Maka kiblat pun dialihkan ke Baitulharam (Ka’bah).
Seorang laki-laki melakukan shalat Ashar bersama Rasulullah SAW. Seusai shalat, ia melewati sekelompok orang Anshar yang juga sedang menunaikan shalat Ashar. Melihat shalat mereka yang masih menghadap Baitulmaqdis, ia segera berkata bahwa dirinya ma’mum kepada Nabi SAW yang telah mengalihkan kiblatnya ke Ka’bah. Mendengar itu, segera saja mereka yang sedang menunaikan shalat mengubah arah meski saat itu tengah ruku’.Abdullah bin Umar bin Khattab RA. berkata, “Ketika orang-orang sedang berkumpul di masjid Quba, seseorang datang lalu menerangkan bahwa Rasulullah SAW menerima wahyu yang isinya memerintahkan pengalihan kiblat ke Ka’bah. Orang itu berkata, ‘Ubahlah arah kalian ke Ka’bah’. Semula mereka menghadapkan wajah ke negeri Syam (Baitulmaqdis), lalu memutar tubuh menghadap ke Ka’bah.”Wallahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar