Plak !
Serasa ditampar
Dan
Tegangan langsung tinggi
Eh tunggu dulu
Kamu benar Nak
Mama emang bodoh
Hidup selama 45 tahun
Masih belum juga paham
Bagaimana mengendalikan diri
Bagaimana memanfaatkan waktu
Bagaimana mengatur urusan diri, keluarga, jabatan dan perusahaan, para pegawai
Sekaligus
Dalam waktu bersamaan
Aku memang Mama yang bodoh
Memaparkan kebenaran
Tapi dirinya sendiri belum tentu benar
Merasa benar dari susut pandangnya sendiri yang cupet
Banyak bacot tentang kebenaran
Seolah setara Tuhan sebagai asistenNya
Mengajarkan strategi jitu belajar
Menjawab soal soal pekerjaan sekolah
Sedangkan diri sendiri
Kewalahan menyelesaikan pekerjaannya
Mengingatkan tentang shalat
Tapi diri sering shalat akhir waktu
Berusaha mati matian mandiri
Memperbaiki amal ibadah
Tidak mau memberatkan ayah
Saudara lelaki atau suami
Tapi masih sering ngaret
Anak sholeh yang akan menolong mama kelak...
Ngerecokin anak
Kubilang mama tidak suka anak yang berbohong
Padahal aku sendiri suka bohong
Bahkan dengan alasan white lie
Aku berjanji hidupku, matiku, shalat ku untuk Allah
Tapi aku sering bohong
Aku asyik kerja, bikin tas tali kur, bermain dan bercanda
Sungguh tidak proporsional
Aku malu
Ternyata aku mama yang bodoh
Apalagi kamu
Malu punya mama yang bodoh
Sungguh aku hanya butiran debu
Seperti judul lagu
Jauh dari layak mama teladan
Semoga di hatimu yang paling dalam
Kamu berkenan memaafkan mama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar