Selasa, 31 Maret 2020
Tetangga Di Makkah
Misfalah Makkah
Tiga Panggilan Kehidupan - Pengetahuan
Panggilan pertama yakni panggilan Adzan, panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita dan sangat kuat terdengar, itulah panggilan Allah kepada kita untuk menjalankan perintah shalat, dengan melaksanakan shalat tepat waktu sesungguhnya kita telah menjawab panggilan Allah tersebut.
Panggilan kedua, yakni haji atau umroh, Panggilan ini sangat bersifat halus, Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya bergiliran. Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain, JalanNya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul. Tapi ingat Allah itu sudah lama memanggil para umatnya untuk menunaikan ibadah haji, dan tidak memandang mau mampu atau pun tidak, yang penting adalah niat dari hati kita.
Panggilan yang ketiga, ialah kematian, Panggilan Allah yang ketiga ini ialah Kematian, tidak ada yang mengetahui kapan ajal akan datang menjemput, akan tetapi panggilan Allah ini akan terjadi kepada kita semua, dengan panggilan yang lembut dan halus, sebagaimana dalam Al-Quran: “Ya ayyuhan nafsul muthmainnah, irji’i ila rabbiki radhiyatam mardhiyyah (wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati puas lagi di ridhaiNya),” (QS. Al-Fajr: 27-28).
Mesjid Paling Megah
Selain itu, aplikasi tersebut juga biasanya menyediakan lokasi untuk mengetahui masjid terdekat ketika kita sedang berpergian jauh. Bahkan negara Jepang menciptakan Masjid Berjalan ketika Olimpiade nanti. Oh iya, bicara soal masjid, berikut ini ada beberapa masjid paling megah dan terbesar di dunia loh!
1. Masjid Al – Haram, Mekkah
2. Masjid Al – Nabawi, Madinah
Masjid terbesar di dunia yang kedua adalah Masjid Al – Nabawi. Masjid Al – Nabawi ini terdapat di kota Madinah Arab Saudi dan menjadi tempat paling bersejarah untuk umat islam. Karena, masjid ini dibangun langsung oleh Nabi Muhammad SAW.
Apalagi di dalam masjid ini terdapat makam Nabi Muhammad SAW. Makanya gak heran banyak umat islam yang melakukan ibadah di sini setelah pergi haji atau umroh. Nah, buat kamu yang mau ke sini nanti, jangan lupa untuk install aplikasi doa dan dzikir ya.
3. Masjid Al – Aqsa, Palestina
Masjid paling megah di dunia yang ketiga adalah Masjid Al – Aqsa. Masjid Al – Aqsa ini berada di kota Yerusalem, Palestina. Kota ini menjadi kota suci ketiga bagi umat Islam karena di dalam masjid ini bisa menampung 5.000 jamaah. Selain itu, masjid ini memiliki sejarah sebagai tempat terjadinya peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Jadi, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian Nabi Muhammad SAW menuju ke Sidratul Muntaha. Walaupun letak masjid ini berada di negara paling berbahaya di dunia, karena kerap terjadi perang. Namun, masjid ini masih tetap menerima jamaah untuk beribadah loh gaes.
4. Masjid Imam Reza, Iran
Masjid paling megah dan terbesar di dunia yang keempat adalah Masjid Imam Reza. Masjid Imam Reza ini terletak di negara Iran. Di dalam masjid ini terdapat makam Imam Reza yaitu Imam Syiah Imamiyah kedelapan. Masjid ini memiliki luas area yang mencapai 597.657 meter persegi.
Kerennya lagi di dalam masjid ini terdapat 7 halaman dan di dalamnya terdapat beberapa ruang seperti Masjid Goharshad, perpustakaan, museum, makam, universitas Ilmu Islam Razavi, ziarah, ruang doa dan 4 seminari.
5. Masjid Faisal, Pakistan
Masjid terbesar di dunia yang terakhir adalah Masjid Faisal. Masjid Faisal ini terletak di negara Pakistan. Masjid ini sangat dipandang sekali loh karena terdapat di ibu kota Nasional Islam Abad ini dan menjadi masjid terbesar di Asia Selatan. Oh iya, masjid ini dibangun pada tahun 1986 dan dinamai oleh Almarhum Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi.
Doa Untuk Orangtua Yang Sudah Meninggal Sesuai Sunah Rasulullah - Pengetahuan
Apakah doa orang yang masih hidup sampai kepada mereka? Rasulullah SAW. Menganjurkan kepada kita yang masih hidup untuk berdoa kepada mereka yang sudah meninggal. Karena ini adalah hadiah kita baginya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
هَدَايَا الْأَحْيَاءِ لِلْأَمْوَاتِ الدُّعَاءُ وَالْإِسْتِغْفَارُ
Artinya, “Hadiah orang-orang yang masih hidup kepada orang-orang yang telah meninggal dunia adalah doa dan permohonan ampunan kepada Allah (istighfar) untuk mereka,”.
Jadi dari hadist ini sudah jelas bahwa doanya orang yang masih hidup sampai kepada mereka yang sudah meninggal.
Untuk menegaskan ini, ada sebuah kisah dimana ada seorang 'Alim yang tertidur, dalam mimpinya beliau bertemu dengan ahli kubur yang berebut makanan.
Namun orang 'Alim ini melihat ada satu orang yang tidak ikut berebut makanan dan terlihat santai saja memakan makanan dengan lahapnya. Melihat itu orang 'Alim tersebut penasaran, lalu bertanyalah dia kepada orang tersebut :
Mengapa anda tidak ikut berebut makanan bersama yang lainnya ? Tanya orang alim tersebut dengan heran.
Mendapat pertanyaan tersebut orang tersebut langsung menjawab. " Yang diperebutkan orang-orang itu adalah doa yang dipanjatkan oleh umat Islam ditujukan kepada orang Islam yang sudah meninggal secara umum, sedangkan saya sudah punya karena saya sudah mendapatkan semuanya ".
Kemudian orang 'Alim ini bertanya " darimana anda mendapatkan semua makanan ini ?"
"Saya selalu mendapatkan kiriman dari anak saya yang berjualan di pasar, karena dia selalu memanjarkan doa dan membaca Al-Qur'an yang pahalanya di hadiahkan untukku " Jawab orang tersebut.
Kemudian orang 'Alim ini terbangun dari mimpinya lalu bergegas menemui anak orang tersebut yang berjualan dipasar. Ketika di tanya memang benar apa yang ada di dalam mimpi tersebut. Anak orang itu selalu memanjatkan doa dan membaca Al-Qur'an yang pahalanya dihadiahkan kepada orang tuanya. Dari kisah ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa doanya orang yang masih hidup itu sampai kepada orang yang sudah meninggal.
Adapun berikut ini adalah sejumlah lafal yang dapat dibaca seseorang untuk mendoakan kedua orang tuanya:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Bacaan latin : Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
Artinya, "Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku dan juga dosa kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu disaat aku masih kecil"
Doa ini bisa menjadi istighfar bagi orang tua anda dan buat anda sendiri, Namun untuk lebih lengkapnya sebaiknya diikutin dengan mendoakan kepada muslim dan muslimat karena mendoakan orang lain adalah kebaikan yang akan kembali kepada yang mendoakan. Dan terahir kemudian diakhiri dengan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.Semoga doa yang dipanjatkan kita kepada Allah diterima sehingga orang tua kita di masukkan ke surganya Allah SWT. Berdoalah terus untuk mereka, perbanyaklah amal ibadah seperti membaca Al-Qur'an, shadaqah kemudian pahalanya kita anugrahkan kepada keduanya.
Untuk anda yang masih memiliki orang tua masih hidup yang masih sehat maupun yang sudah sakit hendaklah teruslah berbakti kepadanya, karena sebagaimana pepatah mengatakan "Surga berada di telapak kaki ibu". Itu artinya untuk mendapatkan surganya Allah tiada lain adalah keridhaan orang tua, dan ridonya orang tua adalah ridhonya Allah. Patuhilah segala apa yang diperintahkannya selagi tidak bertentangan dengan Syariat.Semoga kita termasuk anak anak yang di catat oleh Allah sebagai anak yang shaleh yang berbakti kepada orang tua kita..Aamiin.