Minggu, 29 Oktober 2017

Bandara Raden Inten II Lampung

Bandara ini satu-satunya bandara di Provinsi Lampung. Letaknya di samping bukit cadas, pinggir jalan lintas Sumatra. Jarak ke kota Bandar Lampung relatif jauh, sekitar 1 jam dengan berkendara normal.
Ukuran bandara relatif kecil dibandingkan Bandara Halim Perdanakusuma di Halim Jakarta. Sangat kecil sehingga parkir pesawat dekat dengan ruang tunggu penumpang. Dan itupun pesawat yang parkir hanya ukuran pesawat domestik.
Pesawat yang lepas landas di bandara ini berasal dari maskapai nasional saja. Ada Garuda Indonesia, Merpati, Sky Air, Lion Air, Sriwijaya Air dan Sky Air. Penerbangan dalam sehari yang paling banyak adalah maskapai Garuda Indonesia. Dalam satu hari hampir 6 kali penerbangan oleh maskapai ini. Pesawat lainnya hanya 1 kali penerbangan untuk satu kota tujuan.

Pemburu Kuliner

Keluarga saya adalah pecinta kuliner. Setiap tempat yang dikunjungi list pertama adalah makanan khas di tempat itu.
Keluarga saya pun termasuk yang bercita-cita ingin kurus, berencana diet, namun tetap happy saat bertemu dengan makanan apalagi kesukaan. Ya, semua bisa begitu karena makan itu enak! (baca: apalagi kalau dibayarin).
Saya pribadi jarang menyisakan makanan saat sedang makan diluar (baca: terlebih yamien manis baso pisah kuah dengan sambal cabe cengek yang super hah). Karena sayang, kalau makanan tidak habis akan mubazir. Dan kalaupun saya memang sedang tidak berselera dengan suatu masakan atau karena perut berontak kekenyangan, biasanya ada dua bodyguard yang siap menghabiskan makanan saya (baca: adik saya atau sepupu saya dan tidak perlu saya tag namanya). Alhamdulillah.

Selamat Makan Siang

Jangan lupa makan.
Mencapai mimpi butuh tenaga untuk berusaha.
Jangan lupa ngopi.
Supaya kantuk tidak mengunjungi
Jangan lupa juga sholat dzuhur.
Supaya apa?
Supaya enggak lupa siapa yang sudah begitu baik memberi hidup dan segala komponennya.
Lalu, jangan lupa bahagia. Itu dibuat oleh (dan berasal dari) diri sendiri.

Sabtu, 28 Oktober 2017

Laut Pangandaran

Kau mengingatkanku akan rumah. Tempat di mana segala hal yang sederhana dan penuh makna, menjadi hal yang hangat dan penuh cinta. Seperti api unggun di musim dingin. Kecil namun menghangatkan.
Kau mengingatkanku akan harapan. Seperti menatap hamparan laut dari sisi pantai.
Seperti menatap biru langit dari tempatku berpijak.
Tampak jauh.
Namun tetap menenangkan.
Karenanya, meski sudah puluhan tempat kudatangi, tetap padamu aku akan kembali.

Rumah Kampung

Saya merasa lebih senang di kampung , dengan halaman yang luas, pohon kelapa yang bisa diambil kelapa mudanya, pohon nangka yang besar dan pohon sukun yang berbuah banyak hingga di bagi-bagikan ke tetangga, pohon rambutan yang beberapa tahun terakhir malas berbuah, pohon mangga yang ada di depan dan belakang rumah, jalanan kecil di depan, dan sawah yang membentang sejauh mata memandang di setiap hari, kalau ada teman-teman anak datang, mereka bisa main layang layang, berfoto-foto sambil lari-lari bebas di pematang sawah, kalau haus tinggal tunggu penjual es nong-nong lewat, kalau sedang panen sawah, selalu ada gacong yang berjalan di antara sawah diam-diam menimbun gabah dalam tolombong bawaannya.....

Jumat, 27 Oktober 2017

Kisah Hidup Zaman Sekarang

Dulu waktu gaji 1.2jt an. Hp cukup Nokia 3310, yg penting bisa kring. Motor bebek Honda Astrea sudah hebat bisa nganter kemana mana. Meski ngontrak dirumah petak 300 ribu perbulan serasa surga dunia. Istri rajin masak dirumah, kalo pulang sayur sop dan kopi tubruk tersedia siap dimeja.

Hidup tetap berjalan dan tetap  happy  meski sederhana.

Setahun kemudian gaji sudah 5jt an. Istri minta hp juga langsung dibeliin biar tik tok lebih enak, kalo ada apa gampang telpon. Honda astrea mesti dijual karena kurang keren ganti mega pro, ngangsur 700 ribu perbulan gapapa biar trendi dikit.

Ngontrak mesti pindah kerumah yang bulanan budget 1 juta-an  alih-alih alasan perabot mulai banyak nggak muat kalo rumah petakan. Istri sudah mulai malas masak karena KFC dan McDonal lebih enak dan praktis.

Hidup tetap berjalan, happy dan mulai timbul angan-angan pingin ini pingin itu kalo gaji papa naik lagi.

Lima tahun kemudian gaji sudah 8jt an. Hp jadul mesti diganti dengan yang touchscreen, nokia melayang ganti sony ericson keluaran terbaru Experia. Mega pro gak cocok lagi wajib ganti Ninja biar ngacir, ngutang gak apa-apa kan gaji naek terus. Rumah sudah pindah di cluster meski KPR 20 th perbulan 2.5 juta

Pola makan dan gaya hidup ngikut artis wisata kuliner,,,KFC gak kelas, sekarang minimal solaria, steak 21, kopi TM yang menunya aneh-aneh. Ada chicken mozarela, chicken cordonblue ada juga ikan asin keju ha ha ha......

Hidup terus berjalan, happy tapi agak nyut-nyutan bayar hutang,,,dulu yang nggak pernah ribut sama istri sekarang sudah mulai cek cok urusan ngatur duit. Dah mulai punya visi hidup sebagai orang kaya baru,,,,,jiahhh

Sepuluh tahun kemudian gaji 15 juta
Di garasi udah ada XENIA,,,,,sstttt kabarnya utang di Lesing 3,1jt per bln x 4th, pemikiran papa dan mama agar papa butuh tantangan yang lebih biar semangat kerja" cie cie,,,,

Hmmm dompet mama sekarang tebal isinya mandiri credit card, BNI credit card, BCA credit card dan kartu pegadaian,,,, heeeee...

Ternyata makin tinggi gaji kita makin banyak yang kita mau.

Ternyata uang bisa merubah segalanya.

Ternyata berapun uang yang kita punya nggak akan pernah mampu mencukupi nafsu duniawi.

Padahal meski uang kita banyak, pilihan untuk dikendalikan atau mengendalikan uang tetap ada pada diri kita.

Padahal kita bisa tetap punya penghasilan tinggi namun tetap sederhana.

Padahal kita masih bisa tetap tercukupi meski dengan gadget yang sederhana sekalipun.

Padahal kita juga tahu bahwa apapun yang kita makan produk yang dikeluarkan tidak akan pernah berubah. Tetap berwarna kuning kehangat-hangatan hiiiiii,,,,

Jangan malu hidup sederhana karena sederhana itu sikap hidup bukan pelit.

Jangan malu makan masakan istri karena lebih sehat, bersih dan bergizi.

Jangan malu tidak punya kartu kredit. Karna pengguna kartu kredit kebanyakan dipakai karna gak punya uang cash.

Jangan diperbudak oleh trend, hp, motor dan mobil jika engkau turuti ngga akan pernah habis engkau beli.....

Ingat,,,!! berlebih-lebihan itu temannya setan

Ingat,,,!! Tuhan mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan berbagi. Jadi biasakanlah untuk membagi kebahagian yang engkau peroleh dengan keluarga dan tetanggamu.

Dan selalulah engkau ingat Jika kita pandai bersyukur maka Tuhan akan menambah rezeki yang  engkau peroleh....

Saat berpulang ke sisiNYA...hanya catatan amal dan perbuatan yang akan dikoreksi...sedang catatan harta kekayaan hanya akan jadi pertanyaan akhirmu dari mana kau dapatkan dan untuk apa kau gunakan...

Minggu, 15 Oktober 2017

Tentang Pengikatan Jual Beli

Akta Pengikatan Jual Beli dibuat dengan 2 (dua) versi, yaitu:

1.Akta Pengikatan jual beli yang baru merupakan janji-janji karena biasanya harganya belum lunas (biasa disebut sebagai: PJB Belum Lunas)

2.Akta Pengikatan Jual beli yang pembayarannya sudah dilakukan secara LUNAS, namun belum bisa dilaksanakan pembuatan akta jual belinya di hadapan PPAT yang berwenang, karena masih ada proses yang belum selesai, misalnya: masih sedang dalam proses pemecahan sertifikat, masih sedang dalam proses penggabungan dan berbagai alasan lain yang menyebabkan Akta Jual Beli belum bisa dibuat (biasa disebut sebagai: PJB Lunas).

Jika bentuknya adalah PJB BELUM LUNAS, maka di dalamnya TIDAK ada kuasa, kecuali syarat-syarat pemenuhan suatu kewajiban.

Sedangkan jika pembayaran SUDAH LUNAS dan dibuatkan PJB Lunas, maka di dalamnya DIBARENGI dengan Kuasa untuk menjual, dari penjual kepada pembeli. Jadi, ketika semua persyaratan sudah terpenuhi, tanpa perlu kehadiran penjual-karena sudah terwakili-sudah memberikan kuasa, dengan redaksi kuasa untuk menjual kepada pembeli, Notaris/PPAT dapat langsung membuatkan Akta Jual Belinya untuk kemudian memproses balik nama sertifikatnya.

Selfie

Memotret diri sendiri
Berpose bak seorang selebriti
Dengan gaya model luar negeri
Seakan tak ada yang menyamai
Di upload di media sosial terkini
Senyam-senyum sendiri
Goyang sana goyang sini
Laksana super star masa kini
Dari rakyat hingga pejabat tinggi
Tua muda, perempuan dan laki-laki
Tak ketinggalan ikut selfie
Sekedar unjuk eksistensi.

Cerita Zaman Now

Akhir-akhir ini Izrail makin sibuk
dengan tambahan tugas baru.
“Tuhan, apa yang harus hamba lakukan dengan tugas tambahan ini’?
Tanya Izrail kepada Yang Maha Tahu beberapa waktu lalu.

Tuhan menjawab.
“Kamu hanya perlu pergi ke tempat-tempat wisata.....
naik ke puncak-puncak gunung,
mengelilingi bibir-bibir kawah,
menyusuri aliran-aliran sungai,
berjaga-jaga di pinggir pantai, di ujung-ujung tebing dan,
di pucuk-pucuk menara”...
"Kamu juga bisa pergi ke tempat keramaian....
Masuk ke mall,
Ke rumah makan,
Tempat pameran bahkan ke rumah sakit sekalipun...."

Semudah itukah Tuhan?
Ya Izrail, sangat mudah.
Siapa yang harus hamba cabut kehidupannya di tempat tempat seperti itu, ya Tuhan?
Nanti kamu akan tahu
Ditempat-tempat itu,
Carilah manusia-manusia yang menggenggam smartphone di tangannya
Carilah manusia-manusia yang bangga memuja gambar dirinya
dari pada memuja Tuhan-nya.

Izrail masih bingung
Sebab, diantara milyaran penyebab kematian
Yang telah ia catat dan telah dia laksanakan,
Dia belum bisa menuliskan sebutan yang pas untuk tugas barunya kali ini.

Tuhan, apa nama tugas ini?
Ya Izrail, catatlah.
Izrail mulai mencatat
Tepat di urutan paling bawah catatan penyebab kematian.
di bawah kecelakaan jalan raya,
di bawah euthanasia,
di bawah aborsi
Izrail mulai menulis
S E L F I E..............

Tentang Fee advocaat

Pada dasarnya tiap advokat menetapkan tarif jasa berdasarkan perhitungan biaya operasional kantor hukumnya. “Kantor hukum adalah unit usaha. Artinya biaya yang keluar dari proses pemberian jasa hukum harus tertutupi dengan pemasukan yang diperoleh,” katanya.
 
Hitungan biaya operasional ini yang akan mempengaruhi tarif yang ditetapkan tiap kantor hukum. Jika melibatkan pegawai, advokat juga terikat ketentuan pengupahan tenaga kerja. Masing-masing kantor hukum mempunyai layanan berbeda bagi kliennya yang juga menjadi komponen biaya operasional.
 
Mengacu pada praktik di Indonesia yang diadaptasi dari kebiasaan di Amerika dan Eropa -dikutip dari buku yang ditulis Binoto Nadapdap berjudul 'Menjajaki Seluk Beluk Honorarium Advokat'-
Setidaknya ada 4 jenis honorarium advokat berdasarkan metode penghitungannya. 

Pertama, honorarium advokat berdasarkan porsi keuntungan yang dimenangkan klien (contingent fee/tarif kontingensi). 

Kedua, honorarium advokat berdasarkan unit waktu yang digunakan (time charge/hourly rate/tarif per jam). 

Ketiga, honorarium berdasarkan periode waktu tertentu (retainer fee). 

Keempat, honorarium berdasarkan nilai borongan perkara hingga selesai yang dibayar sekaligus di muka atau bertahap (lump sum/fixed fee/tarif pasti).
 
Tarif kontingensi adalah jenis honorarium berdasarkan penetapan porsi bayaran advokat dari nilai total keuntungan yang dimenangkan klien dalam perkaranya. Secara sederhana, no win no fee. Advokat mendapatkan honorarium sebesar persentase yang disepakati di awal jika klien berhasil mendapatkan keuntungan yang diharapkan dari perkaranya.
 
Tarif per jam artinya setiap unit jam yang digunakan advokat untuk memberikan jasa hukum bagi klien dihargai dengan nilai pembayaran tertentu. Klien harus memastikan sejak awal berapa tarif per jam dari advokat yang akan dipakai jasanya. Hitungan ini meliputi bentuk jasa apapun yang digunakan klien per jam mulai dari konsultasi via telepon, pembuatan surat menyurat untuk legal opinion, hingga tindakan lainnya yang dilakukan advokat dalam satuan  per jam.
 
Tarif retainer dibayarkan secara berkala dalam besaran dan periode tertentu yang diperjanjikan. Pembayaran honorarium tidak tergantung pada ada atau tidaknya jasa yang diberikan advokat kepada klien dalam periode tersebut. Advokat akan menyediakan waktunya untuk memberikan jasa kepada klien kapanpun diminta dalam periode itu. Digunakan atau tidak jasa advokat dalam periode perjanjian, klien wajib membayar honorarium. Bisa dalam periode bulanan atau tahunan.
 
Adapun tarif pasti adalah jenis honorarium advokat yang dinilai dan dibayarkan sekaligus dimuka untuk menyelesaikan suatu perkara hingga tuntas. Apapun yang terjadi dalam perkara, advokat tidak akan menagih tambahan honorarium untuk perkara yang ditangani hingga selesai. Menang atau kalah, honorarium advokat sudah dilunasi di awal. Bisa juga dibayarkan secara bertahap, namun besar honorarium tidak dapat dikurangi oleh klien dari besaran yang telah disepakati.
 
Di luar dari tarif tersebut untuk membayar honorarium advokat, masih bisa diperjanjikan mengenai success fee atau biaya kemenangan suatu perkara sebagai insentif tambahan bagi advokat jika disetujui oleh klien. Lagi-lagi besarannya pun berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.