Selasa, 29 Agustus 2017

Hanya Ingin

Aku ingin senyumnya,
Meski bukan karena diriku.
Aku ingin tawanya,
Meski yang ia harapkan bersama bukan pula aku.
Tiap sedih yang ia rasa,
Aku hanya ingin Tuhan cepat memulihkannya. Tiap luka yang ia terima,
Aku hanya ingin Tuhan cepat mengobatinya. Mengapa aku ingin Tuhan yang melakukannya?
Sebab aku sadar diri,
Aku bukanlah penyembuh yang baik.
Kehadiranku mungkin menenangkan,
Namun tidak menguatkan.
Tanganku bisa berkali - kali menghapus air matanya,
Namun apa daya, kesedihannya tak kunjung pudar.
Oleh karena itu,
Aku percayakan kepada tangan Tuhan yang melakukannya.
Dari sekian banyak doa,
Aku bisa saja meminta Tuhan menjatuhkan hatinya untukku.
Namun bagiku, kepulihan hatinya jauh lebih dari itu.
Sebab tiap patah hatinya,
Akan selalu menjadi patah hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar