Sabtu, 12 Desember 2015

Jarum

Ayahku adalah jarum
Dan ibu benangnya
Mereka selalu bersama
Menisik robekan demi robekan
Yang retas pada pakaian kami
Menambal lubang lubang yang menganga
Pada jiwa kami

Sajadah

Seharusnya aku malu bersujud di atas sajadah
Karena manusia dari tanah kembali ke tanah
Karena debu sebenarnya bukan kotoran
Bahkan bisa mengabadikan kecantikan
Diam diam sajadah memperbodoh diriku
Agar tak bisa menghargai aroma debu
Yang selalu mengingatkan kematian
Yang pasti bakal tiba kapan kapan


Peta Surga

Berita dan cerita tentang surga
Telah kau beberkan
Lewat pengajian dan khotbah
Tapi semuanya terasa tak lengkap
Karena peta surga tetap gaib
Jangan jangan peta surga itu di hati
Di dalam hati setiap manusia
Yang kelak baru terbaca
Setelah mati.

Kamis, 01 Oktober 2015

Doa Agar Segera Berhaji

Do'a Agar Bisa Segera Berhaji

“Allahummarzuqni hajja baitikalharaami fii’aamii haadza wafii kulli a’min maa abqaitanii fii yusrin minka wa ‘aa fiyatin wa sa’ati rizqin walaa tukhlinii mintilkal mawaaqifil kariimati wal masyaahidisy syariifati wa ziyaarati qabri nabiyyika shallawaatuka alaihi wa aalihii wafii jamii’i hawaaijid dunyaa wal akhirati fakun lii Allahumma inni asaluka fii maa taqadhi wa tuqaddiru minal amril mahtuu mi fii lailatil qadri minal qadhaail ladzi laa yuraddu walaa yubaddalu antaktubanii min hujjaaji baitikal haraamil mabruri hajju humul masykuuri sa’yuhumul maghfuuri dunuuba humul mukaffiri ‘anhum sayyiaatuhum waj’al fiimaa taqdhii wa tuqaddiru an tuthii la ‘umri i watuwassi’a ‘alayya rizqii wa tuaddiya ‘annii amaanati wa daynii aamiina yaa rabbal ‘aalamiin”


(Ya Allah, berilah aku rizki berhaji ke Baitulaah Al Haraam, pada tahun ini & tiap tahun, selama hidupku, dalam kemudahan, sehat walafiat dan lapang rizki. Janganlah Engkau luputkan aku berziarah ke tempat-tempat yang mulia dan tempat-tempat bersejarah yang penting serta berziarah ke kubur Nabi-Mu Saaw dan keluarganya, serta limpahkanlah kepadaku memenuhi kebutuhan dunia dan akhirat. Ya Allah sungguh aku mohon kepadaMu agar qadla dan qadar yang Engkau pastikan pada lailatul qadar tidak tertolak lagi dan tidak diganti lagi, yaitu ketetapan berhaji ke Baitullah Al Haraam, dengan haji yang mabrur dan sa’i yang diterima, dosa-dosa yang diampuni, kesalahan-kesalahan yang dihapuskan. Jadikanlah dalam qadha dan qadar berupa umur yang panjang, rizki yang lapang, amanat yang tertunaikan dan hutang yang lunas. Terimalah doaku ya Allah Tuhan Semesta Alam)

Sabtu, 19 September 2015

Mekkah


mimpi itu ketika aku bersimpuh 
kepadaMu
tentang haji di Mekkah
tentang mengaji di Madinah 

lembur kerja malam  
aku pikirkan diam-diam

aku memandangi Mekkah 
dari foto ruang tamu 
aku merasakannya 
seperti mencium hajar aswad

maka, airmataku 
merembesi baju 
tiba-tiba dering telepon 
memanggil

dari nomor baru 
akankah undian itu?
ah, aku bermimpi 

andai Mekkah sekitar satu jam 
aku pakai motor bututku


Penonton


ayo 
keluar kita keliling kota
tak perlu ongkos tak perlu biaya
masuk toko perbelanjaan tingkat lima
tak beli tak apa
lihat-lihat saja
kalau pengin durian
apel pisang rambutan atau anggur
ayo
kita bisa mencium baunya
mengumbar hidung cuma-cuma
tak perlu ongkos tak perlu biaya
di kota kita
buah macam apa
asal mana saja
ada
kalau pengin lihat orang cantik
di kota kita banyak gedung bioskop
kita bisa nonton posternya
atau ke resto
di depan pintu
kau boleh mengumbar telinga cuma-cuma 
mendengarkan detak musik
denting botol
lengking dan tawa
bisa juga kaunikmati
aroma minyak wangi luar negeri
cuma-cuma
aromanya saja
ayo
kita keliling kota
hari ini ada peresmian hotel baru
berbintang lima
dibuka pejabat tinggi
dihadiri artis-artis ternama dari ibukota
lihat
mobil para tamu berderet-deret
satu kilometer panjangnya
kota kita memang makin megah dan kaya
tapi hari sudah malam
ayo kita pulang
ke rumah kontrakan
sebelum kehabisan kendaraan
ayo kita pulang
ke rumah kontrakan
tidur berderet-deret
seperti ikan tangkapan
siap dijual di pelelangan
besok pagi
kita ke pabrik
kembali kerja
sarapan nasi bungkus
ngutang 
seperti biasa


Rabu, 16 September 2015

Tanah Suci 2007

Oh, aku telah tiba di kota Makkah
Berombongan sekarang menuju Ka’bah
Berbalut kain ihram bersenandung talbiyah
Berjalan cepat menuju al Haram nan megah

Oh, di mana ini halamannya luas sekali
Inilah halaman masjidil haram nan suci
Mendengar tausiyah kami menghentikan langkah kaki
Sebentar lagi aku larut dalam ibadah suci
Warisan Ibrahim Bapak Para Nabi

Oh, inikah Ka’bah

Mata terus menatap hati terus bertanya
Ka’bah yang sering kulihat gambarnya
Kini aku berdiri terpaku di hadapannya

Bismillahi Allahu Akbar
Sambil tangan melambai ke arah hajar aswad
Kecupan jauh isyarat meniru sunnah
Lalu aku terhanyut dalam lautan manusia

Putih-putih mendominasi riak gelombang
Putarannya melawan arah jarum jam
Aku tersedot dalam pusaran tawaf
Tujuh putaran mengitari Ka’bah



Insan Haj

Haji bukan gelar

Haji adalah panggilan Allah

Bukan panggilan bagi yang pulang dari Makkah

Haji adalah niat

Haji adalah keikhlasan

Haji adalah kesabaran

Haji adalah undangan

Haji adalah miqot

Haji adalah gambaran kematian… 



Untuk Anak Lelakiku Kelak

Kau tunggu istrimu di tengah terik menyengat, 
usai sholat ibadah memuja NYA di dalam Nabawi yang indah.. 
pintu Uthman bin Affan di depan itulah belahan jiwamu muncul kelak, 
yang baru saja berbekal zikir, puja-puja dan kecintaan yang amat dalam kepada NYA.. 
Setumpuk marmer abu putih bersapa matahari, 
itulah yang kau injak dengan telapak kakimu penuh tanggung jawab kelaki-lakianmu, 
meski was-was cemas, 
tapi cinta tetap menyengat berbalut iman.. 
ah, betapa indahnya menunggu istri di pinggir Nabawi... 
bagai mendambakan air sejuk mengalir menyentuh sekujur tubuh yang haus akan kehidupan yang penuh berkah .. 
dan terpelihara senantiasa oleh NYA....

Labaik Allahuma Labaik.....


Ya Allah Ya Rabbi …
Panggilan-Mu telah kami dengar lewat Nabi
Engkau perintahkan manusia untuk berhaji
Kini hamba-Mu ingin datang memenuhi
Berangkat dari berbagai belahan bumi
Dengan berkendaraan dan berjalan kaki.
Subhanallah, Tuhan Yang Maha Suci
Jiwa-jiwa gersang mencari kedamaian diri
Pikiran terbang hanyut terbuai mimpi
Mata tak melihat, tetapi nyata di dalam hati
Terukir indah pesona bayang jejak-jejak Nabi
Rindu membara ingin menapakkan kaki
Terobsesi ingin larut bersama kebesaran Ilahi
Ka’bah berdiri tegar mengalirkan daya tarik dan energy
Labbaik Allahumma labbaik, kami sambut panggilan-Mu ya Rabbi
Ya Allah
Pancangkan niat, bulatkan tekat, dan kobarkan semangat
Allah akan memberikan kemudahan pada saat yang tepat
Jangan ada pertimbangan-pertimbangan yang dirasa berat
Manakala sudah memenuhi syarat
Barangsiapa yang tidak segera berangkat
Menunaikan haji padahal mampu dan kuat
Maka takutlah jika dia mati akan dilaknat
Menjadi Majusi, Nasrani, atau Yahudi penghianat.
Ya Rabb......
Haji, berjuta-juta nikmat ada di dalamnya
Ziarah makam Nabi, pelepas rindu taburkan cinta
Indahnya tiada terkira, nikmatnya luar biasa
Menatap Ka’bah, tiada terasa mata berkaca-kaca
Hanya satu yang diminta, kapan bisa lagi bersua
Resapi rangkaian ibadah haji, dan dapatkan hikmah
Temukan hikmah dan rasakan nikmatnya sholat berjamaah
Temukan hikmah dan rasakan nikmatnya thawaf mengelilingi Ka’bah
Temukan hikmah dan rasakan nikmatnya sa’i shafa marwah
Temukan hikmah dan rasakan nikmatnya wukuf di Arafah
Luar biasa …
Di Arafah, tatkala terik matahari menerpa
Padang yang dulu gersang menjadi lautan manusia
Aku, kamu, dia dan mereka tiada beda
Semua adalah hamba Allah Yang Maha Kuasa
Dihadapan-Nya, tanggalkan seluruh atribut dunia
Satu demi satu, laporkan aib, jangan ada yang terlupa
Beristighfarlah sebanyak nafas untuk menghapus dosa
Basahkan bibir dengan berdzikir menyebut nama-Nya
Bersihkan diri dan lepaskan nafsu angkara murka
Terawanglah masa lalu dan menangislah dalam doa
Menangislah, karena tangismu adalah tangis bahagia
Wahai hamba-hamba Allah
Sungguh, indah nian wukuf di Arafah
Banyak misteri, tak terbilang banyaknya ibrah
Disanalah tempat-tempat mustajabah
Renggut rahmat Allah yang berlimpah ruah
Capai haji mabrur, gapai surga yang indah.

Minggu, 23 Agustus 2015

Dulu

Semula kamu berkata,
"Takkan ada lagi selain kamu!"
Sekarang kamu berkata,
"Menjauhlah selamanya!"



Aku Ingin

Aku ingin memesan mimpi,
yang baik-baik saja.
Karena mimpi memang suka samar. 
Tidak jelas. 
Yang jelas hanyalah sukar tidur setelah terbangun karenanya.

Weekend

Hampir jam delapan siang,
selimut masih enggan ditinggalkan. 
Guling juga seakan berkata, "Peluk aku, terus!"
Jangan tinggalkan

Tabah

Takdir. 
Begitu rahasia. 
Kita tak bisa apa pun 
Selain menjalaninya sepenuh-penuh dan sesungguh-sungguh tabah.

Kopiku

Pada pahit 
aku berpaling, 
Pada kopi
aku berpulang. 

Mamah

Mamah,
bisa memasukkan apa saja ke dalam dadaku. 
Memeramnya, meracahnya. 
Entah peluk teduh, entah peluh keruhmu.
Yang penting bagi hatiku saat ini, 
Mamah,
mencatat kenangan indah dan mengabadikan tabah.

Tanda

Mendekati hatimu, 
Yang, tak ubahnya 
Seperti mendekati sebuah rumah 
Dengan maklumat 'awas anjing gila' di pagarnya.

Terus Berjalan

Kalau mau pergi, 
teruslah berjalan! 
Berhenti menoleh, 
penyesalan yang ada.....

Minggu, 07 Juni 2015

Aku Tak Punya Pembantu

Repot di pagi hari 
Sesuatu yang biasa
Supaya tak repot adakah trik jitu
Jelas ada, warga rumah harus mandiri, cerdas dan sadar
Dan itu butuh waktu
Sebelum mandiri, latih dulu kemandirian
Sebelum sadar, bangkitkan dulu keyakinannya
Semua butuh proses
Adakah jalan singkat
Ada
Punya pembantu atau robot yang bisa diprogram
Tapi robot selalu perlu disetting ulang biar tidak error
Pembantu
Tidak mungkin setting ulang plus rebooting
Risiko pembantu dari level terbawah
Yang rusak in barang, nakal in anak majikan
Sampai ke high level
Persekongkolan jahat dan oportunis
Ini pembantu apa intelijen 
Ya pembantu yang nyamar jadi intel
Yang perlu data valid urusan rumah tangga majikan
Majikan laki pulang jam berapa
Tidur sekamar atau tidak
Sering berantem apa engga
Apa saja yang dibeli
Habis berapa
Dikasih duit sama lakinya berapa
Masak apa
Gajinya berapa
Kadang ada majikan laki laki yang selalu membela
Dengan wajah lugu pembantu cerita
Kalau nyonya majikan selalu menyuruh bekerja
Akhirnya perang majikan laki laki dan nyonya majikan
Yang selalu kalah nyonya majikan
Tersedu sedu dalam kamar
Pembantu nguping diluar kamar
Senyum senyum kegirangan
Akhirnya pembantu jadi sadar
Sebagai orang yang dibutuhkan dan bernilai ekonomis
Mulai bernyanyi kesulitan hidup
Karena info itu tidak gratis
Sebenarnya banyak juga pembantu yang baik dan setia
Dapatnya susah, dilatih bisa, setelah jadi diserobot tetangga
Kalau tidak terkena rayuan kawin dari mamang tukang bangunan
Atau kena rayuan temannya buat dapat gaji gede
Padahal kerjanya pastinya lebih jungkir balik
Dan cerita yang paling menyebalkan
Saat pembantu membocorkan kebiasaan majikan
Sesuai pertanyaan rekan kerja
Tersebarlah keseluruh bangsa
Pembantu pura pura tidak tahu
Itu baru kehidupan di level rumah tangga
Jadi tinggal pilih
Repot tapi mandiri
Atau nyantai sama musuh 


Sehat Badanku

Ge er sekali
Kukira angin membawa hujan
Ternyata suara mobil tetangga sebelah
Padahal sudah lari tunggang langgang
Lompati dua belas anak tangga
Ke lantai bawah
Disambut matahari tertawa
Aku ge er
Eehhhh
Tapi alhamdulilah 
Aku sehat
Bisa berlari dan melompat seperti ABG
Meski ABG 1/2 tua
Tingkahnya semakin...
Makin kece dah....
Sehat sehat sehat

Taaahhhh

Sedang nyapu daun di halaman depan
Ada beberapa cowok iseng di kejauhan suit suit
Kayaknya tukang bangunan ngincer pembantu
Emangnya yang nyapu nyapu pembokat doang?
Tarik nafas panjang
Wahai Ki sanak
Kamu beruntung
Sekiranya ini terjadi tahun 80 atau 90 an
Saya akan datangi kalian
Dengan menggenggam sebongkah batu bata 
Sambil bilang
Sia teh suit suit ka aing,,,,
Bari....
Braaaak bata ngalayang...
Ka suku manehna 


Plaaaaakk!!!!

Mama bodoh !!!
Plak !
Serasa ditampar
Dan
Tegangan langsung tinggi
Eh tunggu dulu
Kamu benar Nak
Mama emang bodoh
Hidup selama 45 tahun
Masih belum juga paham
Bagaimana mengendalikan diri
Bagaimana memanfaatkan  waktu
Bagaimana mengatur urusan diri, keluarga, jabatan dan perusahaan, para pegawai
Sekaligus
Dalam waktu bersamaan
Aku memang Mama yang bodoh
Memaparkan kebenaran 
Tapi dirinya sendiri belum tentu benar
Merasa benar dari susut pandangnya sendiri yang cupet
Banyak bacot tentang kebenaran
Seolah setara Tuhan sebagai asistenNya
Mengajarkan strategi jitu belajar
Menjawab soal soal pekerjaan sekolah
Sedangkan diri sendiri
Kewalahan menyelesaikan pekerjaannya
Mengingatkan tentang shalat
Tapi diri sering shalat akhir waktu
Berusaha mati matian mandiri
Memperbaiki amal ibadah
Tidak mau memberatkan ayah
Saudara lelaki atau suami 
Tapi masih sering ngaret 
Anak sholeh yang akan menolong mama kelak...
Ngerecokin anak
Kubilang mama tidak suka anak yang berbohong
Padahal aku sendiri suka bohong
Bahkan dengan alasan white lie 
Aku berjanji hidupku, matiku, shalat ku untuk Allah
Tapi aku sering bohong
Aku asyik kerja, bikin tas tali kur, bermain dan bercanda
Sungguh tidak proporsional 
Aku malu
Ternyata aku mama yang bodoh
Apalagi kamu
Malu punya mama yang bodoh
Sungguh aku hanya butiran debu
Seperti judul lagu 
Jauh dari layak mama teladan
Semoga di hatimu yang paling dalam
Kamu berkenan memaafkan mama 

Nasihat Kepada Sendiri

Mau beli pakai rupiah
Go ahead
Mau beli pakai dollar
It's OK
Nothing too lose for the real fighters
Tapi aku
Biasakan tidak melihat merk tulisan
Biasakan yang mahal tidak selalu sesuai harga
Fokus pada guna dan manfaat
Supaya aku 
jadi manusia berkelas
Jaga keinginanku
Jangan seperti rupiah terhadap dollar
Melemah
Tiada yang rugi bagi jika yang tenang
Sepanjang mampu mengendalikan diri



70 Kilogram 150 centimeter

Mengapa seorang ibu
Tubuhnya cenderung padat berisi
Ssssttttt
Tolong dihide dulu sebentar
Karena kadang seorang ibu
Jadi kolektor menu tersisa
Dibuang sayang
1/2 porsi rendang
1/3 porsi mie goreng plus udang
1/4 porsi nasi goreng kornet
1/8 porsi chicken mozarella
2/3 minuman dingin bersoda
Yang mari digabungkan
Menjadi makanan aneka rasa 
Plus minuman apa adanya
Karena dalam menjalankan tugas negara
Ngasuh, ngajar, ngadikdik
Kecepatan
Kekuatan
Latihan fisik
Feeling sangat signifikan 
Jadi
Menu menu itu memang diperlukan




Super Duper

Saya sangat respek
Kepada pihak yang sabar
Yang diperlakukan under estimate
Dipandang serendah rendahnya
Baginya hanya satu jalan
Melompat lebih tinggi
Sebaliknya
Saya tidak simpatik
Kepada pihak yang membanggakan kemampuan
Ekonomi
Keluarga
Daya beli
Dunianya selebar daun kelor


Saya seorang Ibu

Adakah caranya
Berhenti menjadi ibu
Yang cerewet merepet 
Sehingga terkesan ngomel ngomel
Terlalu semangat 
Sehingga terkesan marah
Adakah formulanya
Tolonglah diriku yang dhuafa  ilmu ini
Yaa Rabb
Astaghfirullahal azhiiim

Saya seorang Isteri

HR Tirmidzi
Orang yang imannya 
Paling sempurna
Di antara kaum mukminin 
Adalah orang yang paling bagus akhlaknya
Di antara mereka
Dan sebaik baik kalian
Adalah yang terbaik akhlaknya terhadap isterinya
Kesimpulannya
Orang yang paling berhak
Diperlakukan dengan baik
Dan ditunaikan hak haknya
Oleh seorang lelaki adalah isterinya

Iqra Iqra Iqra

Santai itu
Pakai daster lepek sobek
Baca buku sepuasnya
Merdeka banget
Selamat membaca
Buku gudang ilmu 
Membaca kuncinya


Lagak si Ibu Ibu Muda

Mungkin belum terbiasa lihat saya
Itu mata
Melotot dan mendelik
Beberapa waktu terus begitu
Melihat dari kepala ke kaki
Balik lagi dari kepala ke kaki
Hihihihi
Pura pura ngga merasa dilihat
Nah
Mulai deh komentar
Ada notaris penampilan seperti itu
Hijab geblus
Kaos tiga puluh ribuan
Sandal merek bata
Celana jeans murahan
Nyeleneh
Hai Bu
Hati hati ya jaga in matanya
Takut lepas menggelinding
Ada yang salah pakai jilbab tukang cengek 
Ada yang salah pakai kaos jualan pinggir jalan
Ada yang salah pakai sendal dalam punya
Ada yang salah pakai jeans seratus ribuan
Emang ibu pantas dengan pakaian Ibu ?
Ngga eye catching juga kelleus
Hiiiiiyyy
Mata matanya si ibu mendamprat saya....
He he he
Disepelekan orang sombong itu
Bawaannya pengen kasih hibah
Cireng

Nasib Ibu

Berat badan seorang ibu
Mengikuti keadaan alam
Yang sewaktu gadis slim
Setelah menikah menjadi sailor moon
Berubah !!!
Saat hamil 
Berat badan naik 10 sampai 18 kilogram
Kaki bengkak, wajah seperti bakpao
Sulit pakai baju
Melahirkan
Kaki kempes tapi nafsu makan meningkat
Naluri menyusui menjadi cepat lapar
Anak sudah mulai merangkak
Berat badan mulai turun 
Anak mulai belajar jalan
Berat badan turun banyak
Harus mengawasi, menemani dan menjaga
Juga kurang tidur
Dituntut harus gesit
Alhasil wajah tirus, perut flat, baju longgar kedodoran
Ada sedikit sisa kulit bergelambir
Pasca partus dibagikan perut
Anak mulai bermain
Belajar mencoret, menonton film, mendengar musik
Sedikit diam
Anak makan sendiri ada sisa
Sayang kalau dibuang
Nah berat badan kembali naik
Pipi mulai terisi kembali
Gerakan sedikit lamban
Akibat makanan tambahan dari piring sebelah
Berulang ulang
Sesuai jadwal makan 
Nasib si ibu
Seperti recycle packaging....


Tiga Nama Saya

Seorang perempuan 
Merupakan tanggung jawab 
Empat orang laki laki
Ayahnya
Saudara laki lakinya
Suaminya
Anak laki lakinya 
Terbayang wajah ayah bila sudah tiada
Sudah putus amal ibadahnya
Kecuali tiga perkara
Ilmu yang bermanfaat
Shadaqoh jariyah
Doa anak shalih
Ayah mengajarkan membaca, menulis dan berhitung
Tidak marah
Saat menulis angka tiga seperti burung
Terus melatih
Tidak marah
Saat tidak tahu teknik perkalian
Malah bertanya bagaimana dapatkan hasil seperti itu
Melatih sampai bisa berhitung cepat
Dari murid anak bawang sampai bisa punya prestasi
Di rumah ayah memberikan contoh
Bagaimana bersih bersih rumah
Di perusahaan tempatnya bekerja
Ayah mengajarkan pembukuan yang rapi
Dalam kehidupan
Ayah ajarkan menjadi orang jujur
Ayah tidak mengajarkan saya menjadi orang kaya
Menurut ayah
Hidup sederhana itu terbaik
Kain kafan tidak ada sakunya
Pernah suatu kali
Saya pulang ke Bandung sore sore
Saya melewati waktu shalat maghrib di jalan
Sampai di rumah sudah waktu isya
Karena naik angkutan umum kepala saya pening
Saya rebahan
Saya dengar ayah memanggil manggis
Ayah seperti menahan tekanan dari semua arah
Kenapa ?
Karena ayah harus menanggung dosa anak yang tidak sholat
Seketika saya bangun 
Mimpi ataukah nyata
Menangis dan berlari ke kamar mandi
Wudhu, shalat dan memohon ampun pada Allah
Sejak itu
Apapun yang saya lakukan
Atau tidak akan dilakukan
Saya berpikir dulu
Apakah itu akan menjadi beban bagi ayah yang menanggung dosa saya
Saya mulai mengganti literatur bacaan saya
Mulai belajar memperbaiki diri
Untuk apa ? 
Doa anak shalih
Saya pikir
Doa saya sulit tembus jika saya masih belum perbaiki diri
Bandel, keras kepala, tukang berkelahi
Saya harus berubah
Agar doa saya dikabulkan
Belajar mengaji
Malu sekali anak SMA  lebih bagus
Saya spesialis Notariat
Hadeeuhh
Mau ditaruh dimana muka ini
Mengapa lidah saya kaku begitu
Datang jawaban ilham
Harus lebih banyak latihan
Bolak balik baca AL Quran dan artinya
Agar paham
Cita cita menjadi Notariat
Berubah ingin jadi anak shalihah
Setelah lulus ujian Notariat dan ujian PPAT
Ibu mulai mendesak untuk menikah
Sampai pada takdir menikah
Sampai pula pada takdir menjadi ibu
Ternyata tidak mudah
Banyak rintangan dan babak belur 
Jadi bekal pengalaman
Satu anak tunggal
Cenderung unik, otentik, tidak tertandingi an dan banyak ingin tahu
Yang saya ingat dari ayah
Start duluan belum tentu finish duluan
Ayah benar soal tongkat estafet
Saya siapkan anak saya tongkat estafet
Agar bisa ngoper ke keturunannya kelak
Yang saya ingin dari peninggalan ayah
Buku tafsir dan AL Quran ayah
Puas 
Tidak
Darah ayah mengalir dalam diri saya
Bukan cuman hidungnya yang turun kepada saya
Saya pakai nama ayah dibelakang saya
Puas
Tidak
Di kantor pertanahan
Mengapa dalam ijazah nama tidak sama dengan surat keputusan
Saya beragama Islam
Binti ayah saya
Saya pakai Family name
Surname ayah saya dan itu dari kakek saya
Formulir isian data notaris membolehkan nama saya
Plus nama belakang ayah saya
Apakah itu masalah
Wawancara sukses
Saya bahagia memakai nama ayah saya 
Kemana saya pergi
Disamping nama kecil, nama tengah ada nama ayah saya
Asyiikkkk
Serasa bersama sama tapi juga harus hati hati
Jangan sampai merusak nama ayah saya
Saya masih ingin jadi anak shalihah
Saya selalu terucap doa buatnya
Rabbigh firli walliwaliidayaa warhamhuma kamma rabbayanishoghiro....






Unconditional Love

Unconditional Love
Mendukung yang disayang
Apapun keadaannya
Meskipun tidak rela rasanya
Diperlakukan sedemikian
Dicakar
Diusir
Ditagih tagih
Kayak jeruk nipis
Diperes
Dituntut lebih melebihi kemampuan
Kejadian yang diulang ulang
Pernah bertanya
Apakah bisa dapatkan perempuan yang baik baik
Yang aman untuk hidupmu
Untuk keturunan mu
Untuk karirmu
Keluarga besarmu
Akhiratmu
Tapi yang bernama unconditional Love 
Meskipun kecewa dengan pilihan
Khawatir, sedih, menangis perih
Merasa dihina
Ditelan saja

Selasa, 02 Juni 2015

Kamu dan Isterimu

Hah......!
Kau belikan seharga empat juta
Apakah isterimu pernah kau belikan seharga sama
Jangan beralasan hanya agar karirmu semakin meningkat
Kau berikan seseorang hadiah memikat
Didepan mata isterimu yang berkaca mengkilat
Kenapa tak kau belikan pula 
Barang serupa
Seharga tak perlu sama
Bukankah isterimu juga banyak banyak membantumu dengan doa
Tanpa ada isterimu yang menjaga anakmu
Kau tenang bekerja
Tanpa meminta apa apa
Tak ingatkah kau apa yang pernah kau berikan padanya ?
Hitungan lima jari tangan pun tak sampai
Kenapa hatimu tak tergerak
Kenapa kau tak mengajak isterimu menghadap
Mereka yang kau anggap berjasa Padamu
Apakah kau malu
Karena isterimu tak punya baju baru
Tak ada sepatu
Isterimu lusuh dan berbau
Tak pantas mendampingimu
Kau malas dan berpikir lebih dulu
Belikan dia 
Pakaian satu juta
Yang pasti Isterimu akan menganga
Luar biasa bahagia
Tapi kau lupa
Lupa dan tak pernah ingat
Dikepalamu hanya ada kalimat menjilat
Kau malu
Dikepalamu hanya kau yang pantas memakai baju baru





Minggu, 31 Mei 2015

Wahai Isteri

Wahai sang Istri ….

Apakah akan membahayakan dirimu

Engkau menemui suamimu dengan wajah yang berseri, dihiasi simpul senyum yang manis di saat dia masuk rumah

Apakah memberatkanmu

Engkau menyapu debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup pipinya

Wahai sang istri…

Berdandanlah untuk suamimu dan harapkanlah pahala dari Allah di waktu engkau berdandan, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan

Pakailah parfum yang harum, dan ber-make-uplah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.

Jauhi dan jauhilah bermuka masam dan cemberut.

Janganlah engkau mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang bermaksud merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.

Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah

Tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.

Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lembut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan menduga hal-hal yang jelek ada pada dirimu.

Selalulah dirimu dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat.

Didiklah anak-anakmu dengan baik

Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah, karena arti isi surat itu dapat mengusir setan...

Kamu dan Isterimu

Apakah berat bagimu, 

Untuk tersenyum di hadapan istrimu di kala dirimu masuk menemui istri tercinta, agar engkau meraih pahala dari Allah

Apakah membebanimu

Untuk berwajah yang berseri-seri tatkala dirimu melihat anak dan istrimu

Apakah menyulitkanmu

Untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat engkau menghampiri dirinya

Apakah gerangan yang memberatkanmu

Untuk mengangkat sesuap nasi dan menyuapkannya di mulut sang istri, agar engkau mendapat pahala

Apakah susah 

Engkau masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap :

“Assalamu`alaikum Warahmatullah Wabarakatuh”
agar engkau meraih 30 kebaikan

Apakah gerangan yang membebanimu

Jika engkau menuturkan untaian kata-kata yang baik yang disenangi kekasihmu, walaupun agak terpaksa, dan mengandung bohong yang dibolehkan

Tanyalah keadaan istrimu di saat engkau masuk rumah

Apakah memberatkanmu

Jika engkau menuturkan kepada istrimu di kala masuk rumah : “Duhai kekasihku, semenjak Kanda keluar dari sisimu, dari pagi sampai sekarang, serasa bagaikan setahun”..

Sesungguhnya ucapan baik itu adalah sedekah.

Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan istri adalah sedekah.


Kamu dan Isterimu

Jika seorang isteri menangis didepanmu
Hargailah ia sebelum terlewat…
Jika seorang isteri menangis dihadapanmu,
Berarti dia tidak dapat menahannya lagi…
Jika kau memegang tangannya saat dia menangis
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu..
Jika kau membiarkannya pergi
Dia tidak akan kembali menjadi dirinya yang dulu, selamanya!
Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali didepan orang yang sangat dia sayangi, dia akan menjadi lemah!
Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah, 
Hanya jika dia sangat menyayangimu.
Dia akan menurunkan rasa egonya
Hai suami 
Jika seorang istri pernah menangis karenamu, tolong pegang tangannya dengan penuh pengertian.
Karena dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu disaat kau terpuruk terlalu dalam …
Wahai suami
Jika seorang isteri menangis keranamu, tolong jangan menyia-nyiakannya. 
Mungkin, kerana keputusanmu, kau mengoyak  kehidupannya.
Saat dia menangis didepanmu, saat dia menangis karenamu
Lihatlah jauh kedalam matanya. 
Dapatkah kau lihat dan kau rasakan 
Sakit yang dirasakannya karenamu....

Rokok

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok, di ruang kepala
sekolah ada guru merokok, di kampus mahasiswa merokok, di ruang kuliah
dosen merokok, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan
kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok, di bis kota sumpek yang berdiri yang
duduk orang bertanding merokok, di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok, di kapal penyeberangan
antar pulau penumpang merokok, di andong Yogya kusirnya merokok, sampai
kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi
tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok, di warung Tegal pengunjung merokok, di restoran di
toko buku orang merokok, di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok...

Situasi Negeri Ini


Seorang pegawai tinggi, 
gajinya sebulan satu setengah juta rupiah, 
Di garasinya ada Honda metalik,Volvo hitam, 
BMW abu-abu, Porsche biru dan Mercedes merah. 
Anaknya sekolah di Leiden, Montpelier dan Savannah. 
Rumahnya bertebaran di Menteng, Kebayoran dan 
Macam Macam Indah, 
Setiap semester ganjil, 
isteri terangnya belanja di Hongkong dan Singapura. 
Setiap semester genap, 
isteri gelap liburan di Eropa dan Afrika,
Anak-anaknya pegang dua pabrik, 
tiga apotik dan empat biro jasa. 
Saudara sepupu dan kemenakannya 
punya lima toko onderdil, 
enam biro iklan dan tujuh pusat belanja, 
Ketika rupiah anjlok terperosok, 
kepleset macet dan hancur jadi bubur, 
dia ketawa terbahak- bahak 
karena depositonya dalam dolar Amerika semua. 
Sesudah matahari dua kali tenggelam di langit barat, 
jumlah rupiahnya melesat sepuluh kali lipat,
Krisis makin menjadi-jadi, di mana-mana orang antri, 
maka seratus kantong plastik hitam dia bagi-bagi. 
Isinya masing-masing lima genggam beras, 
empat cangkir minyak goreng dan tiga bungkus mi cepat-jadi. 
Peristiwa murah hati ini diliput dua menit di kotak televisi, 
dan masuk berita koran Jakarta halaman lima pagi-pagi sekali....

Awal Bulan

Haaaiiiii gaji
Dari bank kau datang
Dan kepada bank juga kau pergi
Semoga tenang disana

Kamu dan Isterimu

Isteri selalu dipesan tersenyum menyambut kepulangan suami
Ini karena seharian suami kerja
Kadang kala stres dan senyuman isterimu dapat mengurangkan stres suami
Padahal
Isterimu dirumah buat segalanya dengan bekerja
Jaga anak, basuh pakaian, sikat lantai, masak daging, potong bawang
Tak mengharap suami pulang dalam keadaan senyum
Jangan berpikir isteri tidaklah stres
Yang bekerja di rumah seratus kali berganda stres
Marilah sama sama senyum

Sabtu, 30 Mei 2015

Cintailah Aku

Cintailah aku seperti ruang
Tanpa aku kau takkan bisa bergerak
Cintailah aku seperti bumi
Tanpa aku kau takkan mampu menapak

Bandung

Sore ini Bandung kembali menggigil
Mentari terlalu pemalu
Sembunyi sejam yang lalu
Lewat meja dan segelas kopi
Aku memandang kota dari ketinggian
Nun disana Tangkuban perahu tertunduk anggun
Angin membelai dingin leherku yang mulai renta
Di kota ini jiwaku menemukan irama
Seperti camar merindu untuk selalu datang
Pada Bandung jiwaku terus berlabuh
Kota yang selalu ramah
Saat aku memeluk sepi
 Dan ingin meneriakkan rindu ke telinga hatiku yang mulai tuli

Kamu dan Isterimu

Janganlah kamu memaksa isteri mu bercantik cantik di rumah selagi mana dia di dapur berhempas pulas menumbuk sambal, blender bawang, menggoreng ikan, mencincang daging
Kamu duduk didepan televisi menonton berita sambil bertiduran di kursi
Dia tidur lewat waktu sebab tidur kan anakmu, bangun seawal pagi untuk menyiapkan susu, setiap hari begitu sehingga wajahnya lesu dan bawah matanya lebam hitam membiru
Kamu hanya sekedar mengatakan isterimu tak pandai menjaga wajah dan menghilangkan selera kamu
Dia menahan beban sembilan bulan dalam perut, meronta kesakitan untuk melahirkan anakmu, punggung melebar, perut berparut parut
Kamu hanya tahu menyuruhnya menjaga berat badan sedangkan kamu yang tak pernah mengandung pun perut bagaikan baru lepas menelan lembu
Isteri wajib cantik didepan suami..kata ini sering kamu dengar
Tahukah kamu bahwa suaminya lah yang wajib mencantikkan isterinya
Isteri akan coba cantik sekedar yang dia mampu
Tapi bagaimana pun dia berusaha belum tentu sesuai selera kamu
Selera suaminya
Suami jangan diam saja, kamu yang tahu selera kamu
Belikan perhiasan untuk isterimu saja tak pernah
Belikan parfum pun tak terlintas niat
Belikan isteri pakaian apalah kata teman 
Kenapa kamu selalu complain ?
Kamu berpikir panjang berikan uangmu untuk isterimu
Bukankah sudah kamu berikan jatah bulanan yang kamu tak tahu keluar habis untuk bayaran bulanan rumah tanggamu
Tapi kamu berpikir isterimu tak becus mengurus keuangan
Tapi kamu semakin ringan tangan berikan pada teman yang kamu anggap banyak membantumu
Semakin kamu lupa apa yang telah isterimu kerjakan sepanjang hari untuk kehidupan anak dan rumahmu
Bila isterimu mengeluh
Pernahkah kamu usap punggung dan tenangkan hatinya ?
Yang kamu lakukan hanyalah bentakan kepadanya itu pun karena kamu menutupi kesalahanmu sendiri agar isterimu diam 
Sama samalah membantu dalam urusan keluarga
Biar dia cantik untukmu
Andai dulu dia dipandang cantik sebagai anak dara, kini apalah salahnya kamu pandang dia cantik
Seperti selayaknya seorang ibu
Yang menjadikan mereka cantik adalah pandangan matamu
Kadang kadang mereka sudah cantik tapi kamu yang tak mau memandangnya begitu
Didepan isterimu selalu kamu sempatkan memandang yang indah di sekelilingmu 
Apakah kamu tak tahu mereka memang lebih hijau dibandingkan wanita disampingmu tapi apakah mereka sebaik dan sesabar isterimu
Yang membawamu sukses dalam pekerjaanmu semasa kamu masih tanpa apa apa
Yang membantumu mendorong dengan doa dan air mata
Tapi kenapa kamu lupa semuanya ?

Mengertikah

Aku tidak meminta mu
Untuk menurutku
Dan penuhi semua mau ku
Tapi
Mengertilah sedikit perasaanku
Mendengar 
Apa yang tidak dikatakan
Mengerti 
Apa yang tidak dijelaskan
Karena kebahagiaan tidak datang
Dari bibir
Lidah
Atau pikiran
Melainkan...hati

Permohonanku

Mohon dibuka jalan
Mohon dipermudahkan
Mohon diberi kekuatan
Badan ini sudah seperti tidak mampu menahan
Jika kehadiran ku hanya menyakitkan mu
Menyedihkan mu
Memalukan mu
Dan mengecewakan mu
Tolong beritahu aku
Agar aku menjauh darimu 

Rabu, 20 Mei 2015

Sebelum Aku Lupa

Semua Tentangmu
Adalah sajak
Harus aku tuliskan
Sebelum aku lupa...

Saat Hati Terluka

Ketika hati seorang isteri terluka
Kemana hendak melampiaskan 
Kemana mencari tempat berlabuh
Kemana luka dicari obatnya
Kemana temukan tinta untuk mencatatnya
Agar hati tetap bertasbih
Subhanallah
Astaghfirullah
Inalillahi 
Allahu Akbar 
Lailahaillah
Lahaula walaquwata illabillah 
Tetap keagungan namaMu
Karena ini semua ujian dariMu. 

Sebab Aku

Aku mencintaimu
Dan Menyayangimu
Tapi aku tak bisa sepenuhnya
Memiliki dirimu
Aku hanya bisa 
Mendengar kabarmu
Mendapat sedikit perhatianmu
Dan
Memperhatikanmu dari jauh
Sebab aku
Tak sempurna dan juga bukan apa apa
Maka aku
Tersisihkan oleh mereka
Yang benar benar
Sempurna membuatmu bahagia
Yang benar benar
Sempurna  membuatmu berarti.

Terima Kasih

Terima kasih untuk pagi
Yang masih membuatku terjaga
Betapa berharganya
Kesempatan untuk mencintai mereka :
Orang orang yang selalu 
Menyebut namaku 
Di dalam doanya
Di dalam hidupnya.

Saat Purnama

Bersama bintang bintang
Ku taburkan doaku
Pada malam
Buat seorang lelaki
Yang bersenandung dalam kehidupannya
Ku sandarkan doa doaku
Di rimbun kegelapan
Memohon cahaya batin
Dan cahaya Sukma
Atas nama kehidupan keluarga.

Tuhan

Ketika aku kecewa
Aku memilih untuk memendamnya sendiri
Ketika semua itu
Sudah tak bisa ku bendung lagi
Aku memilih untuk menangis
Aku belajar untuk tak memaksa kehendak
Aku belajar untuk terus berharap
Bersabar dan mengerti
Dan akan percaya datang hari
Dimana aku akan tersenyum kembali
Terkadang aku memang sering mengeluh
Tapi aku tak pernah menuntut hal yang lebih
Aku sadar aku bukanlah wanita yang sempurna
Tuhan
Tolong tenangkan hati ini
Dan dewasa kan diri ini.

Bagaimana

Bagaimana kamu akan berkata
Selamat tinggal kepada seseorang
Yang tidak pernah kamu miliki
Kenapa tetes air mata jatuh
Demi seseorang 
Yang tidak pernah menjadi kepunyaan mu
Kenapa kamu mencintai seseorang
Yang cintanya 
Tak pernah ada untukmu ?

Tak Pernah Ada

Ingin sekeras petir ku teriak
Agar sesak dadaku lenyap
Hilang secepat cahaya kilat
Ingin menangis sederas hujan
Agar hanyut perihnya hatiku
Terbawa arus air
Hai angin kencang
Dengarkah rintihan hatiku
Apa salahku
Hingga aku tak pernah ada
Dalam isi hati dan kepalanya ?

Hanya Ingin

Aku hanya ingin
Seseorang yang mau menjadi pelengkap kekurangan ku
Membuat aku merasa 
Ada
Membuat aku tersenyum
Dan berkata
"Aku beruntung memilikinya"


Ikhlaskan

Jika matamu berat memandangku
Ringankan lah matamu pergi dariku
Jika bibirmu terpaksa senyum padaku
Relakan lah wajahmu berpaling dariku
Jika susah melupakan kesalahanku
Senangkan lah lidahmu untuk menghinaku
Tapi seandainya suatu hari nanti
Kau mendengar kematianku
Ikhlaskan tanganmu menitipkan doa untukku.

Dalam Jamuan Makan

Saat hadir dalam undangan
Kenaikan pangkat seorang laki laki
Saat testimoni laki laki
Diucapkan
Semua mata memandang
Dan mendengarkan
Suara lelaki yang terbata mengucapkan 
Terima kasih yang tak terhingga
Untuk orangtua yang selalu mendoakan dirinya
Untuk orangtua yang telah menjadikan dirinya
Seperti sekarang....
Isak tangis terdengar lirih dalam ruangan
Di sudut ruang
Seorang perempuan menahan tangisan
Menahan keperihan 
Mencoba air mata tidak jatuh berderai
Tidak mendengar namanya disebutkan 
Tidak mendengar statusnya dikatakan
Tidak dianggap peran yang dia lakukan
Wajahnya memerah....mengais tisu dan menutupi makanan
Menahan kesakitan
Perempuan itu adalah ibu dari anaknya
Perempuan itu adalah isteri dari lelaki itu
Yang setiap saat mendoakan
Dalam kehidupan pernikahannya
Dengan laki laki yang sukses di kehidupan dan pekerjaannya
Tapi namanya tak disebutkan
Tapi namanya tak teringat kan
Dan tak ada yang mengingatkan
Dalam pikiran lelaki
Dalam ucapan lelaki
Terlebih kata Terima kasih.....


Tidak Dianggap

Katanya....
Rezeki suami itu rezekinya anak isteri
Doa dari anak isteri
Karena....
Sebelum laki laki itu menikah
Rezeki yang Allah kasih 
Tidak sebanyak rezeki setelah laki laki menikah
Nyatanya....
Suami menikmati rezekinya sendiri
Suami menyimpannya sendiri
Bila anak isteri menginginkan rezekinya
Selalu tidak pernah ada
Tetapi....
Bila mereka yang dikenal membutuhkannya
Rezeki itu selalu mengalir
Penuh kelancaran
Bukan untuk anak isterinya 
Yang selalu mendoakan setiap langkahnya
Yang menjadi orang terdekat dengannya...
Mungkin....
Isterinya dianggap tak pernah ada
Cukup dengan uang bulanan yang diterima
Tak perlu menikmati rezeki di luar itu
Cukup...
Jangan banyak meminta....
Karena suara isteri tak pernah ada......


Rabu, 06 Mei 2015

Bermimpi

Ingin aku bermimpi
Bermimpi di dada hangatmu 
biar lenyap  gelisah
Karena
perkara cicilan rumah 
Bensin mahal..
Jalan macet...
dan tarif listrik yang ganjil
Hilang semua 
Meski cuma dalam mimpi

Minggu, 05 April 2015

Kamu

Kamu seperti saudagar follower di twitter. 
Gemar menyapa, 
tapi malas membalas sapaan.

Jumat, 30 Januari 2015

Selasa, 13 Januari 2015

Pesan

Bisakah aku titipkan pesan.....
Kalau kau bertemu Koes Plus 
Tolong tanyakan
Bagaimana caranya .....
"Hati senang walaupun tak punya uang."


Getir

Hari ini 
Akan kubacakan banyak sekali puisi rindu buatmu. 
Kamu pasti takkan mendengarnya, 
Tapi akan merasakan getirnya. --

Selamat siang

Selamat siang.....
Tuhan..... 
Beri kami hujan 
Yang menyuburkan harapan 
Dan menghidupkan kegairahan.

Minggu, 11 Januari 2015

Tak Usah Bicara

Aku mau menelepon kamu: 
tak usah bicara..... 
cukup simak puisiku, 
dan tarik napas saban sesak dadamu......



Selamat Pagiiiii......!!!

Aku rindu mengecup keningmu, 
sebelum kamu sempat cuci muka dan sikat gigi. 
Selamat pagi, Rindu.



Takkan mencari mu

Tak seperti perindu lainnya,
aku takkan mencarimu, 
karena kau sudah ku temukan di hatiku, 
tempat yang sarat hanya olehmu ......

Ibu.....

Selamat tidur, Ibu. 
Jangan bersedih karenaku. 
Besok..........,
bila masih ada pulsa, akan kutelepon lagi.

Bukan.....!

Jatuh cinta itu bukan perkara baik dan benar. 
Ini urusan hati.........., 
bukan Ejaan yang Disempurnakan!

Rindu

Ini Minggu, Yang. 
Aku ingin liburan di hatimu, 
biar dada rindumu tak perlu berletih-letih mencariku.