Jumat, 13 September 2019

Batas2 Kota Mekkah Saat Ambil Miqot

ada tiga pintu masuk utama ke Kota Makkah, yakni Ma’la, Misfalah, dan Syubaikah.

Sebagai kota yang terletak di ketinggian 300 meter dari permukaan air laut, Makkah dikelilingi gunung-gunung, terutama di sekitar Kakbah. Dataran rendahnya berada di sekitar Batha’, sebelah timur Masjidilharam disebut perkampungan Ma’la, sedangkan di barat daya masjid adalah Misfalah.

Makkah dalam Surat Al-Fath juga disebut dalam ayat lain sebagai Baklah, Ummul Qura (perkampungan tua), Al Balad, Al Baldah, Haram Amin (tanah suci yang aman), lembah yang gersang, tempat kembali, Qaryah, dan Al Masjid Al Haram.

Secara geografis, panjang kawasan tanah suci Makkah, yakni 127 km dengan luas 550 km. Adapun batas-batasnya, meliputi Tan’im sejauh 7,5 km dari Haram, Nakhlah 13 km, Adlat Laban 16 km, Ji Ranah 22 km, Hudaibiyah 22 km, dan Bukit Arafah 22 km.

Keseluruhan Tanah Haram itu, kini di tapal batasnya dibuat masjid-masjid yang menjadi penunjuk sekaligus menjadi tempat miqat atau tempat seseorang mulai berniat umrah.

Misalnya di Tan’im yang terletak di utara Masjidilharam kini berdiri megah Masjid Aisha. Masjid ini disebut sebagaimana istri Rasulullah, Aisyah, karena saat haji wada', tahun 9 Hijriaah, Aisyah binti Abu Bakar ra, tidak bisa melaksanakan umrah bersama-sama karena sedang uzur haid.

Lalu, Rasulullah memerintahkan Abdurrahman bin Abu Bakar, saudara laki-laki Aisyah, untuk mengantarkan ke Tan’im guna melaksanakan umrah, yakni setelah mengerjakan haji pada Zulhijah. Jadi, di tempat inilah Aisyah binti Abu Bakar ra melaksanakan miqat untuk umrahnya.

Tan’im hingga kini menjadi salah satu tempat miqat umrah bagi penduduk Makkah dan orang-orang yang bermukim di Makkah. Masjid ini terletak di pinggir jalan raya menuju Kota Suci, Madinah, sekaligus menjadi pembatas utara Tanah Haram.

Kemudian, Ji Ranah yang diambil dari nama seorang perempuan yang hidup di daerah tersebut. Saat ini, Ji Ranah menjadi perkampungan di Wadi Saraf yang berjarak sekitar 24 km dari Masjidilharam di sebelah timur laut yang dihubungkan dengan jalan Ma’bad.

Kawasan ini dikenal dengan keistimewaan airnya dan di dalamnya terdapat masjid untuk berihram dalam ibadah umrah oleh penduduk Makkah.

Ada pula Hudaibiyah yang berada di luar batas tanah suci antara Makkah dengan Jeddah lama yang saat ini dikenal dengan al-Syumaisi.

Di daerah ini terdapat sebuah masjid yang berjarak 24 km atau dua kilometer dari batas tanah suci. Tak jauh dari situ ada bekas bangunan masjid kuno yang dibangun dengan batu hitam dan plester semen.

Ada pula batas suci di Nakhlah sebagai tempat pemusnahan berhala Uzza, kemudian Adlat Laban yang merupakan perbukitan dengan warna menyerupai putih susu, di mana terdapat batas suci di sebelah selatan. Jaraknya sekitar 16 km dari Masjidilharam dan kini lebih dikenal dengan Al Aqisyisyah.

Nabi Muhammad telah menetapkan Dzul Hulaifah sebagai miqat bagi penduduk Madinah, sedangkan untuk penduduk Syria dari Juhfah, penduduk Najd di Qarn al Manazil, dan penduduk Yaman di Yalamlam. Ada pula hadis yang menyebut penduduk Irak bermiqat di Dzaf Irq.

Dzul Hulaifah disebut juga Bir Ali sebagai miqat bagi penduduk Madinah dan terletak di utara Makkah sekitar 410 km atau sekitar 10 km dari Masjid Nabawi.

Di sana terdapat Masjid Dzul Hulaifah atau Masjid Miqat dan ada pula yang menyebutnya Masjid Syajarah.

Sementara Qarn al Manazil merupakan miqat bagi penduduk sekitar Teluk dan mereka yang datang melalui jalan Riyadh-Thaif. Lantaran ada dua jalan utama menuju Makkah maka ditentukanlah batas miqat dengan membangun dua masjid, yakni Masjid Miqat al Saili al Kabir dan Miqat Wadi Mahram.

Miqat al Saili al Kabir terletak 80 km di sebelah timur laut Masjidilharam, sedangkan Wadi Mahram terletak sebelah selatan Masjid al Saili al Kabir dengan jarak keduanya 33 km atau 76 km dari Masjidilharam, sedangkan DzatIrq sebagai miqat penduduk Irak terletak di timur laut Masjidilharam sekitar 90 km.

Yalamlam yang dikenal dengan al Sa’diyyah berjarak 100 km sebelah selatan Kota Makkah dan Juhfah terletak di barat laut Masjidil Haram berjarak 187 km.

Seluruh tapal batas Kota Makkah itu menjadi penanda di mana dimulai dari titik itulah kesucian Tanah Haram berlaku dengan segala keutamaan dan keistimewaannya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar