Sabtu, 17 Februari 2018

Jagoan Kampung

Akhirnya, anak laki-laki yang dikenal sebagai anak pendiam ini berpapasan juga dengan aku di kebun belakang. Namun, sampai aku berlalu anak itu tak melakukan apa pun. Kendati demikian, aku tetap merasa terancam. Jangan-jangan dia akan menusuk ku dari belakang. Tiba-tiba, anak laki-laki itu berbalik dan menebarkan tawanya yang keras dibarengi keluarnya tenaga dalam dari tubuhnya. Membuat aku tersungkur tak kuat menahan tawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar