Sabtu, 01 Januari 2022

Tentang Putra Laki-laki Nabi Muhammad


Tak banyak yang tahu, selain anak perempuan, ternyata ada tiga anak Nabi Muhammad yang laki-laki. Namun, semuanya meninggal di usia dini.

Hal ini kerap menuai tanda tanya kenapa putra Rasulullah tidak ada yang berumur panjang.

Sebagaimana kita ketahui Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran Islam.

Sepeninggalnya, tidak ada lagi nabi dan rasul. Namun, selalu ada saja fenomena di mana orang mengaku sebagai nabi.

Terkait hal ini, ada banyak yang memberikan pendapat terkait kenapa anak Nabi Muhammad yang laki-laki meninggal di usia dini.

Nama Anak Laki-Laki Nabi Muhammad

1. Qasim bin Muhammad

Qasim adalah putra pertama Nabi Muhammad dari istri pertamanya dari Khadijah binti Khuwailid.

Ada dua pendapat terkait Qasim, yakni ia dilahirkan sebelum masa kenabian Nabi Muhammad; sedangkan pendapat kedua menyebutkan ia dilahirkan setelah sang ayah diangkat menjadi Nabi.

Namun sayang, Qasim wafat di usianya yang masih sangat belia, yakni sekitar 17 bulan.

2. Abdullah bin Muhammad

Setelah kelahiran Fatimah az-Zahra, lahirlah putra kedua Nabi Muhammad yang bernama Abdullah bin Muhammad.

Tak jauh berbeda dengan Qasim, Abdullah pun meninggal di usia yang masih sangat mudah, diperkirakan pada tahun 615 Masehi.

3. Ibrahim bin Muhammad

Ibrahim adalah anak terakhir Nabi Muhammad yang lahir dari Maria al-Qibthiyah.

Seperti dua putra Nabi Muhammad yang lainnya, Ibrahim pun meninggal di usia yang sangat muda sekitar 18 bulan.

Kenapa Anak Nabi Muhammad Meninggal Usia Dini?

Merujuk pada informasi di atas, bisa diketahui bahwa semua anak Nabi Muhammad yang laki-laki meninggal di usia muda.

Dengan demikian, maka tidak ada garis keturunan yang langsung mengarah pada nasab bin Muhammad saw.

Menurut pakar ilmu Al-Qur’an, KH Ahsin Sakho, kemungkinan diadakannya keturunan dari garis anak-anak lelaki Nabi Muhammad saw karena Allah memang berkehendak demikian.

Ia berpendapat bahwa tidak adanya keturunan dari garis laki-laki tersebut dikhawatirkan jika umat Islam akan mengkultuskan atau mendewakan keturunan Nabi Muhammad.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa ketika Rasulullah memiliki keturunan dari jalur anak perempuan saja, umat Islam kala itu sangat memuja-muji keturunannya.

Tentu tidak aneh jika Allah meniadakan keturunan Rasulullah dari jalur laki-laki agar tidak terjadi pengkultusan yang berlebihan terhadap keturunannya.

“Makanya Nabi pernah berkata ‘law kana Ibrahimu hayyan, la kaana Nabiyya’ (jika Ibrahim anakku bisa terus hidup, maka dia bisa punya perangai kenabian,”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar