Senin, 10 Desember 2018

Kota Garut

Pertama menetap di kota Garut...beeeeuuuuu...kayaknya hidup serasa sempit. Ngga ada apa2....sepi...tapi...setelah melewati masa2 transisi....nikmat banget hidup di kota kecil seperti ini. Mau ke pasar besar ciawitali atau pasar jagal gampang, belanja di pasar dagangannya jauh lebih segar dibanding di supermarket.... mau ke mall, mau ke toko buku grossir, mau beli baju grossir murah meriah, apotik dan toko obat sama banyak, tempat makan selevel kafe dan kaki lima pabalatak, kalau suntuk di hari minggu bisa main ke car free day, jauhan dikit ke pasar tumpah kerkoof, butuh kastrol sampe ka katel teplon ada tempat...dan ke semua tempat itu masih bisa ditempuh dengan naik becak (atau karena tempat tinggal di pusat kotajadi masih serba dekat ?)..becak..becak..ayo antar saya..stoopp....kalau ada yang pengen dilihat sambil ngetuk2 terpal becak... karena berjalan pelan jadi bisa lihat pemandangan sekitar, kelar penasaran...lanjut lagi naik becak...Kalau dilihat dari sisi lain, dengan naik becak, saya merasa menolong mamang becak. Secara zaman udah makin canggih ajah. Orang-orang lebih memilih taksi, angkot atau ojeg. Banyak orang juga yang lebih memilih nyicil motor biar praktis. nah, otomatis becak mulai nggak populer dong.... berarti mata pencaharian si mamang becak makin susah.. persaingan makin kuat.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar