Sabtu, 27 Februari 2016

Di Pernikahanmu Kelak

Suatu hari nanti kau akan menikah dengan perempuan baik. 
Bukan karena kau laki-laki baik (sebab kau suka bilang kau bukan laki-laki baik), 
Tapi karena kau sahabat yang baik. 
Aku akan mendoakan bagimu dan Tuhan akan mengabulkannya.
Di pernikahanmu aku akan memakai gaunku yang terbaik. 
Bukan celana jeans dan sneakers. 
Bukan sesuatu yang kupakai karena tak punya pakaian lain. 
Tapi sesuatu yang telah kucari berminggu-minggu. 
Lalu aku akan berdandan yang manis. 
Bukan sekadar polesan lipstik dan eyeshadow seadanya. 
Bukankah kau tak pernah melihatku berdandan semanis itu sebelumnya.
Aku akan menuliskanmu sebuah sajak dan membacakannya sendiri. 
Sajak itu kelak kau simpan di laci kamar dan kautunjukkan pada anakmu saat dia remaja. 
Nanti aku pasti berharap kau menangis sedikit—tapi mungkin itu berarti aku sahabat yang egois.
Saat menyalamimu di pelaminan nanti, aku akan berbisik pada isterimu: 
"Jaga dia baik-baik"
Sebab dia sahabatku yang paling baik. 
Kata-kata yang sama dengan yang kubisikkan pada Tuhan. 
Telah kulakukan dari sekarang, meski tidak setiap hari.
Kau akan menjadi laki-laki paling bahagia dengan kehidupan yang baik. 
Entah kapan, tapi akan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar