Untuk berwudhu harus keluar masjid, ke bangunan di bawah tanah. Melangkah dari pintu Masjid Nabawi sebenarnya tidak terlalu jauh menuju mulut terowongan tempat wudhu ke bawah tanah, turun eskalator hingga ada 3 basement untuk area tempat wudhu dan toilet. Kondisi toilet sangat bersih karena ada petugas kebersihan yang selalu berdiri dekat pintu masuk toilet. Karena pintu masuk masjid laki2 dan perempuan dipisah, walaupun penuh jamaah masih bisa masuk ke dalam mesjid untuk sholat di tempat yang tadi ditinggalkan. Pernah selesai berwudhu, saya masuk ke dalam masjid, karena cuaca panas, mata silau hanya bisa nyipit. Di dalan masjid baru sadar kalau kacamata ketinggalan di tempat wudhu, yang ada saya lari2 keluar pintu masjid, was wes wos dengan askar ablah wanita, boleh keluar, jarak pintu masjid ke toilet tidak terlalu jauh, cuman lama di eskalator. Basement dibawah sepi sekali karena sebentar lagi waktunya sholat, banyak2 berdoa semoga kacamata ngga hilang, Alhamdulillah, kacamata masih ada ditempatnya.
Dan terdapat hampir 20 pintu toilet di setiap pintu (gate) Masjid Nabawi, Jadi jemaah pun dengan mudah untuk membuang hajat.
Berbeda dengan kondisi toilet di Masjidil Haram, Kota Mekah, yang terdekat dari pintu masuk mesjid ada WC nomor 3 (sekitar 50 meter, dekat pertokoan depan masjd), tapi sangat jauh dari pintu masuk masjid. Jadi saat akan buang hajat atau berwudhu, sekalian berkemas dengan barang bawaan, karena untuk tiba di tempat yang sama sulit, apalagi kalau pintu masjid sudah ditutup. Jangan maksa untuk masuk, penjaga masjid banyaknya askar laki2. Sholat di halaman masjid saja kalau situasinya seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar