Sabtu, 04 November 2017

Berkhayal Miliki Kebun Durian

Sejak kecil orangtua sudah membiasakan anak-anak untuk ikut berkebun walau kami tinggal di kota dengan lahan yang tidak luas. Orangtua saya selalu berpesan, “Di mana pun kita tinggal, jangan lupa menanam pohon apa saja.” Itu adalah pesan yang tak pernah saya lupakan dan akan terus saya tularkan kepada anak saya.
Seandainya saya punya kebun yang sangat luas, rencananya saya ingin punya usaha agro yang nantinya bisa dijadikan agrowisata.
Rencananya, agrowisatanya ditanami tak hanya buah durian, inginnya kebun agro saya mau saya padukan dengan pohon buah manggis. Kok buah durian dan manggis? Ya, mengingat saya suka buah durian dan buah manggis, rasanya pas banget kalau wisata agronya 2 buah tadi.
Mendapat kiriman bibit pohon durian varietas montong, musangking dan matahari...si pengirim tahu...penerima kiriman adalah penyuka durian, dipikirnya daripada selalu membeli durian di super market atau di kios-kios pinggir jalan, lebih baik menikmatinya langsung, bahkan panen di kebunnya?
Oke...pengirim bibit durian adalah satu-satunya orang yang tidak suka menyantap buah durian di keluarga saya. Saya pun heran dengan kebiasaannya itu. Mungkin saya malah berpikir, “Anak ini kepalanya mungkin pernah kena ketok palu ya sampai-sampai gak doyan makan durian?”