Sabtu, 19 September 2015

Mekkah


mimpi itu ketika aku bersimpuh 
kepadaMu
tentang haji di Mekkah
tentang mengaji di Madinah 

lembur kerja malam  
aku pikirkan diam-diam

aku memandangi Mekkah 
dari foto ruang tamu 
aku merasakannya 
seperti mencium hajar aswad

maka, airmataku 
merembesi baju 
tiba-tiba dering telepon 
memanggil

dari nomor baru 
akankah undian itu?
ah, aku bermimpi 

andai Mekkah sekitar satu jam 
aku pakai motor bututku


Penonton


ayo 
keluar kita keliling kota
tak perlu ongkos tak perlu biaya
masuk toko perbelanjaan tingkat lima
tak beli tak apa
lihat-lihat saja
kalau pengin durian
apel pisang rambutan atau anggur
ayo
kita bisa mencium baunya
mengumbar hidung cuma-cuma
tak perlu ongkos tak perlu biaya
di kota kita
buah macam apa
asal mana saja
ada
kalau pengin lihat orang cantik
di kota kita banyak gedung bioskop
kita bisa nonton posternya
atau ke resto
di depan pintu
kau boleh mengumbar telinga cuma-cuma 
mendengarkan detak musik
denting botol
lengking dan tawa
bisa juga kaunikmati
aroma minyak wangi luar negeri
cuma-cuma
aromanya saja
ayo
kita keliling kota
hari ini ada peresmian hotel baru
berbintang lima
dibuka pejabat tinggi
dihadiri artis-artis ternama dari ibukota
lihat
mobil para tamu berderet-deret
satu kilometer panjangnya
kota kita memang makin megah dan kaya
tapi hari sudah malam
ayo kita pulang
ke rumah kontrakan
sebelum kehabisan kendaraan
ayo kita pulang
ke rumah kontrakan
tidur berderet-deret
seperti ikan tangkapan
siap dijual di pelelangan
besok pagi
kita ke pabrik
kembali kerja
sarapan nasi bungkus
ngutang 
seperti biasa


Rabu, 16 September 2015

Tanah Suci 2007

Oh, aku telah tiba di kota Makkah
Berombongan sekarang menuju Ka’bah
Berbalut kain ihram bersenandung talbiyah
Berjalan cepat menuju al Haram nan megah

Oh, di mana ini halamannya luas sekali
Inilah halaman masjidil haram nan suci
Mendengar tausiyah kami menghentikan langkah kaki
Sebentar lagi aku larut dalam ibadah suci
Warisan Ibrahim Bapak Para Nabi

Oh, inikah Ka’bah

Mata terus menatap hati terus bertanya
Ka’bah yang sering kulihat gambarnya
Kini aku berdiri terpaku di hadapannya

Bismillahi Allahu Akbar
Sambil tangan melambai ke arah hajar aswad
Kecupan jauh isyarat meniru sunnah
Lalu aku terhanyut dalam lautan manusia

Putih-putih mendominasi riak gelombang
Putarannya melawan arah jarum jam
Aku tersedot dalam pusaran tawaf
Tujuh putaran mengitari Ka’bah



Insan Haj

Haji bukan gelar

Haji adalah panggilan Allah

Bukan panggilan bagi yang pulang dari Makkah

Haji adalah niat

Haji adalah keikhlasan

Haji adalah kesabaran

Haji adalah undangan

Haji adalah miqot

Haji adalah gambaran kematian… 



Untuk Anak Lelakiku Kelak

Kau tunggu istrimu di tengah terik menyengat, 
usai sholat ibadah memuja NYA di dalam Nabawi yang indah.. 
pintu Uthman bin Affan di depan itulah belahan jiwamu muncul kelak, 
yang baru saja berbekal zikir, puja-puja dan kecintaan yang amat dalam kepada NYA.. 
Setumpuk marmer abu putih bersapa matahari, 
itulah yang kau injak dengan telapak kakimu penuh tanggung jawab kelaki-lakianmu, 
meski was-was cemas, 
tapi cinta tetap menyengat berbalut iman.. 
ah, betapa indahnya menunggu istri di pinggir Nabawi... 
bagai mendambakan air sejuk mengalir menyentuh sekujur tubuh yang haus akan kehidupan yang penuh berkah .. 
dan terpelihara senantiasa oleh NYA....

Labaik Allahuma Labaik.....


Ya Allah Ya Rabbi …
Panggilan-Mu telah kami dengar lewat Nabi
Engkau perintahkan manusia untuk berhaji
Kini hamba-Mu ingin datang memenuhi
Berangkat dari berbagai belahan bumi
Dengan berkendaraan dan berjalan kaki.
Subhanallah, Tuhan Yang Maha Suci
Jiwa-jiwa gersang mencari kedamaian diri
Pikiran terbang hanyut terbuai mimpi
Mata tak melihat, tetapi nyata di dalam hati
Terukir indah pesona bayang jejak-jejak Nabi
Rindu membara ingin menapakkan kaki
Terobsesi ingin larut bersama kebesaran Ilahi
Ka’bah berdiri tegar mengalirkan daya tarik dan energy
Labbaik Allahumma labbaik, kami sambut panggilan-Mu ya Rabbi
Ya Allah
Pancangkan niat, bulatkan tekat, dan kobarkan semangat
Allah akan memberikan kemudahan pada saat yang tepat
Jangan ada pertimbangan-pertimbangan yang dirasa berat
Manakala sudah memenuhi syarat
Barangsiapa yang tidak segera berangkat
Menunaikan haji padahal mampu dan kuat
Maka takutlah jika dia mati akan dilaknat
Menjadi Majusi, Nasrani, atau Yahudi penghianat.
Ya Rabb......
Haji, berjuta-juta nikmat ada di dalamnya
Ziarah makam Nabi, pelepas rindu taburkan cinta
Indahnya tiada terkira, nikmatnya luar biasa
Menatap Ka’bah, tiada terasa mata berkaca-kaca
Hanya satu yang diminta, kapan bisa lagi bersua
Resapi rangkaian ibadah haji, dan dapatkan hikmah
Temukan hikmah dan rasakan nikmatnya sholat berjamaah
Temukan hikmah dan rasakan nikmatnya thawaf mengelilingi Ka’bah
Temukan hikmah dan rasakan nikmatnya sa’i shafa marwah
Temukan hikmah dan rasakan nikmatnya wukuf di Arafah
Luar biasa …
Di Arafah, tatkala terik matahari menerpa
Padang yang dulu gersang menjadi lautan manusia
Aku, kamu, dia dan mereka tiada beda
Semua adalah hamba Allah Yang Maha Kuasa
Dihadapan-Nya, tanggalkan seluruh atribut dunia
Satu demi satu, laporkan aib, jangan ada yang terlupa
Beristighfarlah sebanyak nafas untuk menghapus dosa
Basahkan bibir dengan berdzikir menyebut nama-Nya
Bersihkan diri dan lepaskan nafsu angkara murka
Terawanglah masa lalu dan menangislah dalam doa
Menangislah, karena tangismu adalah tangis bahagia
Wahai hamba-hamba Allah
Sungguh, indah nian wukuf di Arafah
Banyak misteri, tak terbilang banyaknya ibrah
Disanalah tempat-tempat mustajabah
Renggut rahmat Allah yang berlimpah ruah
Capai haji mabrur, gapai surga yang indah.