Sabtu, 03 April 2021

Pulau Socotra dan Cerita Dajjal

Bumi memang menyimpan banyak misteri dan keunikan. Seperti pulau kecil di Yaman, Pulau Socotra, ini yang punya ratusan tumbuhan unik. Serasa di planet lain!

Socotra, sebuah pulau kecil yang berada di Kepulauan Yaman dan Somalia. Pulau itu terletak dekat dengan Teluk Aden, Yaman atau sekitar 250 km di lepas Pantai Yaman. Nama pulau ini diambil dalam bahasa Sanskerta kuno yang artinya Pulau Malcolm.

Julukannya adalah pulau terasing. Bagaimana tidak, ekosistem di sana sungguh berbeda dari daratan lain di bumi. Pulau ini bahkan masuk dalam situs warisan dunia UNESCO sebagai cagar biosfer manusia.


Jauh dari peradaban

Jangankan bangunan besar megah atau hotel, aspal saja baru masuk ke Pulau Socotra. Penduduknya sekitar 40.000 orang dan mereka cukup lama terputus dari dunia luar.

Karena konektivitas yang sulit, penduduk Pulau Socotra hidup dengan sedikit berbeda. Layaknya pulau terisolasi, Socrota punya cara sendiri dalam menyembuhkan penyakit.

Pulau Socotra dan pohon darah nagaPulau Socotra dan pohon darah naga Foto: (Getty Images/iStockphoto)

Pohon darah naga

Pulau Socotra memiliki banyak jenis tumbuhan unik, salah satunya adalah pohon darah naga. Tanaman ini berbentuk payung dan bagi warga dijadikan obat segala penyakit di Socrota. Memiliki nama latin Dracaena cinnabari, pohon darah naga membuat Socrota kaya akan dukun dan penyembuh spiritual.

Nama nyentrik yang diberikan bukan karena asal-usulnya, tapi juga apa yang ada dihasilkan oleh pohon tersebut. Pohon ini memiliki getah berwarna merah darah. Jika batangnya digores, pohon ini mengeluarkan cairan berwarna merah, seumpama darah manusia.

Ada juga cerita yang mengatakan, konon pohon tersebut dulunya adalah seekor naga yang terluka saat bertempur dengan seekor gajah. Ada pula cerita yang berkembang kalau naga dikutuk menjadi pohon karena menghancurkan surga.

Di balik mitos dan getah uniknya, pohon darah naga juga spesial karena bentuk dan cara bertahan hidupnya. Dragon's blood tree ini termasuk dalam keluarga pohon cemara.

Pulau SocotraPulau Socotra Foto: (iStock)

Socotra yang sangat kering membuat pohon ini justru tumbuh pesat. Pohon darah naga bisa tumbuh di tanah yang pada dengan beberapa retakan. Pohon ini mendapat kelembapan dan makanan dari air yang merembes menuruni celah ranting sehabis hujan.

Pohon ini juga memiliki lapisan lilin pada daun sehingga bisa menjebak air dari kelembaban udara. Air tersebut kemudian disalurkan ke seluruh bagian pohon.

socotra pulau alienPulau Socotra Foto: socotra.ru

Bentuk payung dari rantingnya membuat akar pohon dan bibit jadi teduh. Ini membantu mengurangi penguapan air. Hebatnya lagi, pohon ini bisa hidup sampai 200 tahun.

Kaya akan Tumbuhan langka

Jika kepulauan Galapagos lebih banyak diisi oleh hewan endemik, Socotra dihuni oleh banyak tumbuhan endemik. Terhitung ada sekitar 825 spesies tumbuhan langka. Salah satu tumbuhan yang paling sering ditemukan wisatawan adalah pohon darah naga ini.

Pohon lain yang unik dan endemik di Socotra adalah pohon jenis sukun-sukunan, pohon mentimun raksasa. Socotra juga dihuni oleh pohon delima yang langka, dan pohon mawar gurun khas Socotra.


Traveler yang liburan di Socotra juga bisa menemukan aneka hewan langka, seperti siput dan reptil. Uniknya, 90% dari hewan-hewan di Socotra tidak ditemukan di tempat lain. Benar-benar endemik.

Ekosistem di Socotra semakin unik dan menakjubkan dengan adanya 253 spesies terumbu karang, 730 spesies ikan pesisir dan 300 spesies kepiting, lobster dan udang di perairan lautnya.

Kini Pulau Socotra menjadi bucket list bagi traveler dunia. Tanah tandus dan pohon darah naga yang unik membuat Socotra terlihat seperti tempat tinggal alien.

Salah satu tanda hari kiamat dalam ajaran agama Islam adalah munculnya Dajjal. Dalam beberapa riwayat hadist Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa Dajal saat ini disembunyikan Allah SWT di sebuah tempat rahasia di muka bumi.

Salah satu tempat yang banyak diklaim sebagai tempat persembunyian Dajjal adalah Pulau Socotra di Yaman. Pulau itu juga dijuluki sebagai Pulau Dajjal.

Diriwayatkan oleh Fatimah binti Qais mengatakan, "Aku telah mendengar muadzin Rasulullah SAW memanggil untuk shalat. Aku pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah saw. Selesai shalat, Rasulullah saw naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda sambil tertawa dan berkata: 'Hendaknya masing-masing kalian tetap berada di tempat shalatnya'.

Kemudian berkata: "Tahukah kalian, mengapa aku kumpulkan kalian?" Kami menjawab: 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu'.

Rasulullah SAW menekankan tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: "Inilah negeri yang tidak dapat dimasukinya itu, yaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku sampaikan cerita ini kepada kamu?" Mereka menjawab: 'Ya, sudah ya Rasulullah'.

Rasulullah saw berkata lagi: "...Yaitu tentang Makkah dan Madinah yang tidak dapat dimasuki Dajjal."

Lewat hadist tersebut Nabi Muhammad SAW menyampaikan kabar bahwa Dajjal akan muncul dari arah timur Madinah.

Dikutip dari akun Quora Yudi Ramid, dilihat dari letak, struktur geologis, berbagai flora-fauna dan keunikan alamnya, ada yang menduga Dajjal dikurung di Pulau Socotra.

Namun, ada pendapat lain kalau Pulau Socotra bukan pulau dajjal. Hal ini karena pulau tersebut dihuni oleh manusia. Sedangkan pada Hadist Nabi tertulis "Di pulau yang tidak berpenghuni itu mereka bertemu dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana kelamin dan duburnya."

Secara geografis, Socotra merupakan bagian dari wilayah Republik Yaman. Pulau ini sudah lama menjadi bagian Kegubernuran 'Adan. Namun, pada tahun 2004 masuk Kegubernuran Hadramaut, yang lebih dekat ke kepulauan tersebut ketimbang Adan (walaupun kegubernuran yang terdekat adalah Al-Mahrah).

Bahasa yang dituturkan penduduknya ialah bahasa Arab. Di samping itu, bahasa asli pulau ini ialah bahasa Socotri yang terancam punah karena jarang penduduknya yang menganggap bahasa ini penting untuk dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenal keanehan pulau Socotra yang terletak dalam wilayah Yaman oleh para ilmuwan dianggap sebagai tempat paling terisolir di bumi karena 1/3 dari flora dan fauna di dalamnya sangat endemik, hanya dapat ditemui di tempat ini. Terdapat sekitar 1.142 spesies flora dan fauna endemik di Pulau Socotra .

Karena perang di Yaman dan perebutan kekuasaan lainnya dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi yang mempengaruhi pulau itu secara politis, Socotra diabaikan oleh para wisatawan yang telah berhenti mengunjungi pulau itu karena informasi yang salah atau ketakutan. Akses ke Socotra pun dikabarkan sangat terbatas.

Untuk diketahui, Socotra adalah situs UNESCO dan pohon Darah Naga adalah spesies yang terancam punah karena dibutuhkan kira-kira 800 tahun untuk tumbuh hingga ukuran yang cukup besar.

Apakah Sokotra betul-betul tempat persembunyian Dajjal?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar