Ku tumpuk puisiku
Ku tumpuk
Tak lagi aku jenguk
Tak ada yang mengetuk
Cahaya saling silang
Membuat mata silau
Kutulis lagi puisi lalu ku tumpuk
Tak lagi ku peluk
Waktu meruntuhkan seluruh perkataanku
Memaku pintu
Bakarlah tubuhmu,puisiku
Bacalah api yang menghanguskanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar