Senin, 16 April 2018

Jalan Jalan di Masa Muda

Waktu jalan-jalan yang paling tepat adalah saat masih muda. Kita memang nggak nggak bisa memungkiri kalau usia itu nggak sekadar angka semata. Semakin tua, semakin turun pula kondisi fisik jadi mumpung masih muda jalan-jalan saja kemana kita mau selagi ada waktu dan biaya.
"Kita nggak pernah tahu di luar bagaimana. Kalau ke luar negeri kita bisa belajar banyak. Contohnya budaya antre, lalu lintas, sampai toleransi beragama. Nggak cuma sekedar pamer, tapi belajar dan menambah wawasan,"
Karena usia yang masih muda, bepergian bisa membuat otak mengingat lebih banyak cerita, memori masih posisi full...jadi banyak yang bisa dikisahkan ke anak dan cucu kelak....berulang-ulang.....

Anak Bayi

Saat si bayi sudah besar, koq saya jadi ingat momen–momen yang tidak akan pernah terulang kembali. Seperti saat kemanapun saya pergi, si anak kecil tidak akan pernah lelah mengikuti istilahnya tuturut munding. Bahkan, sekedar untuk buang air ke kamar mandi, sering banget repot untuk ninggalinnya....sampai-sampai si anak kecil setia menunggu di depan pintu, sekarang kalau diajak ...."mau ikut ??!!.....langsung teriak ....."nggaaaaakkk....!!!".....

Saat seperti ini ngga berlangsung lama, cepet sekali rasanya. Tiba-tiba anak sudah pergi sekolah sendiri. Rumah bisa sedikit bersih dan rapi. Kemudian saya bingung mau ngapain dan akhirnya mengenang semua kenangan indah saat junior masih kecil. "Benar kan ?....."

Kasih Sayang Opa Oma

Cerita dari sudut pandang Oma dan Opa lewat mata anaknya, jangan tanya betul apa tidak....
......
Serunya kalau ada cucu di rumah, rumah jadi hangat cenderung rame. Memang sih, rumah berantakan, mainan dan makanan dimana-mana. Harus bermata elang mengawasi cucu geratak apa-apa yang ada di atas meja. Ngacak-ngacak kamar kakek dan neneknya. Tapi ada sesuatu dalam hidup yang tidak membosankan dan membuat semangat. Misalnya jalan-jalan ke mall atau toko buku, menyempatkan mampir ke bagian baju anak, mainan anak atau buku anak. Lalu sebagai kakek dan neneknya, ikut memikirkan apa yang bisa di lakukan untuk membantu tumbuh-kembangnya. Entah memberi subsidi susu formula atau suntikan dan untuk snack dan makanan sehat. Kalau pergi ke pasar atau ke supermarket, selalu ada buah tangan untuk cucu. Saking sayangnya, apa pun diberikan, segala dibolehkan; cinta, perhatian, pakaian, mainan, cokelat, permen, es krim......dan uang jajan.
Bayangkan, bila tidak ada cucu di rumah, saya berdua, kakek neneknya, paling-paling cuma pa pelong-pelong jeung pa heureng-heureng....

Wisuda

Bapa dan Mamah begitu 'saklek' terutama masalah pendidikan. Tidak ada tawar menawar untuk masalah sekolah. Kami diajarkan untuk disiplin, hadir di sekolah paling tidak setengah jam sebelum jam masuk. Pulang sekolah, makan, istirahat sebentar, lalu setelah maghrib mengerjakan PR. Jika tidak ada PR, paling tidak kami harus mengulang apa yang tadi diajarkan di sekolah....
Jadi saat selesai kuliah....saya anak perempuan Bapa dan Mamah tidak terlalu heboh-lah dengan kebaya plus make up dan sanggul, rambut cukup dikucir belakang, kebaya hasil ngambil dari lemari mamah dan bedak sehari2 seperti biasa, anak laki2 Bapa dan Mamah, hanya memakai jas punya Bapa, celana panjang yang biasa dipakai, pokoknya yang simpel aja dan nyaman di pake, wisuda kan lumayan lama, kalau gerah kan ngga enaaak. Lagian entar kan ketutup toga haha....

Senin, 02 April 2018

Laut Biru Pangandaran

Laut Biru Resort Hotel terletak di jantung kota Pangandaran. Lokasinya sangat cocok untuk berenang dan hanya 5 meter ke rekreasi pantai barat. Didepan hotel ada banyak pedagang makanan, bakso, pempek, rujak dan es podeng. Oh ya....pemilik Laut Biru ini pun termasuk ramah, akan selalu menyapa kita dan memberitahu tempat2 dimana oleh2 belanja yang murah. 😁😁😁

Minggu, 01 April 2018

Bandara Radin Inten II Lampung

Bandara Radin Inten II atau Branti terletak di Kabupaten Lampung Selatan. Tepatnya di kawasan Branti Raya, Natar, sebelah barat laut Kota Bandar Lampung. Jarak dari Branti ke Bandar Lampung sekitar 20km atau sekitar 1 jam perjalanan, sedikit terhambat karena terganggu banyaknya truk2 besar yang melewati jalan ini. Dari memasuki pintu gerbang, terlihat kalau parkiran sudah lebih tertata dan lebih luas, lebih nyaman parkir di lantai atas, kalau mobilnya mau nginap juga bisa, tapi laporan dulu. Keluar dari tempat parkir lantai atas ada eskalator menuju pintu kedatangan dan keberangkatan. Bagian dalam bandara pun lebih lapang. Beberapa counter check in berjejer rapi. Kalau mau belanja setelah check in pun bisa karena ada kios yang menjual oleh-oleh seperti kopi Lampung serta kain khas Lampung. Memasuki ruang tunggu, kalau dulu banyak yang menunggu di kursi-kursi yang tersedia di lantai satu, kini sudah ada eskalator untuk naik ke ruang tunggu di lantai dua. Counter penjualan makanan juga lebih banyak di lantai dua dan lebih banyak yang menjual minuman kopi dengan beragam menu.  Lift khusus orang tua juga tersedia di sini. Ada tiga pintu keberangkatan dengan tempat duduk yang nyaman. Enak bisa leyeh2 kalau penerbangan ditunda.

Mengan Balak 290318 Lampung

Tabikpun.....
Pesta rakyat digelar masyarakat Pringsewu,  dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-9 Kabupaten Pringsewu di Lapangan Kuncup, Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu. Masyarakat dari seluruh kecamatan di Bumi Jejama Secancanan – Negeri Bersahaja, berkumpul dalam acara kebersamaan Mengan Balak.
Kegiatan Mengan Balak ini memiliki makna bentuk penyajian makanan dalam jumlah yang besar untuk dimakan secara bersama-sama kali ini dalam bentuk nasi bambu bakar. Setiap bambu ukurannya sepanjang 30 cm yang diisi nasi dicampur aneka ikan laut, ikan tawar dan udang. Beras yang digunakan juga hasil dari petani Pringsewu. Lumayan makan siang gratis...😀😀😀 makannya juga sok manis....

Glamping Lakeside

Glamping Lakeside Rancabali. Lokasinya di tepi Situ Patenggang, di kaki Gunung Patuha, kawasan wisata Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Primadona di kawasan glamping ini adalah Pinisi Restonya. Restoran yang berbentuk kapal pinisi dan segede pinisi beneran yang menghadap ke Situ Patenggang dan Pulau Cinta yang kesohor.

Kawah Putih Ciwidey

Berlokasi di Ciwidey, Jawa Barat, kurang lebih sekitar 50 KM arah selatan kota Bandung, Kawah Putih adalah danau yang terbentuk akibat dari letusan Gunung Patuha. Sesuai dengan namanya, tanah yang ada di kawasan ini berwarna putih akibat dari pencampuran unsur belerang. Selain tanahnya yang berwarna putih, air danau kawasan Kawah Putih juga mempunyai warna yang putih kehijauan dan dapat berubah warna sesuai dengan kadar belerang yang terkandung, suhu, dan cuaca..saat datang kesana air kawah sedang berwarna hijau.

Wisata ke Kampung China

Kampung China Cibubur, tepatnya ada di Komplek Perumahan Kota Wisata (Kota Sejuta Pesona), termasuk lokasi Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Nanti terlihat plang besar bertuliskan Kota Wisata-Kota Sejuta Pesona (bergambar bangunan berkincir), masuk saja tanpa ada pungutan, yang jaraknya sekitar 1km. Setelah itu bakal terlihat pintu masuk Kampung China bertuliskan Gerbang Kemakmuran dengan 2 buah patung besar membawa pedang serta obor, dengan penuh hiasan lampion merah. Hanya sekarang Kampung China sudah tidak semenarik dulu, mungkin karena pedagang2 disana mematok harga yang terlalu tinggi untuk barang jualannya. Akhirnya tempat ini hanya menarik untuk spot foto2.

Pantai Pahawang Lampung

Banyak yang bilang jika pulau ini adalah surga tersembunyi di lampung. Buat yang suka banget dengan yang namanya snorkling, pulau pahawang bisa jadi tempat untuk menghabiskan waktu. spot snorkling saat itu, perairannya terbilang dangkal, hanya kedalaman dua meter. Cocok dikunjungi saat hari biasa hari kerja, karena sepi pengunjung. Ongkos snorkling 200 - 250 per orang untuk full day diluar biaya kapal. Pedagang makanan banyak macamnya hanya kelapa muda dan gorengan, jadi sebelum datang ke Pahawang lebih baik di Bandar Lampung kita membeli nasi kotak dan dus air mineral.

Bandara Hussen Sastranegara

Dulu, Bandara Husein ini kayak terminal bis. Kecil dan sederhana banget. Seingat saya, bandara ini gate-nya cuman ada 1, jadi nggak bakalan nyasar ke gate lain, hahaha. Ruang tunggunya juga kecil. Tempat pengambilan bagasi juga cuman ada satu.
Sekarang ketika masuk ke Bandara, dari arah depan kita disambut dengan pintu keberangkatan di bagian kiri dan pintu kedatangan di bagian kanan. Masuk ke bagian Bandara yang lebih dalam, sudah ada belasan check in counter. Selesai bagian check in, langsung menuju lantai 2, menuju waiting room.  Ruangannya lebar banget, mungkin 3-4 kali lebih luas ya Bandara Husein versi lama karena sekarang ada 5 gate keberangkatan. Ada toko buku periplus (yang tentu harganya “menyesuaikan” dengan tempat, hehe), bakso lapangan tembak (yang sambel cabenya enak), ada toko batik keris (disetiap bandara kayaknya ada), ada arena bermain anak yang waktu itu sepi dari bocah-bocah. Ada juga beberapa meja lengkap dengan seperangkat alat komputer dan akses internet. Paling enak kalau penerbangan delay ada kursi buat meluruskan punggung yang terbuat dari rotan. Cuma jangan bayangkan saat masuk dan keluar dari bandara....parkiran nya masih semrawut, taxi online, taxi biasa dan penjemput atau pengantar rapet kayak cendol....