Minggu, 23 Agustus 2015

Dulu

Semula kamu berkata,
"Takkan ada lagi selain kamu!"
Sekarang kamu berkata,
"Menjauhlah selamanya!"



Aku Ingin

Aku ingin memesan mimpi,
yang baik-baik saja.
Karena mimpi memang suka samar. 
Tidak jelas. 
Yang jelas hanyalah sukar tidur setelah terbangun karenanya.

Weekend

Hampir jam delapan siang,
selimut masih enggan ditinggalkan. 
Guling juga seakan berkata, "Peluk aku, terus!"
Jangan tinggalkan

Tabah

Takdir. 
Begitu rahasia. 
Kita tak bisa apa pun 
Selain menjalaninya sepenuh-penuh dan sesungguh-sungguh tabah.

Kopiku

Pada pahit 
aku berpaling, 
Pada kopi
aku berpulang. 

Mamah

Mamah,
bisa memasukkan apa saja ke dalam dadaku. 
Memeramnya, meracahnya. 
Entah peluk teduh, entah peluh keruhmu.
Yang penting bagi hatiku saat ini, 
Mamah,
mencatat kenangan indah dan mengabadikan tabah.

Tanda

Mendekati hatimu, 
Yang, tak ubahnya 
Seperti mendekati sebuah rumah 
Dengan maklumat 'awas anjing gila' di pagarnya.

Terus Berjalan

Kalau mau pergi, 
teruslah berjalan! 
Berhenti menoleh, 
penyesalan yang ada.....