Minggu, 28 Januari 2018

Daster Pilihanku

Kenapa coba saya milih pakai baju daster? Pertama, model baju ini emang favorit dari jaman dulu. Maklum mamah saya penggila daster, koleksi dasternya dari berbagai macam harga mamah punya..Jadi nurun juga ke saya suka pakai daster.. Kedua, karena badan saya semakin membesar dan baju lucu-lucu sudah tidak enak lagi karena sekarang aktivitas lebih banyak dipakai untuk bebersih rumah... Dan cuma pakai dasterlah yang nyaman buat keseharian dirumah. Kadang-kadang kalau sudah suka sama satu daster sering pake rumus cuci kering pake. Karena semakin sering dicuci bahan daster semakin adem dibadan. Dingin semriwing gitu.
Dulu sering pake daster-daster motif batik ya. Dan yang paling banyak dipunya daster merek kencana ungu,  itu merk daster yang terkenal banget sampai saya juga hapal mana yang aseli mana yang tiruan... bahan batik memang enak dan adem.... kalaupun udah robek, saya jahit dan pake lagi... biasanya neh sampe rombeng2 masih ada yang dipake kalau sudah enak. Hanya jeleknya kalau pakai daster batik suka ada yang pas beli ukurannya besar begitu kelar dicuci langsung jadi menciut, mungkin tergantung harga dan merknya juga. Sekarang daster batik sudah kalah pamor sama daster bahan kaos dan spandek, selain itu harga lebih murah, apalagi kalau beli di car free day ditempat langganan, kadang kurang dari 100 ribu dapet 3 daster spandek lengan pendek, lebih sedikit dari 100 ribu dapet 3 daster lengan panjang ukuran jumbo buat mamah...buat saya mah beli baju tidur ngga usah yang mahal2 yang penting bersih dan wangi dan  kalau udah bosen kan bisa langsung dikasih sama yang mau..dan untung juga punya misua ngga banyak nanya itu daster beli dimana....Alhamduliah...
Jadi  "jangan sepelekan emak-emak berdaster, karena kalau sudah dandan, kelar idup loe."

Port Link III

Pengen banget naik Kapal ini ..namanya Port Link III, kapalnya besar dilengkapi dengan 2 deck khusus, yaitu deck pertama untuk  menampung kendaraan besar seperti bus dan truk, dan deck kedua khusus untuk kendaraan pribadi. Interior kapal juga bagus,   tapi pas naik ke kapal engga ada eskalator hanya tangga biasa. Karena body kapal yang besar saat akan bersandar di Pelabuhan Bakauheni harus berdiam agak lama di tengah laut, menunggu  kapal lain di dermaga yang masih belum berlayar minimal dua kapal harus keluar dari dermaga...waktu tunggu lumayan lama.
Keluar dari Pelabuhan Bakauheni, sekarang bisa mencoba tol trans Sumatra dari Lampung...masih gratis sampai akhir Lebaran Juni  2018 nanti, panjang jalan tol ini cuman lebih kurang 6KM...masih proses pengerjaan... kirain langsung nyampe Kota Lampung....masih jauh perjalanan...

Selasa, 23 Januari 2018

Latihan Menembak

#latepost
Jujur  belum pernah ke sini sebelumnya, saya pikir tempatnya masih satu komplek sama GBK, ternyata lokasinya itu deket sama Hotel Mulia, seberangnya Bakso Lapangan Tembak. Beuh, pertama kali lihat bingung banget. Udah gitu yang dateng ke sana lumayan tampangnya. Maklum aja yang datang kebanyakan bapak2 udah gitu badannya gendut2 ngga kayak bodyguard. Dan kebanyakan yang datang juga member. Jadwal slot latihan sudah ditentukan. Jadi ngga bisa sembarang masuk. Bapake yang udah biasa datang mah langsung masuk nyari pelatih sama temen2nya....lha saya ??
Tadinya mau diem aja di dalem mobil, leyeh2 sambil tiduran...tapi kadang penasaran juga pengen tahu kayak apa siih....
Selintas ada 2 lantai di gedung ini, lantai 2 pencahahayaannya pakai lampu, kalau
pencahayaan alami di lantai 1, disini khusus buat yang latihan pake senpi. Katanya kalau ada yang sedang latihan suaranya jangan ditanya, keras banget, udah kayak petasan tahun baruan. Dhuor....dhuoor ....dhuooorrr..
Tergantung jenis peluru sama senpinya juga siih...Kuping bisa sakit gara-gara denger suaranya kenceng banget. Kalah suaranya emak2 bawel.Terus ada juga latihan nembak yang bunyinya ting… ting… ting….Kayak tukang es gitu, wkwkwkwkkkkk….jadi inget nama penyanyi....

Senin, 22 Januari 2018

Cerita di Lampung

Percakapan di group WA (copas)..
Opa : ------------------
"Baheula waktu dines di tanjung karang , duren teh teu aya hargaan. Upami meser teh sakarung. Sakarung. Eusi na 10 dugi 15 hulu. Apekteh waktos kamari kaditu,  nu dagang nawiskeun teh 90.000,-"
Deuleu etah. Di tawis .
Tungtung na 200.000 kanggo tilu hulu. Eta oge nu milih manehna, teu bisa milih kahayang sorangan...jaba teu ngenah.."
"Eta kuawis ayeuna mah...."
Nenek Euis : --------------
"Sumuhun waktos abdi di Curup Bengkulu oge ari ngagaleuh duren teh "sabaronang"/sakaranjang isi 10 duren...."
-----------------#------------------
Percakapan di tekape....
Saya : --------------------
"....beli aja sekarang Opa....nanti cari lagi yang murah sama manis...kan jadinya makan duren lagi...OmDan sekarang yang bayar.....gimanaaa?"
Mak E : ---------------
"Iiihh....enak niih manis.....ada duren medan ngga...?".... (mulai ngelantur...mabok duren kayaknya)
Adik saya : -----------------
"Duren mulu yang diomongin...main ke tempat yang lain atuh...? Udah aah....jagain mobil aja ...enakkan dimobil adem....." (alesan ngga mau bayarin)
Keponakan : -----------------
".....ayaaaaahhh.....!!!! Aku mau dureeenn....."

Minggu, 21 Januari 2018

Pesawatku

Saat meresmikan salah satu ruas jalan tol Trans Sumatra di Lampung, pukul lima sore di bandara Raden Inten II Lampung, masih nampak pesawat kepresidenan, awan gerimis mulai turun...
Sekilas pesawat kepresidenan berlatarkan warna dominan biru muda-putih dan bertuliskan "Republik Indonesia" di badan pesawat, disamping tulisan ada logo Burung Garuda dan lambang bendera merah putih di puncak ekor pesawat.
Pesawat presiden sudah ada sejak tahun 2014, tapi saya baru tahu bentuknya di awal tahun 2018 ini....pengen tahu di dalam kabin pesawat seperti apa yaaa....ngga bisa mejeng deket pesawat yaaa....gimana yaa kursinya... makanannya enak ngga...?
hush....hush...husshh....!!!

Senin, 15 Januari 2018

Bapa

Sewaktu kecil, saya merasa aneh dengan cara bapak mendidik saya. Entahlah, mungkin itu hanya bagian dari pemikiran anak-anak. Pada saat itu saya merasa bapak mendidik saya dengan keras, bukan secara fisik, karena bapak tidak memukuli saya. Bapak keras karena selalu menetapkan target-target. Biasanya bapak tidak menyampaikan hal itu secara langsung, tetapi disampaikan lewat obrolan ringan atau nasehat-nasehat.

Bapak begitu 'saklek' terutama masalah pendidikan. Tidak ada tawar menawar untuk masalah sekolah. Saya diajarkan untuk disiplin, hadir di sekolah paling tidak setengah jam sebelum jam masuk. Pulang sekolah, makan, istirahat sebentar, lalu mengerjakan PR. Jika tidak ada PR, paling tidak saya harus mengulang apa yang tadi diajarkan di sekolah.

Ulang Tahun Lia

Waahh....ada yang lagi ulang tahun niih....
Maaf yaa nggak bisa ngasih kado yang special. Bukannya pelit tapi emang lagi nggak punya duit. Hanya harapan dan doa yang bisa dihadiahkan. Semoga panjang umur, sehat selalu dan nambah dewasa dalam pikiran maupun perbuatan. Tidak banyak juga yang diucapkan, intinya siih...... "kapan makan2nya....?!!"
Ditunggu @
Barokallu fii umrik......
@2017

Tahun Baru 2005

Foto waktu liburan tahun baru 2004 atau 2005 di Ancol, yang anak masih kecil2..yang gede masih kecil2 juga...#throwback thursday

Menara Air

Ada yang pernah tinggal di daerah disini ? Di jalan Menara Air dekat Pasar Bukit Duri. Saya besar di wilayah Manggarai - Tebet Jakarta Selatan. Jadi sedikit tahu tentang bangunan ini. Bangunannya mirip kastil kerajaan, dimana sang putri dari balik jendela balkon dapat memandang keluar istana. Bangunan ini bukan istana, tapi disebut dengan nama Menara Air,  dibangun zaman Pemerintah Hindia Belanda, pastinya sudah berabad yang lalu, awalnya digunakan sebagai tempat penyimpanan air untuk keperluan bengkel kereta api Balai Yasa Manggarai dan juga sebagai distribusi air bersih untuk kawasan Manggarai dan Matraman Jakarta Timur. Saya ingat betul di Balai Yasa ada cerobong asap yang akan berbunyi setiap pagi, siang dan sore hari. Bunyinya goooooonggg.....gooooooongg....asap kehitaman langsung keluar dari cerobongnya. Sekitar tahun 1981, saat itu masih ada tanah lapang, dari belakang bengkel dan  tepat di depan rumah jelas sekali terlihat Menara Air berdiri, waktu itu pemukiman belum sepadat sekarang. Kondisi Menara seperti belum di plester, batu bata merah terkelupas, entah bangunan itu memiliki berapa lantai, tetapi setiap lantai memiliki balkon yang menghadap ke semua penjuru mata angin. Kalau melewati Menara Air ini, memang sedikit seram, tinggi menjulang, dengan pintu masuk dari plat besi lebar, bangunannya seperti bangunan Belanda pada umumnya, kokoh, termasuk kekokohan cerita tentang penampakan perempuan cantik yang sering terlihat di jendela paling atas balkon.

Sabtu, 06 Januari 2018

Anak Lelakiku

Untuk anak lelakiku,

Banyaklah berbuat salah, banyaklah membuat ibu marah. Ibu tidak mengharapkan anak lelaki yang sempurna, tampan dan cemerlang budi pekertinya. Ibu ingin melihatmu tumbuh menjadi pribadi yang tangguh. Pribadi yang bijaksana karena ditempa pengalaman, termasuk di dalamnya pengalaman menjadi salah dan membuat ibu marah, gagal dan membuat ibu kesal.

Anak lelakiku, kesalahan dan kegagalan adalah perkara yang tidak akan bisa kamu hindarkan. Menakutkan? Tentu saja. Jangankan kamu, ibu pun merasakan hal yang sama. Ibu pun takut berbuat salah dan gagal membesarkanmu menjadi manusia yang baik. Tapi ibu bertekad bahwa ibu akan melakukan yang terbaik dan menolak menyerah. Nah, hal yang sama ibu harap bisa kamu tangkap. Sebanyak apapun salah yang kamu perbuat, asal kamu selalu mau memperbaiki dan berbuat yang lebih baik lagi, hapuslah sudah kesalahan tadi, berubah jadi pengalaman berharga untuk bekal hidupmu kelak.

Nak, laki-laki tangguh bukanlah laki-laki tanpa kelemahan. Laki-laki tangguh adalah laki-laki yang berani mengakui kelemahannya dan mengenali kekuatannya. Laki-laki tangguh adalah laki-laki yang tidak membuat dirinya tinggi dengan merendahkan orang lain, ia menjadi tinggi karena ia tak henti mendaki.

Tentu saja semakin tinggi mendaki, semakin berat medan yang kamu hadapi. Tapi ingatlah bahwa tidak ada yang tak mungkin terlampaui. Tuhan sendiri berkata, bahwa Ia tidak akan memberi ujian kecuali hamba-Nya mampu mengatasi.

Putra kesayangan ibu, Tuhan menunjuk laki-laki – dirimu – sebagai imam atau pemimpin, maka memimpinlah. Pemimpin adalah mereka yang tahu kemana melangkah, tahu bagaimana berperilaku, dan tahu bagaimana menyayangi dan menghargai. Kamu terlahir sebagai pelindung bagi pasanganmu, perempuan. Bukan, bukan karena laki-laki terlahir lebih kuat dan hebat, karena di zaman ibu sekarang saja sudah banyak perempuan yang tak kalah hebat dari laki-laki, apa lagi di zamanmu nanti. Laki-laki terlahir sebagai pelindung karena kasih sayang dan rasa hormat.

Rasul pernah berkata pada sahabatnya, saat ditanya mengenai keutamaan antara ibu dan ayah, bahwa ibu adalah lebih utama sehingga ia menyebutkannya hingga tiga kali sebelum menyebut ayah. Bukan semata-mata karena ibu yang melahirkan dan membesarkanmu, tapi karena perempuan memiliki keutamaan yang membuatnya berhak dihargai, dihormati, disayangi, dan dilindungi. Meskipun banyak perempuan lebih hebat dari laki-laki, tetap saja mereka perempuan, tak ada bedanya. Mereka tetap ciptaan Tuhan yang berhak mendapat keutamaan, penghargaan, dan perlindungan. Dari siapa? Dari laki-laki, darimu.

Pujaan hati ibu, jangan tertipu dengan iming-iming bahagia. Hidup di dunia ini sudah dibagi porsinya, suka, duka, luka, semua dijamin ada. Mustahil kamu hidup hanya dalam suka, atau merasa duka belaka, atau seumur hidup dirundung luka. Karena kamu hidup, kamu harus merasakan semuanya. Satu hal yang bisa kamu lakukan adalah bertahan dan tetap berjalan. Bagaimana caranya? Syukur dan ikhlas. Jika kamu selalu mensyukuri dan menerima dengan tulus apa yang terjadi, peduli duka, luka, atau suka, maka kamu akan tetap bisa bertahan, hingga akhir waktu Tuhan memanggilmu.

Belajarlah dari apapun yang terjadi padamu dan siapapun yang berada di sekelilingmu. Mereka semua itulah yang akan membentuk dan mendewasakanmu. Memberimu bekal menjadi laki-laki tangguh yang pantang menyerah.

Bolehkah laki-laki menangis? Boleh. Bagi ibu tangismu adalah wujud kemanusiaanmu. Air matamu adalah bukti kemampuanmu mengalahkan egomu. Saat kamu tak lagi merasa segan mengeluarkan air mata dan tampak lemah di depan seorang perempuan, maka kenalkan ia pada ibu. Kemungkinan besar, dialah yang diciptakan Tuhan sebagai rusukmu, yang terlahir menjadi penyeimbang hidupmu. Perempuan yang akan menjadi tanggung jawab dan wajib kamu hormati, sayangi, dan hargai, sepanjang hayatmu.

Anak lelakiku, tak ada satu pun yang pasti dalam hidup ini, tapi jangan ragu akan kasih sayang ibu yang  tanpa akhir akan selalu memelukmu, serta doa yang tak akan henti menyertaimu. Saat hidup terasa tak tertahankan, saat luka menguras air mata dan kewarasan, jangan pernah menyerah. Mengadulah pada Maha Pemilik Kekuatan, basuh tubuh dengan air wudhu, palingkah wajahmu pada-Nya, meminta.

Tahukah kamu, anakku, apa resep membuat nyaman di hati? Banyaklah memberi. Ibu bukan bicara harta, ibu bicara apapun yang kamu punya. Uang, ilmu, bahkan hal sesederhana senyum. Saat kamu memberi, maka bersiaplah menerima. Hukum hidup ini demikian sederhana, kok. Kamu menuai apa yang kamu tanam, menerima apa yang kamu berikan.

Setiap kali kamu memutuskan ingin berbuat sesuatu, berkacalah, lalu tanya pada dirimu, apakah yang kamu lakukan ini akan membuatmu bangga pada dirimu? Itu saja sebagai langkah awalmu mengambil keputusan bagaimana berlaku. Jadilah laki-laki yang tegas namun lembut hatinya, pintar namun sederhana perilakunya.

Ibu tidak akan banyak berpesan lagi padamu. Saat membaca surat ini tentu kamu sudah cukup dewasa, sehingga ibu sudah bisa percaya kamu bisa menjalani hidupmu sendiri. Meski demikian, jangan pernah lupa, ibu akan selalu ada untukmu kapanpun kamu merasa lelah dan ingin pulang.

Yang selalu mencintaimu, Ommy....

Kamis, 04 Januari 2018

Ulang Tahun ke 12

Hallo anak abg ....inget ngga dulu waktu masih kecil...kalau di deketin sama yang ngga dikenal langsung nangis-nangis kejer, borora'ah bisa gendong...baru nyengir aja kamu langsung ngeluarin ribuan air mata....huuwaaa huuuwwaaaa.......sakit telinga.
Hallo anak abg.....sekarang kalau di deketin pasti lagi nyanyi cas cis cus, telinga ini pastinya ngga sakit lagi,.....kayaknya semua lagu Indonesia sampe lagu barat kamu hapal, cuma belum di test lagu daerah sama lagu nasional aja, kemampuanmu musti diuji disitu termasuk matematika, kalau ngenglish so pasti kamu jago.
Selamat ulang tahun anak abg...jangan cepet-cepet gede dooong....kasihan ayah kamu, nanti gantian nangis kejer kalau kamu cepet gede....ngga bisa diajak main keliling komplek, beli koran, lari pagi, maen sepeda, berenang tiap minggu, nonton film, makan ketoprak, pergi ke bengkel, cuci mobil....hahahahhahahaha......
Selamat ulang tahun @ghaniasalwa
❤❤❤❤❤
Eehh mirip bangeeett yaaa....kayak kakak adek!! ....emang..!!

Foto Buyut

Anakku, ini ada foto buyutmu dari Opa dan Oma, juga adik dan kakak dari Opa dan Oma,  memang ibu tidak banyak memiliki foto kenangan tentang mereka, karena dulu berjauhan tempat tinggal dengan buyut. Tugas kerja Opa yang berpindah2 membuat seperti itu, selain Opa masih sibuk bekerja dan sulit meminta cuti, saat itu juga transportasi antar daerah tidak mudah,  walau sudah ada mobil sendiri, tapi waktu itu sopir masih susah dicari, dan ada satu rahasia anakku, dimasa kecil dulu, setiap mencium bau knalpot dan bensin, perut ibu langsung berontak, mual dan muntah yang membuat jadi masalah. Bukan salah Opa dan Oma jika kami jarang berkunjung tapi keadaan dan situasi yang bicara. Tapi walau begitu kenangan dan nasehat serta pesan dari mereka tetap Ibu jaga...seperti juga nanti kamu dewasa harus tetap menjaga semua kenangan, nasehat dan pesan Opa dan Oma...

Rabu, 03 Januari 2018

Foto Bertiga

Susahnya foto barengan...bukannya takut mitos, tapi karena yang satu siap, yang lain entah kemana,  dari banyak foto ternyata jumlahnya bisa dihitung kurang dari 10 jari....ngga apa2 yang penting ada....cekrek.. cekrek...upload.