Minggu, 06 Agustus 2017

Journey to Mecca

Tidak terasa sudah datang musim haji lagi. Setiap melihat liputan TV tentang keberangkatan jemaah haji selalu terbesit  keinginan untuk kembali ke tanah suci.

Perjalanan yang luar biasa dan penuh pengalaman yang tidak mudah terlupakan, saya sekeluarga bersama orangtua, kedua adik saya dan keluarga masing2 berangkat bersama2. Dari Jakarta kami naik pesawat Garuda Pukul 6 pagi, yg ternyata keberangkatan ditunda sampai pukul 7 pagi, sampai di Jeddah kurang lebih pukul 4 Ashar waktu setempat, di Indonesia artinya Pukul 13 siang. Naik bis yg sdh disediakan untuk berangkat ke Mekkah, Jeddah - Mekkah kurang lebih 2 jam. 

Singkat cerita
sampailah kami di Makkah Al Mukkarramah malam waktu setempat. Setelah chek in di hotel Dar-arsalam, dekat Hilton, kami langsung melaksanakan ibadah umroh malam itu juga (setelah sebelumnya mengambil miqot) supaya niat dan ihram kita tetap terjaga. Maka berangkatlah kami ke Masjidil Haram bersama-sama rombongan, kami masuk dari pintu masuk King Abdul Aziz. 

Ketika memasuki Masjidil Haram yang terang benderang, tampaklah bangunan besar berwarna hitam berbentuk kubus yang tak lain adalah Ka’bah, dgn lantai marmer yg dingin walaupun disiang hari terik. Ketika terus memandangnya, entah mengapa tiba-tiba ada perasaaan haru dan mendadak mata jadi berkaca-kaca. Lalu kami tawaf 7 putaran, kemudian sholat sunnah didepan maqom Ibrahim, setelah itu berhenti sejenak minum air zamzam,  dilanjut sa’i 7 putaran dari bukit Safa ke Marwa diakhiri dengan tahallul di Bukit Marwa yg lebih landai. Alhamdulillah Andre tenang tidak rewel...sementara Salwa sedikit rewel, karena masih kecil dan pasti kelelahan. Selama di Mekkah, kami pergi ke Jabal Rahmah dan Jabal Nur, Arafah, Mudzdalifah dan Mina. 

Setelah ibadah di Mekkah selesai
kami melanjutkan perjalanan ke Madinah.
Sepanjang jalan tidak ada yang bisa saya ceritakan karena jalan lurus nyaris tidak ada belokan sama sekali dan sepanjang kiri dan kanan jalan cuma gurun pasir datar yang kering kerontang hanya ditengah perjalanan kami bisa melihat kumpulan monyet2 yang berlarian. Tiba di Madinah kami beristirahat di hotel Dallah Taibah. Sore hari di Madinah perjalanan dimulai dengan pergi sholat ke mesjid Nabawi yang letaknya sangat dekat dengan tempat kami menginap dan malam harinya pukul 3 subuh rombongan wanita pergi ke Raudhoh, diteruskan city tour ke
mesjid Quba, masjid pertama yang dibangun Rosulullah, Masjid Qiblatain, Jabal Uhud. Jabal Magnet dan mengunjungi pasar atau kebun kurma, lebih murah beli kurma di pasar dibanding di kebun kurma. Oh iya, saya juga
sempat mampir ke supermarket Bin Dawood di Madinah dan Makkah di sela-sela ibadah. Selain jajan dan lihat2, beberapa item juga
cocok untuk jadi oleh2. 

Di Makkah dan Madinah, saat kita melakukan umroh atau haji, kita bisa melihat dengan mata kita sendiri betapa beragamnya makhluk ciptaan Allah yang bernama manusia ini. Mulai dari bayi sampai yang sudah tua dan uzur, sehat dan tegap sampai yang cacat, warna kulit yang beraneka macam, raut wajah saat tersenyum, tertawa dan menangis, warna warni pakaian, sorban penutup kepala sampai tingkah laku yang berbeda beda. Semua seolah tergelar didepan mata dan ditunjukkan kepada kita semua, betapa agungnya Allah menciptakan makhluk yang satu ini.

Di berbagai sudut kota Mekkah, kita dapat menjumpai burung merpati  yang jumlah ratusan. Keunikannya, seluruh burung merpati tersebut memiliki corak bulu yang sama, padahal di tempat lain coraknya bisa berbeda-beda antara burung yang satu dengan burung yang lain. Dan tak satupun dari burung tersebut yang hinggap di atas Ka’bah. 

Selesai ibadah di Madinah, kami bersiap ke kota Jeddah, kami beristirahat di Holiday Inn, di Jeddah kami melakukan city tour ke laut merah dan masjid terapung, malam harinya di kota Jeddah sebelum besok pulang ke Indonesia kami mengunjungi pusat perbelanjaan Balad Corniche, yang sangat terkenal dikalangan jemaah Indonesia untuk membeli oleh2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar