Senin, 31 Mei 2021

Adik Beradik

Ketika ada kesempatan pergilah bersama adik beradik bersaudara. Berkumpul sekedar makan dan minum ditempat yang disuka. Ingat waktu hidup kita semakin singkat. Mungkin lain waktu kita tidak akan bertemu lagi. Mungkin lain waktu kita semakin sulit untuk berjalan. Menghabiskan waktu dengan kakak beradik akan membuat hidup  sehat secara mental dan fisik. Umur itu seperti es batu. Dipakai atau tidak dipakai akan mencair dan berakhir.
Begitupun dengan umur. Digunakan atau tidak akan berkurang dan berakhir di hadirat ilahi.
Air yang mengalir tidak akan berbalik arah. Hidup juga tidak akan berbalik kembali muda. Kakak beradik akan menjadi tua sakit dan "pergi'. Dalam hubungan adik beradik. Jangan suka menang sendiri dan yang lain salah. Terima persaudaraan jangan mengeluh dan membenci. Hidup terlalu singkat untuk selalu mementingkan dan memenangkan diri sendiri. Jangan buang adik beradik saudara sedaging karena tak sepakat. Perbanyaklah waktu berkumpul bersama adik beradik. Siapa tahu mereka jadi penolong kita di akherat kelak. Adik beradik harus buang jauh sifat egois dan iri hati. Terima kekurangan dan kelebihan. Itu rezeki masing2. Nikmati sisa masa usia dengan canda dan tawa. Segera tegur bila ada yang tidak berkenan. Tutupi aib2nya. Adik beradik wajib saling mengingatkan. Manusia hidup tidak hanya seputaran adik beradik. Bantu ketika jatuh. Jangan biarkan orangtua menangis dalam diam. Tepuk tangan dan gembira ketika adik beradik sukses. Selalu saling mendoakan dengan tulus sesama adik beradik. Karena saat waktunya kita "tiba" hanya nama bin fulan dari orangtua kitalah yang terukir dalam pusara. Adik beradik akan selamanya tetap bersama.

Minggu, 30 Mei 2021

Sebab Dinamakan Rukun Yamani


Salah satu bagian dari Ka'bah yakni Rukun Yamani. Orang yang tawaf disyariatkan untuk mengusap Rukun Yamani.

Dikutip dari buku Bekal Haji karya Ustaz Firanda Andirja, Rukun Yamani disebut dengan Yamani karena mengarah ke negeri Yaman. Jadi, penamannya seperti Rukun Januubi (Sudut selatan) karena mengarah ke selatan.

Mengusap Rukun Yamani akan menghapuskan dosa-dosa. Namun, Rukun Yamani hanya diusap sehingga tidak perlu dicium atau bertakbir tatkala mengusapnya. Jika seseorang tidak bisa mengusapnya, ia juga tidak perlu memberi isyarat dari jauh. Inilah yang membedakan Rukun Yamani dengan rukun Hajar Aswad.

Selain itu, ada pula rukun lainnya:

Rukun Syaami

Dinamakan demikian karena mengarah ke negeri Syaam. Rukun ini juga disebut Rukun Gharbi (Sudut Barat) karena mengarah ke barat.

Rukun Iraaqi

Dinamakan demikian karena mengarah ke negeri Irak. Rukun ini dinamakan juga Rukun Syamali (Sudut Utara) karena menaarah ke utara.

Akan tetapi penamaan sudut ini hanua sekadar pendekatan. Bukan penamaan dari Rasulullah SAW. Untuk itu sudut-sudut tersebut bukan berarti jika ditarik garis lurus akan tepat 100 persen mengarah ke negeri-negeri tersebut.

Minggu, 23 Mei 2021

7 Gunung Mengelilingi Kota Makkah




Dr. Mansur Al-Daajani, Peneliti sejarah, mengungkap salah satu gunung paling terkenal di Makkah adalah Gunung Abu Qubays. Gunung ini berlokasi di Timur Masjid Al Haram. Pada masa pra-Islam, gunung tersebut diberi nama Al Amin (dapat dipercaya) dan merupakan tempat penyimpanan hajar aswad ketika Makkah dilanda banjir.

Gunung kedua adalah gunung Khandama yang terletak di belakang Gunung Qubays. Yang ketiga, Gunung Quaiqian, atau Jabal Hindi, terletak di sebelah barat Masjid Al Haram. Menurut sejarah Makkah, diberi nama Quaiqian karena dentingan pedang selama pertempuran antara suku Jurhum dan Katura.

Keempat, terletak di Timur Laut kota yakni Jabal Al-Nour, atau Gunung Cahaya, tempat gua Hira berada, tempat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama.

Gunung penting lainnya yang tercatat dalam buku sejarah dan Alquran adalah Thowr. Berjarak tiga kilometer dari Ka'bah, disitulah Nabi dan sahabatnya Abu Bakar berlindung ketika mengungsi ke Madinah dari suku Quraisy.

Gunung keenam terletak di sebelah Barat masjid, Jabal Omar membentang dari lingkungan Al-Shabika hingga Al Misfalah dan merupakan tempat banyak jamaah tinggal di hotel dan rumah apartemen saat ini karena kedekatannya dengan masjid.

Gunung terakhir dari tujuh gunung adalah Gunung Thabir. Terletak di seberang Jabal Al-Nour di Timur, diyakini sebagai tempat kambing hitam dikirim ke Ismail, putra Ibrahim. Gunung ini terbagi menjadi banyak wilayah, seperti Thabir Ghinaa, Thabir Al-Nakhil (Thabir Palem), Thabir Al-Nusu dan Thabir Al-Aaraj.

Landmark

Pegunungan Abu Qubays, Khandama, Al-Sayeda, Jabal Omar, dan Quaiqian adalah landmark dengan sejarah panjang. Seiring berjalannya waktu, banyaknya rumah dan permukiman kumuh yang menutupi lerengnya menjadi masalah bagi perencana pembangunan di wilayah tersebut.

Pelestarian identitas kota menjadi proyek berkelanjutan untuk pengembangan kota di masa depan. Ketua Komite Real Estat di Kamar Dagang dan Industri Makkah, Anas Saleh Serafi mengatakan proses pembangunan di pegunungan yang mengelilingi Masjid Al Haram penting untuk mengakomodasi peningkatan jumlah umat Islam yang mengunjungi situs tersebut.

Serafi mengatakan bahwa Jabal Hindi, sebelah Utara Masjidil Haram, adalah yang pertama dibangun, di mana proyek “Teras Utara” dilaksanakan untuk memfasilitasi pendakian di lerengnya. Sekaligus melestarikannya dan mengembangkan bangunan di atasnya.

Hal yang sama berlaku untuk Jabal Omar, yang terletak 600 meter di Utara masjid, dan termasuk pasar kecil dan sebagian lingkungan Al Misfalah. Dia menambahkan bahwa batu-batu dipotong untuk memungkinkan perluasan Masjid Al Haram dan untuk memudahkan akses pengunjung ke tempat-tempat suci.

Senin, 17 Mei 2021

Tujuh Istri Rasulullah


Khadijah dan Aisyah. Kedua nama tersebut selalu terlintas di pikiran umat Islam ketika membicarakan istri Nabi Muhammad SAW. Tak bisa dimungkiri, keduanya memang sosok berpengaruh dan kisahnya begitu populer. Akan tetapi, Rasulullah sebenarnya pernah menikah dengan 13 orang perempuan semasa hidupnya.

Di antara semua istri beliau, hanya satu orang saja yang dinikahi dalam usia muda dan masih gadis. Yang lainnya merupakan janda. Berbeda dengan laki-laki kebanyakan, Rasulullah tidak mendasarkan pernikahannya karena nafsu semata. Pernikahan tersebut dilakukan untuk membebaskan perempuan dari perbudakan, kemiskinan, dan demi berdakwah.

Kali ini, kita akan membahas tujuh istri Nabi Muhammad yang paling dikenal di kalangan umat Islam. Yuk, simak kisahnya berikut ini!

1. Khadijah binti Khuwailid

Khadijah bisa dibilang merupakan cinta pertama Nabi Muhammad SAW. Ia merupakan perempuan dengan karier dan finansial bagus yang berasal dari bangsa Quraisy. Sebelum menikah dengan Rasulullah, ia sudah pernah menikah dua kali.

Awalnya, ia dan Nabi Muhammad SAW merupakan partner bisnis namun keduanya kemudian jatuh cinta dan menikah. Khadijah merupakan sosok yang selalu mendukung suaminya. Ia tak ragu berkorban energi, waktu, dan harta demi dakwah Rasulullah. Khadijah adalah sosok yang mendukung Rasulullah di saat orang lain mencacinya. Itulah kenapa ia begitu spesial.

Selama berumah tangga dengan Khadijah, Rasulullah tak memiliki istri lain. Sang nabi menghabiskan waktu kurang lebih 25 tahun bersamanya dan memiliki enam orang anak. Saat Khadijah meninggal dunia, Nabi Muhammad sangat sedih. Beliau berjanji akan selalu mencintai, merindukan, dan mengingat Khadijah selamanya.

2. Saudah binti Zam'ah

Istri kedua Nabi Muhammad SAW adalah Saudah. Beliau menikah pada tahun ke-10 menjadi Rasul atau beberapa bulan setelah Khadijah meninggal dunia. Lalu seperti apa sosok perempuan tersebut?

Saudah merupakan janda dengan satu anak, suaminya mati dalam Perang Jalula setelah menyatakan beriman kepada Allah SWT. Perempuan ini kemudian pindah ke Abyssinia. Dari situ, ia menghadapi berbagai cobaan. Mulai dari finansialnya yang buruk, cacian, hingga penindasan karena menolak keluar dari Islam.

Setelah menikah dengan Nabi Muhammad SAW, ia dengan ikhlas merawat semua anak beliau dengan Khadijah dan anaknya sendiri. Di antara semua istri Rasulullah, Saudah terkenal akan kepribadiannya yang ceria, lucu, suka menolong, setia, dan sangat sabar.

3. Aisyah binti Abu Bakar As-Shiddiq

Aisyah merupakan istri ketiga sekaligus satu-satunya istri Rasulullah yang dinikahi dalam kondisi masih gadis. Nabi Muhammad SAW menikah dengannya tiga tahun setelah berumah tangga dengan Saudah.

Dikenal sangat cerdas, Aisyah bukan hanya istri tetapi juga teman baik bagi Rasulullah. Ia mampu menghafal Al-Qur'an dalam waktu singkat dan sering berdiskusi dengan sang nabi. Diriwayatkan dalam hadis, ternyata Rasulullah menikahi Aisyah setelah mendapatkan pertanda dari Allah SWT melalui mimpi.

Setelah Rasulullah wafat, Aisyah memegang peran yang begitu besar dalam meriwayatkan perkataan, perbuatan, dan rekomendasi beliau dalam bentuk hadis. Dilansir About Islam, setidaknya ia berhasil mencatat 2.000 hadis yang sahih atau kuat. Setelahnya, Aisyah melanjutkan dakwah Nabi Muhammad SAW dengan mengajar perempuan dan anak-anak.

4. Hafshah binti Umar bin Khattab

Berikutnya ada Hafshah yang merupakan anak dari Umar bin Khattab, sahabat dekat Rasulullah. Walaupun janda, ia adalah istri paling muda setelah Aisyah. Saat itu, ia berusia 18 tahun. Suami terdahulunya meninggal dunia setelah membela Islam di Perang Badar.

Seperti sang ayah, Hafshah tumbuh sebagai perempuan yang kuat dan cerdas. Ia pandai membaca, menulis, dan menghafalkan Al-Qur'an. Ketiga kemampuan itu sangat jarang dimiliki perempuan di zaman tersebut.

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Hafshah banyak terlibat dalam dokumentasi Al-Qur'an untuk menjadi mushaf (dijilid dalam bentuk buku). Ia kemudian bertugas untuk memelihara kitab suci tersebut.

5. Zainab binti Khuzaimah

Dilansir About Islam, Zainab adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW yang tidak berasal dari bangsa Quraisy. Ia dinikahi setelah suaminya mati syahid dalam Perang Uhud. Akan tetapi setahun setelah itu, Zainab meninggal dunia sehingga tidak banyak kisah yang terekam tentangnya.

Perempuan ini dikenal sebagai sosok yang keibuan dan suka membantu orang-orang yang membutuhkan. Itulah kenapa ia mendapatkan gelar "Ummul Masakin", yang artinya 'ibu dari orang-orang miskin'.

6. Ummu Salamah (Hind binti Abi 

Sama seperti Zainab, Ummu Salamah menikah dengan Rasulullah setelah suaminya meninggal di Perang Uhud. Ia dikenal sebagai sosok perempuan intelektual yang menyuarakan pendapatnya, terutama mengenai perempuan. Ia sering bertanya kepada Rasulullah tentang kesetaraan gender dalam Al-Qur'an, pembagian peran, dan lain-lain.

Nabi pun tak pernah lelah menjawab pertanyaan tersebut. Beliau mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki martabat yang sama. Selama mereka beriman dan menaati perintah Allah SWT, mereka akan mendapatkan rahmat-Nya. Ini menunjukkan bahwa pergerakan tentang hak perempuan sudah ada dari zaman Rasulullah dan Islam pun memiliki jawabannya.

Sepeninggalan Nabi Muhammad SAW, Ummu Salamah juga terlibat dalam perekaman hadis. Ia tercatat berhasil meriwayatkan 300 hadis, terutama yang berkaitan dengan perempuan.

7. Zainab binti Jahsy

Berikutnya ada Zainab binti Jahsy yang spesial di antara istri-istri lainnya. Diriwayatkan dalam hadis, Rasulullah menikah dengan Zainab atas perintah langsung dari Allah SWT melalui surat Al-Ahzab. Padahal sebelum itu, ia dijodohkan oleh Rasulullah dengan Zaid, mantan suami yang menceraikannya.

Zainab merupakan perempuan tangguh yang sangat rajin beribadah. Setiap malam, ia menunaikan salat hingga kakinya terlalu lelah. Bukan hanya itu, menurut kesaksian Aisyah, Zainab merupakan sosok yang jujur, rela berkorban untuk orang-orang di sekitarnya, dermawan, dan dekat dengan Sang Pencipta.

Dari Khadijah hingga Zainab, begitulah kisah tujuh istri Nabi Muhammad SAW yang paling dikenal oleh umat Islam. Dengan menjadi pendamping sang Rasul membuktikan bahwa mereka adalah sosok-sosok pilihan.

Perempuan yang disebutkan di atas sangat unggul dalam ibadah, memiliki kepribadian yang baik, cerdas, dan juga tangguh. Kita yang hidup di masa yang lebih baik ini bisa belajar banyak dari Ummul Mukminin (gelar untuk istri Rasulullah) tersebut. 

Minggu, 16 Mei 2021

Ramadhan 1442 H Telah Usai


“Aku lihat ramadhan dari kejauhan, lalu kusapa ia, “hendak ke mana..?”. Dengan lembut ia berkata, “aku harus pergi, mungkin jauh dan sangat lama. Tolong sampaikan pesanku untuk orang mukmin, aku akan pergi, syawal akan tiba. Sampaikan salam dan terima kasihku untuknya karena telah menyambutku dengan suka cita,  dan melepas kepergianku dengan derai air mata. Kelak akan kusambut ia di surga dari pintu ar rayyan”

"....Aku hanya mendoa mohon tambah umurku setahun lagi, agar dapat bertemu dikau ramadhan...."

(Dan, kita tidak akan pernah tahu apakah kita masih bisa bertemu ramadhan selanjutnya...)

Kamis, 13 Mei 2021

Percetakan Al Qur'an



Pabrik percetakan Al-quran ini berlokasi di Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd atau King Fahd’s Complex for the Printing of the Holy Qur’an atau disebut juga Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif. Lokasi tepatnya sekitar 11 kilometer dari Masjid Nabawi. Diketahui, pabrik ini telah diresmikan sejak tahun 1984.

Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif ini berlokasi di komplek yang memiliki luas sekitar 250 meter persegi. Selain berisi pabrik percetakan, komplek ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti bangunan kantor induk, gudang, kantin, rumah sakit, toko, masjid hingga rumah untuk tempat tinggal karyawan.

Dari pabrik mega besar ini jutaan eksemplar Al-quran telah dicetak. Jutaan eksemplar ini kemudian disebarkan ke seluruh wilayah Arab Saudi dan puluhan negara di dunia. Sebab tidak hanya dalam bahasa Arab saja, ada 78 versi bahasa yang dicetak di Komplek Percetakan Alquran Raja Fahd ini termasuk Bahasa Indonesia. Alquran yang dicetak dari komplek ini tidak hanya berupa mushaf Alquran saja melainkan tersedia juga dalam bentuk kaset serta kepingan CD.

Sebagai komplek percetakan terbesar di dunia, tak heran kalau pegawai yang ada di sini jumlahnya mencapai ribuan (tepatnya hampir 2000 orang). Sebagian besar pegawai berasal dari warga Arab Saudi sendiri, namun ada juga warga negara asing.

Selain itu, 900 di antara pegawai bertugas sebagai pengawas dalam pencetakan mushaf. Mereka adalah para ulama dan penghafal Alquran yang akan meneliti sedetail mungkin. Jika ada salah tulisan sedikit saja, cetakan tersebut akan langsung dipisahkan.

Percetakan Alquran terbesar di dunia ini dibuka untuk umum setiap hari kecuali Kamis dan jumat, namun dalam satu hari hanya terbatas mulai dari pukul 8.00 hingga 14.00 waktu setempat. Pengunjung harus antre terlebih dahulu dan hanya dibatasi sekitar 15 sampai 20 orang saja per satu rombongan.

Setiap rombongan dibatasi sekitar 15-20 menit untuk melihat proses pencetakan Alquran. Hanya rombongan laki-laki saja yang diperbolehkan masuk ke area percetakan, sedangkan rombongan perempuan dipersilahkan untuk ke area showroom. Dalam setahun setidaknya setengah juta umat Islam berkunjung ke komplek ini.

Pada musim haji, setiap pengunjung bisa mendapatkan satu Alquran secara gratis. Ini merupakan tanda hadiah dari Raja Salman. Selain itu, 1,8 juta eksemplar juga didistribusikan setiap tahun di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Pelabuhan Jeddah serta Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.

Jika ingin beli, bisa juga karena di area showroom pada komplek ini tersedia berbagai jenis Alquran. Kamu bisa membeli Alquran untuk hadiah atau oleh-oleh dengan harga yang lebih murah ketimbang di toko biasa yang ada di sekitar komplek.

Komplek Raja Fahd ini mampu mencetak 13 juta eksemplar per tahunnya dan hingga kini sudah 327 juta lebih yang sudah diproduksi. Terbayang kan keuntungan yang didapat dari puluhan juta eksemplar tersebut? Namun ternyata, tidak semua Alquran yang dibuat di komplek ini dikomersilkan.

Karena seluruh kegiatan produksi dibiayai oleh anggaran kerajaan, sebagian besar mushaf Alquran dibagikan ke banyak negara tanpa dipungut biaya apapun. Pengelolaannya diserahkan pada Kedubes Arab Saudi di masing-masing negara.

Minggu, 09 Mei 2021

Rahasia Tawaf






Ka'bah (الكعبة) adalah sebuah bangunan di tengah-tengah Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi. Tempat ini merupakan tempat paling disucikan sekaligus kiblat sholat bagi umat Islam di muka bumi.

Ka'bah juga disebut Baitul Haram (rumah suci), Baitullah (rumah Allah), Baitul-Atiiq (rumah tua), dan Awalul Bait (rumah pertama). Awalnya bangunan Ka'bah terdiri atas dua pintu dan letak pintunya berada di atas tanah, tidak seperti sekarang yang pintunya agak tinggi. Sejak Nabi Ibrahim 'alahissalam hingga sepeninggal Rasulullah صلى الله عليه وسلم, Ka'bah telah mengalami banyak pemugaran.

Salah satu ibadah yang diperintahkan di Masjidil Haram adalah melakukan-Tawaf yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran. Thawaf merupakan salah satu rukun haji dan umroh. Perintah untuk melakukan thawaf ini diabadikan dalam Al-Qur'an:

ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ

"Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)." (Al-Hajj Ayat 29)

Muncul pertanyaan, mengapa Ka'bah diputari 7 kali melawan arah jarum jam? Mari kita simak ulasan Noriagaa dan Archenarh (dua warga Amerika keturunan Arab) dalam bukunya "The Diary of Dajjal".

Di dalam Film "Wizard of Oz versi 1978" terlihat Kota Zamrud (Emerald City) yang terhubung dengan New York. Ketika sampai di ujung jembatan kuning, Darfy dan teman-temannya harus melewati pintu yang berbentuk lingkaran. Dari balik pintu itu terlihat tiga buah piramida. Di antara piramida itu terdapat pilar yang mirip dengan menara WTC, dan di bagian tengahnya terdapat patung bola yang merupakan representasi dari Ka'bah.

Penduduk Oz menari mengelilingi bola tersebut dengan mengenakan pakaian futuristik. Dari balik bola tersebutlah kita melihat dunia Oz. Dunia itu merupakan simbol dari Dewa Pan dan Aiwass, sekaligus tempat terbukanya gerbang bintang (stargate).

Mengapa Sphere menjadi representasi dari Ka'bah? Apakah sekali lagi mereka berusaha menantang Tuhan? Atau mereka menandai kehancuran Ka'bah yang berarti datangnya Hari Kiamat. Berikut ini informasi menarik yang perlu diketahui umat Islam.

Ada beberapa poin kunci energi di bumi. Ketika dua ley lines saling bersinggungan, atau ketika energi menujukkan bentuknya di muka bumi, energi itu berputar membentuk spiral dengan gerakan searah jarum jam. Secara terus menerus, kita pun mengeluarkan energi, bahkan emosi dan pemikiran yang kita miliki juga merupakan bentuk pergerakan energi.

Meskipun begitu, ada sesuatu yang berbeda dengan Ka'bah. Ka'bah adalah satu-satunya bangunan yang dilewati oleh garis energi paling banyak. Itu sebabnya Ka'bah adalah titik energi terbesar di muka bumi. Tapi itu bukan satu-satunya alasan mengapa mereka memilih Ka'bah.

Tidak sulit untuk memahami alasannya, karena bangunan itu merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi di dunia. Tetapi energi di Ka'bah berputar dengan gerakan yang berbeda. Energi tersebut bergerak melawan arah jarum jam. Itu sebabnya umat muslim diperintahkan Allah untuk memutari Ka'bah dengan arah berlawan jarum jam.

Jadi, sekarang saatnya untuk menempatkan keyakinan dan pehatian kita kepada satu-satunya Tuhan, Allah 'Azza wa Jalla, Sang Pencipta segala yang ada di bumi beserta seluruh alam semesta. Dia lebih besar dari apa pun yang bisa dibandingkan oleh pikiran kita.

Mengapa umat Islam diperintahkan mengelilingi Ka'bah 7 kali? Masing-masing putarannya berlawanan arah dengan jarum jam. Kenapa demikian?

Kita terikat melalui jarak dan waktu. Jika seseorang ingin meninggalkan dimensi ini, maka dia harus melepaskan diri dari waktu dan jarak. Jadi, ketika kita mengunjungi Ka'bah dan melakukan putaran yang berlawanan dengan arah jarum jam, apa sebenarnya maksud dari ritual itu?

Semua ritual itu dilakukan untuk membantu kita menyucikan jiwa dan diri kita agar bisa melepaskan diri dari jarak dan waktu. Sehingga kita bisa menyentuh sesuatu yang sangat unik, sangat indah, dan sangat kuat. Sesuatu yang mengubah hidup kita selamanya.

Jika tidak percaya, tanyalah kepada mereka yang sudah pernah mengunjungi Ka'bah. Apa yang mereka rasakan dan bagaimana hidup mereka berubah setelah saat itu. Jika berputar mengelilingi Ka'bah membantu kita untuk menyucikan dan melepaskan diri (paling tidak secara spiritual) dari dunia ini. Mengapa melakukannya sebanyak tujuh kali? Jelas sekali ada hikmah dibalik semua ini.

Semua itu berhubungan dengan tujuh planet spiritual di alam semesta (seven spiritual planets). Kita harus menjernihkan beberapa hal terlebih dulu sebelum melanjutkan pembahasan. Ketika membahas masalah Ka'bah, poin penting yang harus kita komunikasikan adalah sebagai berikut, di dalam Islam dan Al-Qur'an diajarkan bahwa jika manusia menyatu dengan jin dan berbuat dosa atau murtad dari ajaran Allah, maka Allah akan kehilangan satu butir atom dari kerajaannya.

Dan jika manusia dan jin mendedikasikan seluruh hidupnya untuk berdoa dan menyembah Allah Yang Maha Esa, maka Allah akan mendapatkan satu butir atom di kerajaan-Nya. Apakah hikmah yang terkandung di dalam filosofi itu?

Filosofi itu mengajarkan kita bahwa bukan Allah yang membutuhkan semua amalan kita, penyembahan kita, atau doa kita. Justru kitalah yang membutuhkan amalan, penyembahan, atau doa tersebut. Kitalah yang membutuhkan Allah, bukan sebaliknya.

Jika kita bisa memahami filosofi tersebut, maka kita akan bisa menghargai doa dan apa makna dibaliknya, yang sebenarnya adalah untuk memberi pencerahan kepada kita.

Misalnya saja Ka'bah. Semua umat muslim diwajibkan untuk melakukan ibadah haji sekali seumur hidup dan itu termasuk salah satu dari lima rukun Islam. Semua umat muslim bisa menerima ajaran tersebut, dan sebagian besar dari mereka menjalankannya tanpa keraguan. Inilah inti dari sebuah keyakinan.

Ketika kita mengunjungi Ka'bah dan memutarinya sebanyak tujuh kali, inti dari ritual itu bukanlah kita menyembah batu, atau rumah, atau Ka'bah itu sendiri. Ka'bah adalah kiblat atau titik utama yang menyatukan seluruh umat Islam dan tempat kita memfokuskan seluruh energi ketika berdoa kepada Allah. Dan ritual tersebut sebenarnya adalah penyembahan terhadap Allah.

Jika Ka'bah tidak ada di tempatnya sekarang, seluruh umat Islam tetap akan berdoa ke titik itu. Karena tempat itu dalah titik pemersatu, yang menjadi kiblat seluruh umat Islam ketika menghadap kepada Sang Pencipta.

Jika datang mengunjungi dan memutari Ka'bah tidak membuat kita terlepas dari waktu dan jarak, namun faktanya energi yang terdapat di Ka'bah adalah energi terkuat di dunia dan berputar berlawanan arah dengan jarum jam.

Kita berputar dengan searah dengan energi tersebut, maka kita telah mensucikan diri kita sendiri dan mencapai tingkat spiritualitas yang jarang sekali dialami di tempat mana pun di muka bumi.

Fakta bahwa kita melakukannya sebanyak tujuh kali karena kita tahu bahwa ada tujuh lapisan langit dan tujuh planet. Kita bisa berkesimpulan bahwa masing-masing putaran membawa kita melewati lapisan langit, sehingga kita bisa mencapai kesempurnaan sejati secara spiritual.

Secara esensi, setiap orang tanpa merendahkan keyakinan apa pun, jika mendedikasikan penyembahannya hanya kepada Allah dan satu-satunya Pencipta, maka ia sudah berada di jalur yang tepat.

Ka'bah Sejajar dengan Baitul Makmur

Ada satu rahasia kemuliaan Ka'bah. Ketika Nabi صلى الله عليه وسلم diperjalankan Isra Miraj, sesampainya di langit ketujuh, beliau melihat Baitul Makmur. Ketika mengisahkan peristiwa Isra Miraj ini, beliau mengatakan:

"Kami mendatangi langit ketujuh. Lalu aku mendatangi Nabi Ibrahim, aku memberi salam kepadanya dan belia menyambut, "Selamat datang putraku sang Nabi." Lalu aku melihat Baitul Makmur. Akupun bertanya kepada Jibril lalu Jibril berkata:

"Ini adalah Baitul Makmur, setiap hari, tempat ini dikunjungi 70.000 Malaikat untuk melakukan sholat di sana. Setelah mereka kaluar, mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

At-Thabari menyebutkan riwayat yang mursal dari Qatadah (ulama tabi’in), beliau mengatakan: Nabi pernah bersabda di hadapan para sahabatnya: "Tahukah kalian, apa itu Baitul Makmur?" jawab beliau, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu."

Lalu beliau menjelaskan: "Baitul Makmur adalah bangunan masjid di langit, tepat di bawahnya adalah Ka'bah. Andai masjid ini jatuh, dia akan jatuh di atas Ka'bah." (Tafsir at-Thabari 22/456. Riwayat ini juga dikutip Ibnu Katsir dalam Tafsirnya, 7/429).

Wallahu A'lam

Sabtu, 01 Mei 2021

Tempat Yang Menjadi Misteri





Banyak tempat di dunia ini yang masih menjadi misteri. Beberapa di antaranya bahkan dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadis, serta kitab-kitab Islam. Salah satunya sebuah pulau yang diyakini dihuni oleh Dajal.

Selain misteri tentang pulau tempat Dajal dikurung, ternyata masih ada beberapa tempat lain di muka bumi yang masih misterius dan belum pernah ditemukan keberadaannya, berikut ulasannya:

Pulau tempat Dajal dikurung

Dajal dalam ajaran agama Islam diyakini sebagai salah satu makhluk penanda akhir zaman. Sampai saat ini, keberadaan mahkluk akhir zaman tersebut masih dipertanyakan keberadaannya.

Banyak yang menyebut Dajal saat ini masih dikurung di sebuah pulau dan akan keluar begitu akhir zaman sudah dekat.

Namun, di mana letak Dajal dikurung hingga saat ini belum ada yang menemukan. Ada beberapa pendapat yang mengatakan jika Dajal dikurung di sebuah pulau yang bernama Sokotra yang terletak di Samudera Hindia.

Kepulauan ini terletak 80 KM sebelah timur dari Tanduk Afrika, dan 380 KM sebelah selatan dari Jazirah Arab. Namun, belum ada bukti yang kuat, sehingga masih banyak ulama yang tidak setuju mengenai hal ini.

Akan tetapi, sebagai umat Islam kita wajib mengimani akan keberadaan Dajal sang pembawa fitnah besar yang akan keluar di akhir zaman.

Tembok Ya'juj dan Ma'juj

Ya'juj dan Ma'juj dalam Islam diyakini sebagai makhluk yang keluar saat akhir zaman atau setelah turunnya Dajal dan Nabi Isa AS. Keberadaan Ya'juj dan Ma'juj hingga saat ini masih dirahasiakan oleh Allah SWT.

Disebutkan bahwa kedua kelompok tersebut saat ini dikurung di sebuah tempat di dalam perut bumi.

Banyak orang berspekulasi bahwa Ya'juj dan Ma'juj dikurung oleh Dzulkarnain di Tembok Besar Cina (The Great Wall). Tembok ini terletak sekitar 50 KM di utara Beijing dan memiliki panjang 6.000 KM.

Syekh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid, seorang penulis dan peneliti tentang Tembok Dzulkarnain, meyakini bahwa tembok yang dibangun Dzulkarnain adalah Tembok China tersebut.

Hal ini kemudian dituangkannya dalam sebuah buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Mengungkap Misteri Perjalanan Dzulkarnain ke China: Munculnya Ya'juj dan Ma'juj di Asia. Buku ini diterbitkan pada Maret 2007 lalu.

Di dalam bukunya, Syekh Hamdi sangat yakin dan tanpa ragu menyatakan bahwa Tembok China adalah tembok yang dibangun Dzulkarnain. Ia kemudian menyebutkan secara detail penelitian dan bukti-buktinya.

Namun, jika dilihat secara fisik, terdapat perbedaan yang sangat jelas antara tembok yang dibangun Dzulkarnain dengan Tembok China.

Pertama, Tembok China terbuat dari susunan batu bata, sedangkan dalam Al-Qur'an disebutkan tembok Dzulkarnain terbuat dari tumpukan besi yang kemudian dicampur dengan tembaga.

Kedua, tembok China dibangun secara bertahap selama ratusan tahun dari berbagai dinasti yang memerintah China, di antaranya Dinasti Han dan Ming.

Sementara itu, penjelasan Al-Qur'an tembok itu dibangun oleh suku bangsa yang meminta pertolongan kepada Dzulkarnain. Dan setelah selesai, Dzulkarnain menyatakan bahwa tembok itu tidak akan bisa dilewati dan dilubangi oleh Ya'juj dan Ma'juj.

Ketiga, dalam Al-Kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di Barat, Allah berfirman kepada Dzulkarnain yang memerintahkan terserah kepadanya mau diapakan kaum itu.

Artinya, Dzulkarnain mendapatkan wahyu dari Allah, sedangkan para raja China tidak. Dengan demikian, apakah benar Tembok China itu disebut sebagai tembok yang dibangun Dzulkarnain?

Dalam Al-Qur'an memang tidak dijelaskan secara detail tentang Dzulkarnain berasal dan ke mana saja pengembaraannya. Al-Qur'an hanya menyebutkan, Dzulkarnain melakukan pengembaraan menuju matahari terbenam dan matahari terbit.

Lalu, dalam perjalanan ke utara, Dzulkarnain bertemu dengan dua buah bukit yang di baliknya terdapat kaum yang bernama Ya'juj dan Ma'juj. Lalu di manakah sebenarnya keberadaan tembok Ya’juj dan Ma’juj itu berada? Wallahu’alam bissawab.

Mata Air Ainul Hayat

Ainul hayat menurut beberapa ahli tafsir merupakan air kehidupan yang bisa memperpanjang usia manusia. Barang siapa yang meminum airnya walau hanya satu tegukan saja, maka hidupnya akan abadi.

Kehidupannya dijamin oleh Allah hingga kiamat. Kecuali dia memohon kepadanya untuk dimatikan. Beberapa hikayat menyebutkan setelah Allah SWT menciptakan dunia, dia menurunkan beberapa tetesan air dari surga ke dunia. Salah satu tetesnya kemudian berubah menjadi sang Ainul Hayat atau si mata air keabadian yang terkenal itu.

Bahkan, beberapa riwayat juga menyebutkan bahwa Dajal sebagai musuh nyata manusia pernah mandi dan meminum air ini sehingga Dajal memiliki kehidupan yang kekal.

Tidak hanya Dajal, seorang nabi bernama Khidir AS juga dipercaya masih hidup hingga saat ini dikarenakan meminum air dari mata air ainul hayat ini.

Lalu di mana sebenarnya letak Ainul Hayat berada? Faktanya beberapa pendapat mengatakan bahwa mata air Ainul Hayat yang dijaga nabi Khidir berada di pulau Bermuda.

Oleh karena itulah banyak kapal dan orang yang hilang ketika melewati daerah tersebut. Karena para setan berbondong-bondong mengelilingi tempat tersebut untuk merebut Ainul Hayat. Wallahu’alam bissawab.