Selasa, 29 Agustus 2017

Kelak Kau Dewasa

Jika kelak satu masa di masa depan, dimana mungkin kamu, anakku....menemukan akun sosial media saya..Ommy-nya.
Saya tidak akan malu dengan banyaknya kata-kata atau tulisan yang pernah saya tuliskan di akun sosial saya. Apalagi kata-kata kalimat puitis.
Saya akan rangkul dia kemudian berbisik,
“Bacalah, bacalah sampai akhir nak, berpuisi dan menulis itu bukan tanda kalau kau sendu, tapi tanda kalau hatimu hidup.
Anakku...untuk zaman sekarang, orang jadi takut-takut menulis puisi-puisi romantis, orang jadi gugup menulis perasaan sendiri, orang jadi ragu menuliskan imajinasi.
Orang-orang takut disebut alay, galau, dan tukang mimpi...tapi mereka paling senang sibuk saling lempar caci maki, mengomentari setiap orang..mereka senang mengecek sosial media kita...lalu berkomentar seenaknya...
Nak....Ommy tidak mau mewariskan akun media sosial yang isinya hanya kehidupan hedon ataupun keluh kesah yang tidak beralasan...Ommy hanya akan menunjukan betapa bahagianya jika jiwa kita hidup...
Suratan kata-kata di sosial media untuk kau baca kelak dewasa....ada nasehat dan cerita yang tersirat disana...
Bacalah....bacalah...Nak...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar