Minggu, 19 Juli 2020

Pegunungan Bersejarah di Kota Makkah

Pegunungan bersejarah di Kota Makkah adalah jendela menuju keindahan dan kemegahan kota suci. Ia menyajikan sudut pandang yang kesemuanya terfokus pada setiap aspek dari Masjidil Haram.

Kawasan pegunungan itu juga merupakan lokasi yang sempurna untuk para pelancong. Terutama pemandu, fotografer, dan peneliti untuk mendokumentasikan, menyajikan, atau belajar lebih banyak tentang kisah Makkah dari zaman Nabi Muhammad ﷺ hingga hari ini.

Jurnalis foto Saudi Abdulmohsen Doman mengatakan kepada Arab News bahwa media dan lembaga internasional menggunakan tempat-tempat yang strategis di pegunungan untuk mendapatkan bidikan terbaik Kota Makkah, terutama selama musim haji, ketika jutaan Muslim dari seluruh dunia mengunjungi kota suci.

Mahdi Nafaa Al-Qurashi, yang merupakan peneliti sejarah dan pemandu wisata Saudi, mengatakan bahwa Mekah terletak di formasi geologi Shield Arab. “Ini adalah salah satu formasi tertua di wilayah ini dan terbentuk dari batu granit yang diselingi dengan bukit batu dan lembah, dan yang terpenting adalah Lembah Ibrahim Al-Khalil,” katanya.

Al-Qurashi mengatakan bahwa fondasi Masjidil Haram dibangun dari gunung-gunung ini, khususnya Gunung Ka’bah. Gunung-gunung itu menceritakan kisah dari zaman sejarah dan dikaitkan dengan banyak peristiwa, selain hubungannya dengan sejarah Rasulullah.

Dia memaparkan bahwa Rasulullah mengumumkan kenabiannya dari puncak Bukit Al-Safa dan Gunung Abu Qubays dan Quaiqian, yang bersama-sama disebut sebagai Al-Akhshabayn. Kemudian Nabi Muhammad ﷺ mendapatkan wahyu pertamanya dari Allah SWT di gua Hira, di Jabal Nur (Gunung Cahaya) dan tinggal di Gunung Thawr selama tiga hari. selain itu, Khadija binti Khuwaylid dimakamkan di dasar Bukit Belaskasih (Jabal Al-Rahma). “Jadi Semua gunung-gunung ini memiliki kisah dan konotasi sejarah yang hebat,” kata Al-Qurashi.

Sementara itu, Mansour Al-Dajani, yang juga adalah seorang peneliti tentang sejarah Makkah, mengatakan bahwa salah satu gunung paling terkenal di Makkah adalah Abu Qubays, yang merupakan salah satu dari Al-Akhshabayn dan disebut dalam Hadits. “Gunung itu terletak di sebelah timur Masjidil Haram, dan dikatakan sebagai gunung pertama yang diletakkan di bumi,” katanya kepada Arab News.

Gunung terkenal lainnya adalah Gunung Quaiqian, yang juga merupakan salah satu dari Al-Akhshabayn, dan dikenal sebagai Jabal Hindi. Gunung itu terletak di sebelah barat Masjidil Haram, dan disebut Quaiqian karena suara gemerincing senjata. Jabal Khendama juga merupakan salah satu gunung paling terkenal di Makkah dan terletak di belakang Gunung Abu Qubays.

Al-Dajani mengatakan bahwa gunung-gunung penting lainnya di Makkah termasuk Jabal Nur, yang terletak di timur laut di puncak Makkah, di sebelah kiri gunung yang mengarah ke Kota Mina. Ini adalah gunung tempat Nabi pertama kali menerima wahyu.

Selain itu, ada juga Gunung Thawr, yang terletak di selatan, berjarak sekitar 3 km dari Masjidil Haram. “Nabi dan Abu Bakar Al-Siddiq bersembunyi di gunung ini ketika mereka hijrah ke Madinah,” tambahnya.

Jabal Omar juga merupakan gunung yang terkenal, terletak di sebelah barat Masjidil Haram dan terbentang dari Al-Shabika ke Al-Mesfala, keduanya daerah terkenal di Makkah. Ada juga Gunung Thubair di timur, di seberang Jabal Nur.

Di sinilah tempat dimana Nabi Ibrahim AS pertama kali melaksanakan penyembelihan hewan qurban. Namun, Al-Dajani menjelaskan bahwa ada beberapa perubahan terhadap sebagian dari struktur gunung-gunung tersebut di era modern ini, untuk membuat segala sesuatunya lebih mudah bagi umat Islam, dan hal itu termasuk perluasan Masjid Agung.

“Gunung Quaiqian diratakan, demi Proyek Perluasan Al-Shamiya, ekspansi ketiga Saudi. Selain itu, Jabal Omar digantikan oleh proyek Jabal Omar. Abu Qubays sekarang memiliki istana kerajaan, dan terowongan didirikan melalui Jabal Khendama untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, serta proyek kesehatan, perumahan dan hotel juga akan dibangun di sana,” kata Al-Dajani.

Selain itu, sebuah pusat budaya akan didirikan di bagian bawah Jabal Al-Nour sehingga pengunjung dapat mengakses informasi tentang Makkah dan Gua Hira. Situs ini juga akan dipersiapkan agar gunung dapat dipulihkan sebagai landmark alami karena signifikansi historisnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar