Minggu, 07 April 2019

Setasiun Cibatu

Ada perasaan gembira (tapi tidak sampai loncat-loncat kegirangan) kala menginjakkan kaki ke gedung stasiun. Perasaan itu berlipat-lipat kala setiap gerbong kereta api memasuki setasiun kereta dan suara peluit masinis mempersilahkan kereta untuk siap bergerak. Duduk di kursi ruang tunggu setasiun saya teringat puluhan tahun silam.

Berada di dekat jendela adalah posisi ideal ketika berkereta. Sesekali menerawang keramaian yang tetap hadir di tengah kesunyian. Sesekali melihat pantulan wajah sendiri, mengajak diri untuk “berkaca”.

Kereta api adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan saya. Kereta api akan selalu menjadi kesan tersendiri dalam jiwa saya. Tak lagi hanya sekadar mesin dan kumpulan baut yang berbunyi dengan suaranya yang khas, juga sebagai sebuah entitas yang bersedia mengantarkan kemana saja tanpa kenal lelah siang dan malam seperti kala Bapa saya bekerja dalam putaran waktu di dalamnya.

Setiap orang menyimpan sebagian kecil kenangannya di stasiun. Sebagai titik pertemuan, penantian, hingga perpisahan stasiun punya cerita di setiap sudutnya....

Saya benar-benar rindu bepergian naik kereta api.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar