Minggu, 03 Juli 2022

Mobil Kecil di Madinah

Kadang saya memang sok tahu, tapi kadang suka bener juga. Hari pertama setelah datang dari Makkah bersama rombongan, selesai Isya keliling Masjid Nabawi, saya lihat mobil kecil keliling masjid, saya langsung ngeh, pasti fasilitas buat jamaah nih, soalnya ada jemaah negara lain pada naik dimobil. Mak E, Mak Kokom sama Teh Ai pada sangsi. Besoknya dengan bahasa Inggris ditambah bahasa isyarat, saya bilang "please, go to 12 door, eeh si arab ngerti, langsung lehernya ngangguk nyuruh duduk, waduh!! aseli serasa ngechas betis naik ini mobil. Clek udah nyampe depan pintu masjid. Syukron saya bilang, terima kasih sopir bilang (asa tibalik). Cuman lama kelamaan, jamaah lain juga pada naik mobil jadi we kadang rebutan kursi. Bangladesh, Turki, India sama Pakistan, tiga tempat duduk jadi 2 kursi, pan badannya gede2, jamaah Indonesia mah tiga kursi jadi 4 penumpang, biasa naek angkot soalnya. Kadang bakating nungguin mobil lila, (kan halaman masjid penuh sama jemaah), mobil hese usik, jadi saya dan group sakamar, jalan kaki ka masjid. Tadinya mobil bisa nganter sampe pintu 26, lama2 di drop di pintu 7. Komo hari kedua mah bisa minta keliling masjid (sambil make bahasa isyarat). Paling enak kalau pulang jam 12 peuting ti Raudhah, berdua sama Mak Kokom, ngga manggil juga mobil datengin kita, meuren aya nini2 balik peuting bisi kuma onam, (Mak E sama Teh Ai osok kebingungan nelponan kamamana, lha nu dua tos molor di kamar, cepet amat jalannya cenah), kriikk kriikk kriikk....itu untungnya jalan jeung nini nini....dipikarunyaeun...😁😁 batur mah bilangnya "hamsa"...kabiasaan di garut.."kiriii3..seeetoop".

Kota Makkah


   https://drive.google.com/uc?export=view&id=1Otfd12JJnZsz2I3o0OYlVLPenqErncRd
Kota Makkah di Arab Saudi memang menjadi arah kiblat bagi muslim sejagat.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sangat memperhatikan dan merawat kota yang tiap tahun didatangi jutaan umat muslim dari segala penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji.

Akan tetapi sungguh menyayat hati jika kita mengetahui bahwa hampir 95 persen peninggalan bersejarah yang erat kaitannya dengan Rasulullah SAW sudah dihancurkan, seperti dilansir oleh situs theamericanmuslim.org.

Selama hampir 50 tahun sudah Saudi sedikit demi sedikit menggusur segala hal erat kaitannya dengan Nabi Muhammad. Bahkan beberapa tulisan mengenai penghancuran sejarah muslim oleh kerajaan dan pemerintah negara itu di berbagai situs Internet, namun sayang anda tidak akan lagi bisa melihat tulisan-tulisan tersebut karena telah dibajak dan tidak dapat dibuka.

Majalah Islamika memberhentikan penerbitan mereka pada 2009 soal penghancuran ini. Jika menginginkan soal data dan fakta dengan validitas teruji tulisan dari Irfan Ahmad yakni Penghancuran Tempat Suci Makkah dan Madina bisa dijadikan rujukan.

Dengan alasan bertambahnya peziarah ke Makkah lebih dari 300 situs Islam hancur dan ditakutkan dimasa akan datang Islam bisa menjadi mitos sebab tak ada bukti sejarahnya.

Proyek-proyek besar baru-baru ini termasuk Abraj Al-Bait senilai $15 miliar atau setara Rp215 triliun, sebuah kompleks hotel, perbelanjaan dan perumahan.

Kemudian hotel Fairmont Makkah Clock Royal Tower-nya menawarkan tampilan jam terbesar di dunia dan merupakan gedung tertinggi ketiga di dunia.

Sementara itu, “mega-hotel” berkapasitas 10.000 kamar itu bertujuan untuk menjadi yang terbesar di dunia saat dibuka pada tahun 2017.

Penghapusan ini telah terjadi selama beberapa dekade tetapi protes publik hanya sedikit dan jarang terjadi, terbatas pada laporan langka di Inggris dan pers AS.

Berikut lima situs peninggalan Muhammad yang telah dan bakal dihancurkan kerajaan Saudi dilansir dari portalindonesianews.com, dari surat kabar the Daily Mail, Russia Today, dan theamericanmuslim.org.

1. Tempat Lahir Nabi Muhammad Digusur Demi Bangun Istana Kepresidenan

Perusahaan pengembang di Arab Saudi yakni Grup Saudi Binladin milik keluarga kerajaan Saudi tahun lalu mengajukan proyek untuk menghancurkan tempat lahir Nabi Muhammad untuk mendirikan tempat tinggal bagi imam Masjidil Haram dan Istana Kepresidenan.

Jika disetujui maka proyek itu akan merenovasi Masjidil Haram dengan membangun kompleks modern di lokasi diyakini tempat lahir Nabi. Proyek itu ditaksir bernilai miliaran dolar Amerika, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail.

Untuk mendirikan kompleks baru itu, perpustakaan suci yang berdiri di atas tiang juga akan dihancurkan.

Lokasi itu rencananya akan diganti dengan sebuah stasiun kereta untuk mengangkut para jemaah haji atau sebuah perpustakaan baru dipersembahkan untuk menghormati Raja Abdul Aziz, pendiri Saudi saat ini.

Untuk diketahui keluarga kerajaan Saudi selama ini menganut aliran Islam Wahabi sejak keluarga al-Saud berkuasa pada abad ke-19.

Penguasa Saudi sejak lama menolak melestarikan peninggalan-peninggalan Nabi di Masjidil Haram karena beralasan dapat menimbulkan sirik terhadap Allah.

"Tempat itu adalah peninggalan terakhir dari Nabi Muhammad, yakni tempat lahir beliau, lokasi paling suci bagi umat Islam dan komunitas Syiah di seluruh dunia," kata Irfan al-Alawi, sejarawan dan direktur eksekutif Yayasan Penelitian Warisan Islam yang berdomisili di Inggris.

Sangat menyedihkan karena sebagian besar umat Islam bahkan tidak tahu lokasi itu bakal dihancurkan.

2. Penghancuran Makam Keluarga Rasulullah

Pada 21 April 1925, pemakaman Jannatul Baqi tempat keluarga Nabi Muhammad dimakamkan dihancurkan oleh Raja Abdul Aziz bin Saudi dari Arab Saudi. Di sini terbaring Shafiah (bibi Rasulullah), Ibrahim, putra baginda nabi, dan masih banyak lagi, termasuk putra Umar bin Khattab, dan ibu Ali bin Abi Thalib, Fatimah binti Asad.

Saudi beralasan butuh banyak pengeluaran merawat dan merekonstruksi makam-makam itu sebab bangunannya sudah banyak yang rusak. Sangat boros membuang uang negara untuk memperbaiki kuburan. Sangat menyedihkan karena tidak lama kemudian setelah memberikan alasan keuangan, pemerintah Saudi membangun hotel mewah dengan jam raksasa di atasnya di sekitar Kabah.

3. Rumah Khadijah Jadi Toilet

Perluasan Masjid Al-Haram, selain ada rumah Nabi yang kini berubah jadi perpustakaan masjid, ternyata juga terdapat rumah Siti Khadijah, istri baginda Rasulullah. Lebih mengenaskan dari nasib rumah Nabi Muhammad SAW, bangunan yang pernah ditinggali Khadijah di masa lalu ini berubah jadi toilet.

4. Rumah Yang Pernah Ditinggali Muhammad SAW Jadi Perpustakaan

Dalam dua dekade terakhir, the Gulf Institute yang berpusat di Ibu Kota Washington D.C., Amerika Serikat, mencatat Saudi telah melumatkan 95 persen dari seluruh bangunan berusia lebih dari seribu tahun di Mekkah dan Madinah. Perluasan Masjid Al-Haram juga mengundang protes dan kecaman berbagai pihak. Di sekitar Kabah kini bermunculan pusat perbelanjaan, hotel, dan gedung tinggi.

Di sana kini terdapat kompleks Jabal Umar, terdiri dari apartemen, hotel, dan menara jam tertinggi di dunia. Untuk mewujudkan proyek ini,Kerajaan Arab Saudi menghancurkan benteng Ajyad dibangun di masa kekhalifahan Usmaniyah. Di kompleks ini terdapat rumah Nabi kini berubah menjadi perpustakaan masjid.

5. Rencana Penggusuran Makam Rasulullah

Hal yang paling memilukan adalah rencana Kerajaan Arab Saudi yang akan menggusur makam Nabi Muhammad. Pusara Rasulullah itu terletak di dalam masjid paling suci kedua setelah Masjid Al-Haram di Kota Makkah. Tujuannya untuk memperluas Masjid Nabawi.?

Pembangunan masjid itu memang diperlukan, tapi rencana pemerintah petro dollar itu sungguh mencemaskan sebab perluasan direncanakan dilakukan di sebelah Barat, tempat makam Rasulullah bersama dua sahabatnya, Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Rencana ini dinilai akan membuat banyak pihak murka dan umat Islam bergejolak. Hingga kini rencana itu masih menjadi kontroversi.

Masjid Quba

Inilah kisah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW sebagai peninggalan nyata jejak Rasulullah 1.400 tahun silam. Lokasinya berada di tanah Madinah dan masih bisa ada untuk dikunjungi.

Masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW adalah Masjid Quba. Mengutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas VII oleh H. Fida’ A. & Yusak B., pada tahun 622 M, Rasulullah tiba di Quba (dekat Madinah) dan kemudian membangun masjid pertama di sana.

Tepatnya, Rasulullah SAW membangun Masjid Quba di atas lahan kebun kurma seluas 1.200 meter persegi.

Cerita Rasulullah membangun Masjid Quba ini juga termaktub dalam Al Qur’an di Surat At-Taubah ayat 108 yang artinya berbunyi:

“Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.”

Usaha Rasulullah membangun rumah ibadah untuk pertama kali tersebut dibantu oleh para sabahat-sahabat yang mengikuti Nabi hijrah dari Makkah.

Dalam proses pembangunannya, Rasulullah terlibat langsung dalam membawa bahan-bahan bangunan, bahkan badan Rasulullah dipenuhi debu dan pasir.

Seiring jalannya peradaban Masjid Quba ini mengalami banyak renovasi. Renovasi pertama terjadi pada masa Khalifah ketiga, Utsman bin Affan.

Kemudian direnovasi pada masa Khaligah Ummayah Umar bin Abdul Aziz dengan membangun menara masjid pertama.

Kondisi sekarang Masjid Quba luas bangunannya mencapai 5.860 meter persegi hingga muat menampung jamaah sebanyak 20 ribu orang.

Secara struktur bangunan saat ini, Masjid Quba memiliki 4 menara yang mencolok menjulang tinggi ditambah juga dengan enam kubah besar. Masing-masing kubah berdiameter 12 meter dan ada 56 kubah kecil berdiameter 6 meter.

Meski mengalamai banyak renovasi, Masjid Quba tetap memberikan nunasa tradisional dan arsitektur dasarnya dipertahankan.

Menghitung tahun awal berdirinya masjid Quba sejak tahun 622 M hingga tahun 2022 M hari ini, umur rumah ibadah pertama yang lokasinya di tepi Madinah ini sudah mencapai 1.400 tahun.

Sebagai salah satu tumah ibadah yang juga banyak dikunjungi umat muslim ketika melaksanakan ibadah umrah dan haji, petugas di Masjid Quba menyediakan air zam-zam di selasar tengah masjid ini.

Demikian kisah Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah sebagai peninggalan kepada umatnya sejak 1.400 tahun silam.

Kisah Tentang Nabi Ilyas

Nabi Ilyas AS merupakan nabi yang gigih dalam berdakwah. Bahkan ia sempat diusir oleh kaumnya karena dianggap meresahkan dan mengganggu.

Menurut Imam Ibnu Katsir dalam bukunya Kisah Para Nabi, disebutkan bahwa Nabi Ilyas AS masih satu garis keturunan dengan Nabi Harun AS. Ada yang mengatakan Ilyas AS merupakan keturunan keempat dari Nabi Harun AS dari Yasin bin Pinehas bin Eleazar bin Harun.

Nabi Ilyas AS lahir dari kaum Bani Israil. Diceritakan sepeninggalan Nabi Musa AS dan Harun AS, kaum Bani Israil kembali menjadi penyembah berhala. Bahkan kemaksiatan turut merajalela di sebuah negeri yang bernama Ba'labak.

Penduduk Ba'labak menyembah berhala besar yang bernama Ba'al. Ajaran tauhid dari nenek moyangnya sudah tidak lagi dilakukan oleh mereka. Hingga Allah SWT mengutus Nabi Ilyas AS untuk menyadarkan kaum Bani Israil agar kembali ke jalan yang benar.

Kerasulan Ilyas AS dijelaskan dalam surat ash-Shaffat. Allah SWT berfirman,

وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ

Artinya: "Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. (Q.S ash-Shaffat: 123).

Dalam berdakwah, Nabi Ilyas AS mengalami banyak cobaan. Seperti kaum-kaum sebelumnya, Bani Israil juga mendustakan rasul utusan Allah SWT yang datang kepada mereka.

Kisah Nabi Ilyas AS diceritakan dalam Q.S ash-Shaffat ayat 124-132:

"(ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?" Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"

"Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman."

IIbnu Katsir menafsirkan, Nabi Ilyas AS menyeru kaum Bani Israil untuk menyembah Allah dan mencegah mereka supaya tidak menyembah selain Allah SWT.

Pada mulanya, kaum Bani Israil memiliki raja yang telah beriman. Kemudian ia murtad dan terus berlanjut dalam kesesatan bersama kaumnya. Sehingga tidak ada seorangpun dari mereka yang beriman kepada Allah SWT.

Nabi Ilyas AS berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan pelajaran terhadap kaumnya. Maka Allah SWT mengabulkan permintaan rasulnya. Dia menahan hujan di negeri itu selama tiga tahun.

Kekeringan itu menjadi bencana besar bagi kaum Bani Israil. Akhirnya mereka meminta kepada Nabi Ilyas AS untuk menyudahi kekeringan yang melanda. Mereka juga berjanji akan beriman kepadanya setelah Allah SWT menurunkan hujan.

Nabi Ilyas AS pun memohon kepada Allah SWT akhirnya diturunkanlah hujan kepada mereka. Akan tetapi, mereka ingkar kepada janji yang telah dikatakan di awal. Mereka justru semakin dalam kesesatan dan kekafiran seperti sebelumnya.

Diceritakan Nabi Ilyas AS diusir oleh kaum Bani Israil. Hingga ia pergi dan bertemulah dengan seorang laki-laki yang tengah menderita sakit keras, dia adalah Nabi Ilyas AS yang kelak menjadi penerusnya.

Diriwayatkan oleh Ibnu Munabbih dari Ahli Kitab sebagaimana dijelaskan dalam tafsir Ibnu Katsir, Nabi Ilyas AS memohon kepada Allah SWT agar Dia mencabut nyawanya untuk kembali kepada-Nya. Maka Allah SWT memerintahkan Ilyas AS untuk pergi ke suatu tempat.

Allah SWT berfirman bila ada sesuatu yang datang kepadanya, janganlah ia takut dan naikilah tanpa keraguan. Maka, datanglah seekor kuda dari api lalu Nabi Ilyas AS menaiki kuda tersebut.

Allah SWT juga memberikan pakaian dari cahaya dan memberikannya sayap. Setelah itu Nabi Ilyas AS pergi bersama malaikat dan menjadi penghuni langit. 

Kisah Tentang Nabi Yunus


Salah satu kisah nabi yang dapat kita teladani adalah kisah Nabi Yunus AS. Dikisahkan dalam sebuah buku Kisah Para Nabi yang ditulis oleh Ibnu Katsir, Nabi Yunus pergi meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah karena kaumnya, kaum Ninawa, tidak mau diajak beriman pada Allah SWT. Kaumnya tidak mau menerima dakwah Nabi Yunus.

Kemudian ia menaiki sebuah kapal laut berlayar ke negeri Terbis. Namun, kapal tersebut diketahui melebihi daya muat maksimal hingga akhirnya kapal menjadi oleng dan hampir tenggelam. Ditambah dengan angin yang bertiup kencang serta ombak yang mulai menggulung lautan.

Beberapa barang berat sudah dilemparkan ke lautan, namun sayangnya hal itu terlalu mengurangi beban muatan kapal. Hingga akhirnya, nahkoda kapal pun meminta salah seorang penumpang harus keluar dari kapal, seperti yang dikutip dari Tafsir Al-Azhar karya Hamka.

Akhirnya dilakukan undian, nama Nabi Yunus keluar hingga ketiga kalinya dan Allah berfirman dalam QS. Ash-Shaffat: 139-142 yang berbunyi:

(139) وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
(140) إِذْ أَبَقَ إِلَى ٱلْفُلْكِ ٱلْمَشْحُونِ
(141) فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ
(142) فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ

Artinya: "Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul. (Ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi, lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Lalu ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela." (QS. Ash-Shaffat: 139-142.

Nabi Yunus pun dilemparkan ke laut. Atas perintah Allah, ikan yang sangat besar kemudian menelannya, tetapi tidak sampai menghancurkan daging beserta tulangnya. Kisah ini diceritakan dalam firman Allah, QS. Al-Anbiya: 87.

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Al-Anbiya: 87)

Ahli-ahli tafsir pun berkata, Nabi Yunus sempat mengira dirinya meninggal. Namun, setelah berhasil menggerakkan anggota tubuhnya, saat itu juga ia memosisikan diri dalam keadaan sujud dan berkata:

"Ya Tuhanku, aku telah menjadikan tempat bersujud di suatu tempat yang tidak ada seorang pun di antara hamba-hamba-Mu bersujud di tempat seperti ini."

Selama berada dalam perut ikan besar tersebut, Nabi Yunus mendengar suara tasbih ikan-ikan besar dan ikan-ikan lainnya di lautan. Bahkan ia mendengar suara tasbih telur ikan yang tidak terhitung jumlahnya.

Semuanya bertasbih pada Allah dengan bahasa lisan dan isyarat untuk memuji keagungan dan kekuatan Allah SWT.

Salim bin Abi al-Ja'd dalam buku Tafsir Ibnu Katshir menyebutkan bahwa ikan besar tersebut ditelan lagi oleh ikan lainnya yang lebih besar sehingga keadaan gelapnya menjadi 2 kali lipat ditambah dengan kegelapan lautan. Disebut dalam firman Allah melalui QS. Ash-Shaffat: 143-144 yang berbunyi.

(144) لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ (143) فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ

Artinya: "Maka kalau sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. (QS. Ash-Shaffat: 143-144).

Untuk lamanya waktu Nabi Yunus di dalam perut ikan tersebut, masih terdapat perbedaan pendapat antara para ahli tafsir, seperti Mujahid, Qotadah, Ja'far, dan Abu Malik.

Mujahid mengatakan dari asy-Sya'bi bahwa Nabi Yunus ditelan ikan pada pagi hari dan dimuntahkan kembali pada sore harinya. Qatadah menyebutkan 3 hari lamanya, sementara Ja'far ash-Shadiq berpendapat 7 hari. Kemudian menurut pendapat lain, Abu Malik, Nabi Yunus berada di dalam selama 40 hari lamanya. Wallahu 'Alam.

Kisah Nabi Yunus membuktikan kekuatan sebuah dzikir. 

Kisah Tentang Nabi Yahya


Nabi Yahya AS termasuk orang-orang shaleh yang dimuliakan Allah SWT. Kelahirannya merupakan mukjizat dari Allah berkat ketulusan doa ayahnya,

Nabi Zakaria AS.

Kisah Nabi Yahya AS tak lepas dari kisah Nabi Zakaria AS. Ia menjadi penerus dakwah ayahnya kepada kaum Bani Israil.

Ia lahir saat ayahnya sudah menginjak usia senja. Sehingga Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Yahya AS dengan hafal kitab sejak usia kanak-kanak.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Maryam ayat 12-13 sebagai berikut:

يَٰيَحْيَىٰ خُذِ ٱلْكِتَٰبَ بِقُوَّةٍ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحُكْمَ صَبِيًّا (12) وَحَنَانًا مِّن لَّدُنَّا وَزَكَوٰةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا (13)

Artinya: "Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa)." (Q.S Maryam: 12-13)

Selain hafal kitab Taurat sejak kecil, Nabi Yahya AS berbakti kepada orang tuanya. Tidak ada kesombongan dalam diri Nabi Yahya AS apalagi durhaka kepada kedua orang tuanya. Bahkan Allah SWT memberikan kesejahteraan atas dirinya. Ia gigih mengajak kaum Bani Israil untuk terus menyembah Allah SWT.

وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَيْهِ وَلَمْ يَكُن جَبَّارًا عَصِيًّا (14) وَسَلَٰمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا (15)

Artinya: "Dan ia adalah seorang yang bertakwa, dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka. Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali." (Q.S Maryam: 14-15)

Nabi Yahya AS merupakan seorang anak yang suci. Ia diberikan kebijaksaan dalam otaknya.

Ia disebut sebagai manusia yang menyukai ibadah dengan ketinggian ilmunya. Di kehidupan sosial, Nabi Yahya AS dikenal sebagai orang yang berani dalam kebenaran dan tegas dalam kebatilan.

Diceritakan oleh Usman bin Affan bin Abdul AS bin Umayyah bin Abdu Syams dalam 25 Nabi Banyak Bermukjizat Sejak Adam AS Hingga Muhammad Saw, Nabi Yahya AS diberikan mukjizat lain berupa rasa cinta dari sisi Allah SWT yaitu Al Hanan.

Al Hanan merupakan ilmu tentang kecintaan terhadap seluruh makluk beserta alam semesta. Hanan merupakan tingkat cinta yang bersumber dari ilmu. Allah SWT memberikan karunia kepadanya berupa sifat Al-Hanan ini sejak Nabi Yahya AS masih muda.

Berkat kecintaan dan kasih sayangnya itu, Nabi Yahya AS dicintai semua makhluk. Tidak hanya manusia, bahkan burung-burung, binatang buas, gurun, hingga gunung turut mencintainya.


Kisah Tentang Nabi Muhammad SAW


Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT sebagai penutup para nabi atau disebut Khatamul Anbiya. Ia diutus untuk membawa kabar gembira dan peringatan kepada umatnya melalui kitab suci Al Quran.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Furqon ayat 56:

وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا

Artinya: "Dan tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan."

Nabi Muhammad SAW merupakan putra Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah bin Wahab. Ia lahir di Kota Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau 570 Masehi.

Dikutip dari Sirah Nabawiyah karangan Abul Hasan al-Ali Hasani an-Nadwi, kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan kelahiran yang mulia yang menjadi tanda kebangkitan agung. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya umat Islam.

Sejak berada dalam kandungan, kehidupan yang dialami Rasulullah SAW penuh keprihatinan. Saat ia masih dalam kandungan ibunya, ayahnya meninggal dunia. Hingga ia terlahir sebagai anak Yatim.

Setelah lahir sebagaimana tradisi orang Arab jaman dahulu, ia diasuh oleh ibu susunya, Halimah Sadi'ah.

Saat berusia 5 tahun ia kembali ke pangkuan ibunya. Namun tak lama setelah itu, ibunya wafat. Hingga ia harus diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Begitu kakeknya wafat, ia diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.

Semasa remaja, Rasulullah SAW giat membantu pamannya dalam berdagang ke negeri Syam. Hingga akhirnya ia berjumpa dengan Khadijah, saudagar yang kemudian menjadi istrinya dan menemani Nabi Muhammad SAW dalam menerima wahyu kenabian dari Allah SWT.

Turunnya Al Quran sebagai Mukjizat hingga Akhir Zaman

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dalam dua keadaan. Pertama, terdengar seperti suara lonceng yang berbunyi keras dan dikatakan bahwa ini cara paling berat bagi rasulullah.

Sebagaimana difirmankan dalam Q.S al-Muzammil ayat 5

إِنَّا سَنُلْقِى عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا

Artinya: "Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat."

Kedaan kedua, dikatakan bahwa malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dalam keadaan seperti manusia biasa, menyerupai seorang laki-laki.

Jibril mendatangi dengan berkata iqra` bismi rabbikallażī khalaq khalaqal-insāna min 'alaq iqra` wa rabbukal-akram allażī 'allama bil-qalam 'allamal-insāna mā lam ya'lam.

Perkataan yang disampaikan malaikat itu merupakan Surat Al-Alaq ayat 1-5 sebagai berikut,

ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ (1) خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ (2) ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ (3) ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ(4) عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (Q.S al-Alaq: 1-5).

Setelah turun surat pertama kemudian Allah SWT menurunkan surat-surat yang lainnya. Al Quran ini diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Al Quran menjadi mukjizat terbesar Rasulullah SAW yang diperuntukkan bagi umat Islam hingga akhir zaman. Sehingga tidak ada lagi nabi setelahnya.

Allah SWT telah menerangkan dalam Q.S al-Ahzab ayat 40 bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi.

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۦنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا

Artinya: "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Selain Al Quran, Nabi Muhammad SAW mendapatkan banyak mukjizat dari Allah SWT. Di antaranya dapat mendatangkan hujan, mengobati orang sakit, mengeluarkan air di sela-sela jarinya untuk orang lain wudhu, membelah bulan sebagai bukti kenabian Muhammad pada kaum kafir, hingga peristiwa perjalanan besar yang diperingati umat Islam setiap tahunnya, Isra' Mi'raj.

Kisah kehidupan dan kepribadian Nabi Muhammad SAW menjadi suri tauladan yang baik untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S Al-Ahzab ayat 21:

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Kisah Tentang Idul Adha


Idul Adha dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Biasanya, pada hari raya tersebut umat Islam melaksanakan ibadah kurban atau penyembelihan hewan ternak, seperti sapi, kambing dan domba. Penyembelihan hewan kurban dilakukan usai salat hari raya.

Idul Adha juga bisa disebut sebagai hari raya haji atau Idul Qurban. Penamaan tersebut dikarenakan pada hari itu Allah SWT memberi kesempatan pada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Umat muslim yang belum bisa melaksanakan ibadah haji, diberi kesempatan untuk berkurban dengan cara menyembelih hewan kurban sebagai simbol ketakwaan kepada Allah SWT.

Mengutip dari laman Kemenag Jabar, sejarah perayaan Idul Adha berdasarkan kisah teladan Nabi Ibrahim AS. Ketika itu, beliau diperintahkan untuk menempatkan istrinya Hajar bersama Nabi Ismail putranya yang saat itu masih menyusu. Mereka ditempatkan di satu lembah yang tandus, gersang dan tidak berpenghuni.

Nabi Ibrahim sendiri tidak mengetahui apa maksud sebenarnya dari perintah Allah. Tapi, baik Nabi Ibrahim dan istrinya, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal. Peristiwa tersebut bahkan diabadikan dalam surat Ibrahim ayat 37, berikut bunyi ayatnya.

رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ الصَّلاَةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Artinya: "Ya Tuhan kami sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di suatu lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumahmu (Baitullah) yang dimuliakan. Ya Tuhan kami (sedemikian itu) agar mereka mendirikan sholat. Maka jadikanlah gati sebagia manusia cenderung kepada mereka dan berizkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur,"


Sebagaimana diceritakan oleh Ibnu Abbas, ketika Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak bisa menyusui Nabi Ismail, beliau mencari air sambil berlari-lari kecil (sa'i) antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Tiba-tiba Allah mengutus malaikat Jibril untuk membuat mata air Zam Zam, setelahnya Nabi Ismail dan Siti Hajar memperoleh sumber kehidupan.

Idul Adha juga dinamakan sebagai "Idul Nahr" yang artinya hari raya penyembelihan. Hal ini menjadi ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim, namun karena ia sabar dan tabah dalam menghadapi ujian tersebut maka Allah SWT memberinya sebuah kehormatan sebagai kekasih Allah atau biasa disebut dengan "Khalilullah,"

Setelah Nabi Ibrahim menyandang gelar tersebut, Allah SWT mengizinkan para malaikat menguji keimanan serta ketakwaan Nabi Ibrahim. Mulai dari kekayaan hingga keluarga, tidak membuat Nabi Ibrahim lalai dari perintah Allah.

Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Qur'anul Adzim mengatakan, pernyataan Nabi Ibrahim yang akan mengorbankan anaknya jika dikehendaki oleh Allah itulah yang kemudian dijadikan sebagai bahan ujian, Allah menguji keimanan Nabi Ibrahim melalui mimpinya. Dalam mimpi tersebut, ia diperintahkan mengorbankan putranya, Nabi Ismail yang pada saat itu masih berusia 7 tahun.

Nabi Ibrahim diperintahkan untuk mengorbankan Nabi Ismail dengan tangannya sendiri. Peristiwa tersebut tertuang dalam surat As Saffat ayat 102.

قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Artinya: "Ibrahim berkata : Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu "maka pikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar,"

Saat keduanya telah siap menjalankan perintah Allah, datanglah setan sambil berkata, "Ibrahim, kamu orang tua macam apa kata orang nanti, anak saja disembelih?" dengan berbagai macam rayuan dan bujukkan, setan merayu Nabi Ibrahim. Lalu, kekasih Allah itu segera mengambil batu dan melemparinya sambil mengucap, "Bismillahi Allahuakbar,"

Maka dari itu, sekarang jemaah haji melempar batu sambil mengatakan, "Bismillahi Allahuakbar," sesuai dengan apa yang diucapkan Nabi Ibrahim kala itu.

Lalu, ketika Nabi Ibrahim belum juga mengayunkan pisau ke leher Nabi Ismail, ia segera melepaskan pengikat tali dan tangannya. Maksudnya agar tidak muncul kesan dalam sejarah kalau Nabi Ismail dipaksa dan dituntut oleh ayahnya.

Setelah Nabi Ibrahim memantapkan niatnya dan pisau nyaris digerakkan, tiba-tiba Allah berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan perbuatannya. Allah telah meridhoi tawakkal mereka dan menggantikan seekor kambing sebagai kurban.


Cerita tersebut tertuang dalam surat As Saffat ayat 107-110 yang berbunyi:

107. وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ

Artinya: "Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar,"

108. وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ

Artinya: "Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian,"

109. سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ

Artinya: "Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim,"

110. كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

Artinya: "Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,"

Pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat manusia membuatnya menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar pula. Dari sejarah tersebut, dapat dilihat bahwa ketakwaan seorang hamba pada Tuhan-Nya sangat mulia.

Itulah sejarah Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah dari kisah teladan Nabi Ibrahim.

Rasul Yang Diberi Mukjizat Membuat Kapal Besar


Ada seorang rasul yang mendapat mukjizat bisa membuat kapal besar yang dapat menampung seluruh umatnya yang beriman kepada Allah SWT. Rasul ini juga mendapat gelar Ulul Azmi karena memiliki ketabahan yang luar biasa.

Rasul yang dimaksud adalah Nabi Nuh AS. Dalam Qashash Al-Anbiyaa' (Kisah Para Nabi) yang ditulis oleh Ibnu Katsir, diceritakan Nabi Nuh AS lahir setelah 126 tahun wafatnya Nabi Adam AS, seperti yang disebutkan oleh Ibnu Jarir dan ulama lainnya.

Adapun, menurut sejarah yang diyakini oleh ahli kitab terdahulu, jarak kelahiran Nabi Nuh AS dan wafatnya Nabi Adam AS adalah 146 tahun.

Dalam Kitab Shahih Bukhari diriwayatkan, dari Ibnu Abbas RA ia berkata, "Jarak antara Adam dan Nuh adalah sepuluh kurun, dan pada masa itu mereka semua dalam naungan Islam (yakni menyembah Allah).

Rasul Pertama yang Diutus ke Bumi

Menurut kisah yang ditulis Ibnu Katsir, Nabi Nuh AS merupakan rasul pertama yang diutus Allah SWT ke muka bumi sebagai pembawa rahmat bagi hamba-Nya. Hal ini diterangkan dalam sebuah riwayat Bukhari yang menceritakan tentang orang-orang yang mencari syafaat di Hari Kiamat.

Para ulama berbeda pendapat mengenai usia Nabi Nuh AS ketika menerima tugas kerasulannya. Pendapat mengenai hal ini disandarkan pada hadits yang diriwayatkan Ibnu Jarir dan juga Ibnu Abbas.

Sebagian ulama mengatakan, Nabi Nuh AS menjadi rasul ketika berusia 50 tahun, sebagian yang lain mengatakan 350 tahun. Bahkan, ada juga yang mengatakan di usia 480 tahun.

Nabi Nuh AS diutus untuk kaum Bani Rasib. Dia terkenal dengan keikhlasan dan ketekunannya dalam berdakwah kepada kaumnya. Kisah Nabi Nuh AS diceritakan dalam sejumlah surah Al-Qur'an, mulai dari perjalan dakwahnya hingga azab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada kaum yang ingkar padanya.

Salah satunya dalam surah Al-A'raaf ayat 59 yang berbunyi,

لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦ فَقَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥٓ إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: 'Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).'"

Mendapat Perintah Allah untuk Membuat Kapal

Nabi Nuh AS berdakwah selama sekitar 950 tahun. Ia tetap sabar dan terus berdakwah walaupun selalu mendapat caci maki dari kaum-kaum yang mendustakannya.

Suatu ketika Allah SWT memerintahkannya untuk membuat kapal. Kapal itulah yang kelak menjadi penyelamat ketika datang azab Allah SWT terhadap kaum yang mendustakannya.

Allah SWT berfirman dalam surah Hud ayat 38,

وَيَصْنَعُ ٱلْفُلْكَ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيْهِ مَلَأٌ مِّن قَوْمِهِۦ سَخِرُوا۟ مِنْهُ ۚ قَالَ إِن تَسْخَرُوا۟ مِنَّا فَإِنَّا نَسْخَرُ مِنكُمْ كَمَا تَسْخَرُونَ

Artinya: "Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami)."

Ayat tersebut mengisahkan bahwa Nabi Nuh AS mendapatkan ejekan ketika ia membuat kapal (bahtera) dari kaum yang mendustakannya saat lewat di hadapannya.

Hingga akhirnya Allah SWT mengirimkan bencana besar berupa banjir dahsyat yang menimpa seluruh penduduk tempat Nabi Nuh AS berdakwah. Seluruh kaum yang mendustakannya tenggelam dalam banjir.

Nabi Nuh AS dan kaum Bani Rasib yang senantiasa taat kepada Allah SWT kemudian menaiki kapal yang dibuat Nabi Nuh AS. Mereka akhirnya selamat dari bencana banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut.

15 Mukjizat Nabi dan Rasul


Allah SWT mengutus para rasul untuk menyampaikan kabar gembira dan membimbing umatnya agar beribadah kepada-Nya. Beberapa rasul juga diberi kemampuan atau kejadian luar biasa yang tidak dimiliki orang lain.

Suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki para rasul disebut mukjizat. Kata mukjizat berasal dari bahasa Arab mu'jiz yang artinya keajaiban.


Mukjizat tidak dimiliki oleh manusia biasa. Mukjizat diberikan kepada nabi dan rasul untuk membuktikan kebenaran kenabiannya.

Mukjizat yang diberikan kepada para nabi zaman dulu bersifat sementara. Sebab, risalah kenabian mereka hanya untuk umatnya saja.

Macam-macam Mukjizat Para Nabi

Mukjizat terdiri dari dua macam, yaitu mukjizat hisiyah dan mukjizat maknawiyah.

Mukjizat hisiyah adalah mukjizat yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dan dipegang. Contoh mukjizat ini seperti diberikan kepada Nabi Adam AS ketika kedua putranya, Qabil dan Habil melaksanakan kurban.

Saat itu kurban Habil diterima Allah SWT, sedangkan kurban Qabil yang berupa buah-buah busuk tidak diterima Allah SWT. Hal ini menimbulkan bertambahnya rasa benci Qabil sehingga ia membunuh Habil.

Sementara itu, mukjizat maknawiyah adalah mukjizat yang tidak dapat dilihat, didengar, dirasakan, dicium, dan dipegang. Mukjizat jenis ini hanya dapat dipahami dan dikenali oleh orang yang berpikiran sehat dan berbudi luhur.

Dalam surah Asy Syu'ara' ayat 4 Allah SWT berfirman:

اِنْ نَّشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ اٰيَةً فَظَلَّتْ اَعْنَاقُهُمْ لَهَا خَاضِعِيْنَ - ٤

Artinya: "Jika Kami menghendaki, niscaya Kami turunkan kepada mereka mukjizat dari langit, yang akan membuat tengkuk mereka tunduk dengan rendah hati kepadanya."

Berikut mukjizat yang diterima para nabi dan rasul:

1. Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW mendapatkan banyak mukjizat dari Allah SWT. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

  • Dapat memancarkan air dari celah-celah jari tangannya. Mukjizat ini diberikan ketika beliau kehausan di padang pasir dan tidak menemukan air untuk diminum.
  • Melakukan perjalanan dari Masjid Al-Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa di Palestina tanpa kendaraan, lalu bertemu dengan Allah SWT di langit ketujuh. Peristiwa ini disebut dengan isra miraj.
  • Al-Qur'an sebagai kitab suci yang berlaku sepanjang zaman.
  • Dapat membelah Bulan.

2. Mukjizat Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS mendapatkan mukjizat tidak hangus dibakar dalam api yang sangat besar. Bahkan dia tidak merasakan panasnya api tersebut.

3. Mukjizat Nabi Musa AS

Nabi Musa AS memiliki beberapa mukjizat yang diberikan Allah SWT kepadanya saat menghadapi Firaun. Antara lain:

  • Dapat mengubah tongkatnya menjadi ular dan mengalahkan tongkat para sihir suruhan Firaun.
  • Dapat membelah Laut Merah.
  • Dapat mengeluarkan cahaya terang dari kedua tangannya.

4. Mukjizat Nabi Isa AS

Nabi Isa AS juga memiliki beberapa mukjizat, yaitu:

  • Dapat membuat burung dari tanah, lalu benar-benar hidup atas izin Allah SWT.
  • Dapat menyembuhkan orang sakit buta dan membuatnya dapat melihat kembali.
  • Dapat menyembuhkan orang sakit sopak atau kolera.
  • Dapat menghidupkan orang yang telah meninggal atas izin Allah SWT.
  • Mengetahui apa yang disimpan seseorang di rumahnya.

5. Mukjizat Nabi Nuh AS

Kejadian luar biasa juga diberikan Allah SWT kepada Nabi Nuh AS. Dia dapat membuat perahu yang sangat besar di zaman yang saat itu belum mengenal teknik pembuatan perahu.

Perahu tersebut kemudian ia gunakan untuk menyelamatkan kaumnya dari banjir bandang yang ditimpakan Allah SWT kepada penduduk yang ingkar kepadanya. Akhirnya, Nabi Nuh AS dan umatnya selamat dari azab Allah SWT tersebut.

6. Mukjizat Nabi Sulaiman AS

Nabi Sulaiman AS memiliki mukjizat dapat berbicara dengan hewan. Ia juga dikenal sebagai nabi yang memimpin pasukan Jin.

Kejadian luar biasa yang dimiliki Nabi Sulaiman AS ini diceritakan dalam surah An Naml ayat 38-40. Allah SWT berfirman:

قَالَ يٰٓاَيُّهَا الْمَلَؤُا اَيُّكُمْ يَأْتِيْنِيْ بِعَرْشِهَا قَبْلَ اَنْ يَّأْتُوْنِيْ مُسْلِمِيْنَ - ٣٨ قَالَ عِفْرِيْتٌ مِّنَ الْجِنِّ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ تَقُوْمَ مِنْ مَّقَامِكَۚ وَاِنِّيْ عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ اَمِيْنٌ - ٣٩ قَالَ الَّذِيْ عِنْدَهٗ عِلْمٌ مِّنَ الْكِتٰبِ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ يَّرْتَدَّ اِلَيْكَ طَرْفُكَۗ فَلَمَّا رَاٰهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهٗ قَالَ هٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّيْۗ لِيَبْلُوَنِيْٓ ءَاَشْكُرُ اَمْ اَكْفُرُۗ وَمَنْ شَكَرَ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ - ٤٠

Artinya: "Dia (Sulaiman) berkata, "Wahai para pembesar! Siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku menyerahkan diri?" 'Ifrit dari golongan jin berkata, "Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu; dan sungguh, aku kuat melakukannya dan dapat dipercaya." Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata, "Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya, Mahamulia."

Selain kejadian luar biasa atau mukjizat tersebut, Allah SWT juga memberikan kelebihan-kelebihan luar biasa kepada orang yang dikehendaki-Nya. Kelebihan tersebut di antaranya karamah, ma'unah, dan irhas.

Kisah 25 Nabi dan Rasul



Kisah 25 Nabi dan rasul pasti tidak asing bagi umat muslim. Ketaatan para nabi dan rasul pada aturan Allah bisa menjadi teladan untuk tingkatkan iman dan takwa.

Para nabi dan rasul memiliki peran penting dalam menyampaikan ajaran tauhid pada manusia. Meski dihadapi tantangan, mereka tidak patah semangat atau mengabaikan tugasnya.

Dalam menyelesaikan amanah tersebut, Allah SWT memberikan mukjizat pada hambaNya yang paling istimewa. Dengan anugrah ini, Allah SWT memperlihatkan kuasaNya sehingga manusia tak lagi tersesat.

Kisah tentang mukjizat para nabi dan rasul tersebar dalam Al Quran, hadits, dan kisah-kisah yang dapat dipercaya. Dikutip dari buku Kisah Nyata 25 Nabi dan Rasul, berikut kisah ke-25 nabi dan rasul.

Daftar 25 Nabi dan Rasul Beserta Kisahnya

1. Nabi Adam As
Nabi Adam AS adalah manusia dan khalifah pertama yang diciptakan oleh Allah SWT.

2. Nabi Idris As
Nabi Idris adalah keturunan Nabi Adam yang dikenal dengan kecerdasannya. Ia adalah nabi pertama yang dapat menulis dan membaca.

3. Nabi Nuh As
Nabi Nuh mendapatkan mulkjizat yaitu mempu membuat perahu yang besar untuk menyelamatkan manusia dan hewan dari banjir bandang.

4. Nabi Hud As
Mukjizat Nabi Hud yakni mampu menurunkan hujan atas izin Allah, di saat kaum 'Ad dilanda kekeringan hingga tanaman mati dan tak ada sumber air.

5. Nabi Shaleh As
Salah satu mukjizat Nabi Shaleh yakni memunculkan unta betina yang hamil 10 bulan dari batu besar yang terbelah.

6. Nabi Ibrahim As
Nabi Ibrahim juga memiliki mukjizat tetap hidup meski dibakar dengan api. Ia mendapat hukuman dibakar hidup-hidup usai menghancurkan berhala dan tak ingin mengakui Raja Namrud sebagai Tuhan.

7. Nabi Luth As
Nabi Luth As merupakan keponakan Nabi Ibrahim As. Allah SWT mengutusnya untuk kaum Sodom dan Gomorrah yang memiliki perilaku seks yang menyimpang.

8. Nabi Ismail As
Nabi Ismail pernah menerima perintah Allah untuk disembelih ayahnya sendiri. Namun ketika Nabi Ibrahim mengarahkan benda tajam untuk menyembelihnya, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan kambing. Inilah awal mula qurban pada Hari Raya Idul Adha.

9. Nabi Ishaq As
Dalam Alquran disebutkan Nabi Ishaq memiliki ilmu, akhlak, dan perbuatan yang baik.

10. Nabi Yaqub As
Nabi Yaqub As adalah pribadi yang memiliki karakter yang kuat dan keimanan yang luar biasa.

11. Nabi Yusuf As
Nabi Yusuf As pernah bermimpi kalau bulan, matahari, dan bintang bersujud padanya. Sejak itulah, Nabi Yaqub mengetahui bahwa putranya akan menjadi orang besar.

12. Nabi Ayyub As
Nabi tersabar ini diuji oleh Allah SWT melalui penderitaan panjang dengan penyakit kulit hingga hartanya habis namun tetap taat kepada Allah SWT.

13. Nabi Syu'aib As
Nabi Syuaib As diutus untuk kaum Madyan, kaum ini ingkar dan menolak ajakan Nabi Syuaib As untuk menyembah kepada Allah SWT. Kaum tersebut tetap ingkar sehingga Allah memberikan ujian berupa badai panas, awan hitam, hingga gempa bumi.

14. Nabi Musa As
Kisah Nabi Musa yang paling terkenal ketika tongkatnya mampu membelah lautan ketika dikejar Raja Fir'aun.

15. Nabi Harun As
Nabi Harun As dikaruniai kemampuan berbahasa yang luar biasa.

16. Nabi Zulkifli As
Nabi Zulkifli As adalah anak satu-satunya dari Nabi Ayyub As yang selamat dari reruntuhan rumah.

17. Nabi Daud As
Nabi Daud memiliki mukjizat kitab Zabur. Nabi Daud juga bisa berkomunikasi dengan burung, memiliki suara merdu dan bisa melunakkan besi dengan tangan kosong.

18. Nabi Sulaiman As
Nabi Sulaiman As terkenal sebagai raja yang kaya raya dan berkuasa. Salah satu mukjizat Nabi Sulaiman As adalah bisa bicara dengan binatang, serta memiliki bala tentara dari kalangan manusia, jin, dan hewan.

19. Nabi Ilyas As
Nabi Ilyas As merupakan utusan Allah SWT bagi kaum Bani Israil yang gemar menyembah patung yang diberi nama Ba'al. Meski telah menerima dakwah dari Nabi Ilyas, akan tetapi mereka tetap ingkar hingga Allah menurunkan azab berupa kekeringan yang panjang.

20. Nabi Ilyasa As
Nabi Ilyasa As diberikan tugas untuk melanjutkan dakwah Nabi Ilyas untuk Bani Israil. Salah satu mukjizat Nab Ilyasa As adalah menghidupkan orang mati atas izin Allah SWT.

21. Nabi Yunus As
Mukjizat Nabi Yunus As adalah tetap selamat ketika ditelan ikan Paus.

22. Nabi Zakaria As
Nabi Dzakaria As adalah keturunan Nabi Daud As dan Nabi Sulaiman As.

23. Nabi Yahya As
Nabi Yahya As adalah anak dari Nabi Zakaria As yang lahir ketika usianya sudah sangat tua. Nabi Yahya As ialah seorang yang berprinsip, integritas tinggi, dan penegak keadilan.

24. Nabi Isa As
Nabi Isa As terlahir dengan mukjizat Allah SWT dari seorang perempuan suci bernama Maryam. Beliau mendapatkan mukjizat kitab Injil dan menjadi nabi dari umat Nasrani.

25. Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir sekaligus penutup. Mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah kitab suci Al-Qur'an, sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya yang diturunkan oleh Allah SWT.