Selasa, 31 Maret 2020

Tentang Imam Bukhari - Pengetahuan

Ulama hadis paling dikenal oleh kaum muslim saat ini adalah Imam Bukhari. Karena berkat karyanya Sahih Bukhari yang berisi tentang sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW, sebaik-baiknya manusia di bumi. Tanpa bukunya, rasanya akan susah untuk mengetahui pesan-pesan Nabi yang sudah berlalu hampir 15 abad yang lalu.

Namun, tak banyak yang mengetahui tentang latar belakang penulis buku tersebut. Terutama, soal Imam Bukhari yang pernah dikaruniakan kebutaan dalam hidupnya. Lantas bagaimana fakta-fakta tentang beliau selanjutnya? Langsung saja, check this out!

1. Bernama asli Muhammad

alfikeer.com

Kata Bukhari yang disematkan pada nama beliau, sesungguhnya bukanlah nama asli. Melainkan, kata Bukhari ini diambil dari nama kota kelahirannya, kalau sekarang kota ini adalah bagian dari negara Uzbekistan.

Lantas Siapakah nama aslinya? Ialah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail. Beliau lahir pada tanggal 13 Syawal 194 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 21 Juli 810 Masehi. Ayahnya pun sudah tiada sejak beliau masih belia, hingga akhirnya sang ibulah yang terus mendidiknya dengan baik. Terbukti, saat ini namanya harum di mana-mana.

2. Pernah mengalami kebutaan

Mengutip perkataan dari Ustadz Adi Hidayat, bahwa Imam Bukhari saat kecil pernah mengalami kebutaan. Namun, Allah memberikan cobaan tersebut semata-mata untuk menunjukkan kebesaran-Nya. Karena, bagaimana seorang ulama hadis buta, padahal dia harus berkeliling ke mana-mana untuk memverifikasi suatu hadis.

Bermula, saat Imam Bukhari kecil yang buta, sang ibu menyekolahkan di sekolah yang fokus mempelajari Alquran. Di sana, sang guru membacakan surat 'Qaf' yang kemudian langsung dihafal seketika oleh Imam Bukhari yang hanya bisa mendengar tanpa bisa melihat. Singkat cerita, surat 'Qaf' inilah yang menjadi sebab hilangnya kebutaan Imam Bukhari, tepatnya pada ayat 22 dibacakan.

3. Memiliki daya ingat yang luar biasa

daimca.com

Dilansir Alarabiya, Imam Bukhari sudah mampu mengahafalkan Alquran dan ribuan hadis sejak usia muda. Dengan bekal ini, akhirnya beliau memutuskan untuk pergi ke berbagai daerah guna mengumpulkan hadis-hadis. Negara-negara tersebut antara lain adalah Baghdad, Kufa, Damaskus, Mesir.

Dan sebelum menuliskan hadisnya beliau selalu berwudu dan salat untuk menjaga betul dari kesalahan dirinya yang mungkin tak sengaja dilakukan. Hal inilah yang patut dicontoh darinya, bahwa sebagai manusia haruslah memohon perlindungan kepada Sang Pencipta agar terhindar dari kesalahan, terlepas manusia adalah tempatnya salah.

4. Kepopuleran Sahih Bukhari

freekitab.com

Terdapat kisah di balik kepopuleran buku Sahih Bukhari ini. Dilansir Islamicfinder, Imam Bukhari bermimpi melihat Rasulullah SAW datang di mimpinya. Di mimpi itu, Bukhari berdiri memegang kipas untuk mengusir lalat di sekitar Rasulullah SAW.

Arkian, Imam Bukhari pergi ke penafsir mimpi untuk bertanya apa maksud dari mimpinya. Lantas, sang penafsir menjelaskan bahwa mimpi itu bermaksud agar Imam Bukhari menghancurkan serta mengikis kebohongan-kebohongan yang terdapat pada sebagian hadis Rasulullah SAW.

5. Meninggalnya Imam Bukhari

kajian.afahrurroji.net

Ketika beliau kembali lagi ke tempat kelahirannya, Bukhara. Setelah berkeliling ke berbagai negara untuk mengumpulkan hadis, di Bukhara ini beliau mendirikan Madrasah untuk belajar hadis. Lantas, Gubernur kota Bukhara meminta Imam Bukhari datang ke istana untuk mengajarkan hadis pada putranya. Namun, Imam Bukhari menolak karena, seharusnya ilmu itu dicari, atau dengan kata lain merekalah yang harus mendatangi ilmu itu, bukan sebaliknya.

Akibat tragedi inilah, sang gubernur mengusir Imam Bukhari. Akhirnya beliau menghabiskan sisa hidupnya di Samarkand hingga tutup usia di umur 62 tahun. Beliau meninggal dunia pada tanggal 1 syawal 256 Hijriah bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri kala itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar