Misfalah adalah maktab/rumah kloter 56JKS-KBB, selama 31 hari yang menjadi tempat tinggal saya selama di Kota Makkah. Jaraknya kurang lebih 2 km ke Masjidil Haram bila berjalan kaki menuju Tower Zamzam, sekitar satu jam-an. Sering lebih karena banyak toko2 disepanjang jalan menuju masjidil Haram atau penginapan, membuat jemaah banyak sering cuci mata masuk ke toko. Ke Masjidil Haram dapat juga ditempuh dengan bis salawat kurang lebih 20 menit. Misfalah merupakan pemukiman penduduk dengan perkampungan padat, jadi cukup ramai disepanjang perjalanan.
Apalagi selama musim haji banyak yang membagikan barang dan makanan gratis kepada para jamaah, seperti kurma, tasbih sampai sajadah (Mak E sedih, sajadah yang sudah dipegang, direbut paksa jemaah lain). Karena banyaknya toko2 dan pedagang, sekarang Misfalah dianggap sebagai pengganti Pasar Seng. Pertama karena dekat dengan masjidil Haram, dibandingkan harus pergi ke Pasar Jaafaria yang lebih jauh, harga di Misfalah sudah termasuk murah. Disebut juga kampung burung merpati, karena merpati lebih banyak yang berterbangan di sekitar wilayah Misfalah. Suasana kotanya tidak seseram seperti di cerita2. Dimusim haji Misfalah sering dihuni rombongan haji dari Propinsi Jawa Barat. Mungkin sesuai kultur cuaca yang tidak terlalu panas dibanding wilayah lain di Makkah yang gersang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar