Sabtu, 24 Maret 2018

Hari Pertama

Suami saya menjadi pimpinan di instansi dia bekerja yang akibatnya berimbas pada saya yang mau tidak mau dan suka tidak suka harus bersedia menerima amanah menjadi ketua organisasi wanita di tempat suami bekerja. Saya bukan termasuk ibu-ibu yang gaul dengan kegiatan kewanitaan. Saya juga bukan orang yang gampang berinteraksi dengan ibu2 yang gemar dengan urusan jalan2 bersama teman2 pergi nyanyi di karaoke keluarga, belanja bareng2,  ikut2an ke perawatan kecantikan. Jadi tidak heran, seperti yang sudah saya bayangkan sebelumnya, ketika acara serah terima, banyak yang tercengang mungkin aneh dengan style Ketua baru yang “beda amat”. Ya, saya dengan sepatu hak kotak 3cm, lipstik yang tidak saya poles lagi dari pagi, bedak yang tidak saya tamplok2 lagi, model jilbab tanpa cempol dibelakang dan tanpa dalaman jilbab, membuat nyali saya sedikit setengah ciut (baca : sedikit) harus bersalaman dan berfoto bareng dengan Ketua dan pengurus lainnya yang modis dan fashionable, tapi karena pede saya agak banyak ...yaaa saya nyaman saja dengan diri saya sendiri....Malahan yang agak banyak jadi pikiran di benak saya, dan yang membuat saya kurang percaya diri adalah untuk memimpin organisasi wanita di daerah tugas suami, selain jumlah anggotanya yang banyak juga banyak diantaranya yang lebih senior...jadi berasa masuk kerja hari pertama..gugup, banyak Sok Kenal Sok Deket, diem lalu keliling lanjut duduk balik lagi bengong terus balik lagi ke awal, ngantuk, baca2 ngga tahu apa yang dibaca, liatin orang sama ngapalin namanya, bosen dan kadang2 sampai berhalusinasi.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar