Sabtu, 08 Oktober 2022

Kisah Penciptaan Nabi Muhammad SAW



Rabiul Awal adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Menurut suatu riwayat, Allah SWT menciptakannya dengan tanah dan mencampurkannya dengan air surga.

Kisah ini diceritakan oleh Ibnul Jauzi dalam Kitab Al-Wafa bi Ahwal Al-Mushthafa. Ia mengutip salah satu riwayat dari Ka'ab Al-Ahbar yang menceritakan, ketika Allah SWT hendak menciptakan Nabi Muhammad SAW, Dia memerintahkan Jibril agar membawakan segenggam tanah putih yang merupakan letak tempat kuburan Rasulullah SAW.

Lalu, tanah itu dicampur dengan air surga kemudian dicelupkan ke sungai-sungai yang berada di surga dan dibawa ke sekeliling langit dan bumi. Malaikat pun mengenal Muhammad serta keutamaan beliau sebelum mereka mengenal Nabi Adam.

Ketika cahaya Muhammad SAW terlihat pada kilauan cahaya di kening Adam, Allah berkata, "Wahai Adam, ini adalah penghulu keturunanmu dari pada Nabi dan Rasul."

Ketika Hawa mengandung Syits, Nur Muhammad berpindah dari Adam ke Hawa. Sehinga Hawa selalu melahirkan dua anak setiap kali melahirkan, kecuali ketika melahirkan Syits. Hawa melahirkannya seorang saja lantaran kemuliaan Nabi Muhammad SAW.

Cahaya itu pun selalu berpindah dari orang suci ke suci lainnya sampai Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada 12 Rabiul Awal.

Kabar penciptaan Nabi Muhammad SAW yang disampaikan kepada Nabi Adam AS ini juga diceritakan dalam riwayat Wahb bin Munabbih. Ia berkata bahwa Allah mewahyukan kepada Adam sebagai berikut,

"Aku adalah Allah Pemilik Ka'bah ini. Penduduknya adalah orang-orang pilihan-Ku. Pengunjungnya adalah tamu-Ku dan berada dalam lindungan-Ku. Di sana terdapat rumah-Ku yang Aku penuhkan ia dengan penduduk langit dan bumi. Mereka mendatanginya berbondong-bondong dengan berambut kusut dan berlumuran debu. Mereka berteriak dengan mengucapkan tasbih. Mereka berlari dengan mengucapkan talbiyah. Mereka menangis dengan air mata mereka yang bercucuran. Siapa yang berangkat menujunya tanpa ada tujuan lain sungguh ia telah menjenguk-Ku dan bertamu dengan-Ku sehingga patutlah bila Kuberi ia hadiah dan kemuliaan-Ku. Aku menjadikan sebutan kemuliaan dan keagungan rumah itu pada seorang Nabi dari keturunanmu. Dialah Muhammad SAW penutup para Nabi. Aku menjadikan ia sebagai salah satu orang yang mendiami, menjaga, melindungi, dan merawat rumah itu. Siapa yang bertanya tentang diriKu pada hari itu, sungguh Aku berada bersama orang-orang yang berambut kusut dan berlumuran debu itu yang menunaikan janji mereka dan menghadap Tuhan mereka."

Sementara itu, Ibnu Abbas mengatakan bahwa Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Isa AS, "Kalau bukan karena Muhammad, Aku tidak akan menciptakan Adam. Aku telah menciptakan Arsy lalu ia pun bergetar sehingga kutuliskan di atasnya kalimat La ilala illallah Muhammad Rasulullah, ia pun diam."

Nama Nabi Muhammad SAW juga disebutkan dalam kitab-kitab yang Allah SWT wahyukan kepada nabi terdahulu, jauh sebelum kelahiran Rasulullah SAW. Sebagaimana firman-Nya,

اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ ١٥٧

"(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka." (QS Al A'raf: 157)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar