Ironis

Lucu adalah 

Ketika  yang kau impikan berlari menjauh 

Secepat engkau mengejarnya. 

Kau menjauh aku mendekat

Aku mendekat dan kau pun lari.....

#jadiseperticopetsayang....

Andai Kau Tahu

Aku senang menempatkanmu pada sajak - sajak...

Kau lucu, 

Kau dingin, 

Kau badai, 

Kau pohon,

Kau buku,

Kau roda,

Kau mancung...

Kau masih belum percaya.....

Kau ganteng,

Kau imut,

Kau gagah...

Kau sombong...

Kau acuh....

Kau....kau....kau.....

#suara sajakku memantul dalam gema....

Kau tak tahu,

Kau tak dengar....

Kau tak peduli....

Semoga

Tiap akhiri doa, 

Katakanlah Aamiin, sayangku....

Bila kau kata semoga

Aku merasa kau sedang main rahasia dengan hatiku...

Atau jangan-jangan kau mendua....?

#Semogaapayangdisemogakanbukansekedarsemoga.....Aamiin....

Selamat Pagiiiii......

Selamat pagi, Ciiintaaaaaaa!!!!! 

Masih menyendiri atau sudah mendua?

Saat Hujan

Sesekali, 

Tanggalkan payungmu 

Dan belajarlah menari

Hujan terkadang butuh ditemani.....

Mana Mungkin....

Mana mungkin aku menjauh dari siapa yang Tuhan dekatkan....

Andaikan

Cinta itu seperti undian berhadiah.

Nomor teleponmu bisa jadi

Adalah kuponnya.....

Biarkanlah

Bila aku memang tak boleh menyayangimu

Biarkanlah aku tetap menyenangimu

Jangan jadi menyebalkan ya....

Senyummu Mengalihkan Duniaku

Di ruang tunggu

Rindu membeku

Namun kini mencair 

Bersamaan datangnya hangat senyumanmu dari kejauhan.....

Aku bangun dan tersadar

Pikiranku terus menerus menjadi layar.....

Sementara engkau satu-satunya film yang diputar....

#senyummu mengalihkan pekerjaanku.....

Sudah Jelas

Semalang ini kah diriku....?

Diterpa rindu pada dirimu 

Yang sudah jelas kau bukan siapa siapaku 

Lewat Mimpi

........Dia yang kau harap mengucap selamat pagi 

........Sedang mengecup kekasihnya berulang kali....

Harapku hampa

Pagiku hanya nestapa..

Karena pagi yang hampa dan nestapa

Aku bangun disiang hari

Bukan karena aku malas 

Tapi itu satu-satunya cara 

Berharap bertemu denganmu  lewat mimpi sekali lagi......

Oooohhh

Tetaplah di situ.....

Jangan mendekat

Karena.......

Kamu tampan hanya jika terlihat dari jauh.

Kamu......

Kamu adalah jamban

Kamulah yang aku ingat pertama kali 

Saat membuka mata di pagi hari. 

Oh.. 

Senyummu

Akulah pecandu

Yang tak pernah tahu 

Bahwa senyummu seadiktif itu..

Tak Akan Pernah

Olehmu....

Aku tidak akan pernah merasa dilupakan

Karena dalam kepalamu

Aku tidak pernah ada dalam ingatan

Aku Bukan

Aku bukan penulis apa lagi penyair

Tapi baiklah kubacakan saja kau do'a 

Yang senantiasa kueja...

Di waktu paling rahasia.....

Tuliskanlah

Cinta tak sampai....

Tuliskanlah. 

Setidaknya kau dan aku  bisa menyatu dalam puisi....

Menu Makan Malam

Aku menyimpan selembar kertas..

Ingin kutuliskan sajak

Tapi mengapa jadi menu makan malam...

Aku lupa....

Rindu adalah menu utamanya..

Memang Mahal

Ku buka majalah baru itu. 

Ku beri tanda. 

Ini, ini dan ini.....

Dan aku tak kaget mendengar total harganya

#rindu kamu memang mahal...

Suatu Saat

Suatu saat ....

Aku akan menertawakan 

Aku yang sekarang 

Dan yang telah kulalui 

....itu yang aku sebut masa lalu 

Hanya Ingin

Ketika kau pergi.....

Membawa hati

Membawa cinta, 

Membawa janji 

Membawa mimpi 

Yang tak pernah jadi .......

#Tak ada yang kuminta

    ........hanya ingin melupa....

Sakit Itu

Sakit itu....

Ketika  melihatmu tersenyum, tertawa, bahagia

Dan bukan tanganku yang ada dalam genggaman tanganmu....

Jangan Marah

Bila kita bertemu nanti

Jangan marah bila kau melihat wajahku lelah

Karena telah begitu lama aku memikul berkarung-karung rindu

Untukmu......

Selamat Tidur Untukmu

Aku tidur dulu

Meredam sedikit rindu yang penuh dihatiku

Untukmu .....

Aku Tuliskan

Aku ingin  menuliskan namamu pada tiap lembar sajakku

Namamu yang tak dituliskan Tuhan pada lembar takdirku......

Diam-diam

Suara lelaki menarik

Di negeri impian

Televisi hanya kotak besi ajaib

Yang bercerita tentang dongeng kita

Disaat jeda iklan 

Diam-diam kamu merubah ceritanya 

Dengan memilih dia sebagai penggantiku....

Itukah Rindu

Saat aku membuat sajak

Mengeja namamu dangan huruf yang ditebalkan

Di kertas, 

Di telapak tangan, 

Di mana saja

Disaat diam

Di sela jam sibuk  

Itukah rindu ........?

Tidak Mau Merepotkanmu

Aku cinta kamu

Tapi kamu jangan repot-repot membalasnya

Aku tidak mau merepotkanmu.....

Aku ucap terima kasih saja....dan,

Akan aku kenang kau sebagai sosok yang sungguh mulia lagi baik hati..

#gubraaaakkk.....!!!

Meski Bukan

Mari kupeluk  engkau

Agar dukaku dan dukamu bertemu

Dan saling menyembuhkan

Meski kita bukan sepasang kekasih.....

Terimakasih

Terimakasih kepada jodohku, 

Lelaki yang entah siapa, 

Selalu hadir di ruang  imajinasiku

Padamu....

Aku telah jatuh cinta lebih banyak dari ribuan kali....

Judul Puisi

Isi kepalamu itu beranda 

Yang membuatku ingin duduk di sana. 

Menikmati gerimis dan secangkir kopi, 

Hingga tertulis puluhan judul puisi.

Tidak Tahu

Kekasih, mari kita bermain sandiwara....

Engkau, berpura-pura lah mencintaiku 

Dan aku, 

Berpura-pura tidak tahu kepura-puraanmu.

Selamat Ulang Tahun

Selamat ulang tahun.

Tapi, jangan tiup lilinnya!

Aku belum mau padam

Jangan Sekarang

Katakanlah pada sang maut....

Tuhan......

Jangan bawa kami sekarang

Sebab kami belum sempat memanen uban. 

Di kepala kami masing-masing.....