Minggu, 16 Oktober 2016

Jika Aku

Jika aku tiba-tiba mati,
Apa hal pertama yang kau ingat
Saat mengenangku?""

Surganya Aisyah Putri Dena

Ketika menulis sajak kematian dengan senyum,

Ketika menulis bait kehilangan dengan sabar,

Ketika itu aku sedang merangkai puisi...

Dengan ke-ikhlasan....

Minggu, 25 September 2016

Tanpa Sungkan

Inilah kota yang bercita-cita
Ingin jadi kota dunia
Maka di musim hujan
Kota ini jadi venesia..
Dan tanpa rasa sungkan
Air pun menjamahi seisi rumah....


Buat Kamu

Betapapun aku menuliskan lirihku dalam sajak..
Kamu tak akan pernah melihatnya.....

Mungkin Nanti

Mungkin waktu kita bukan sekarang.
Mungkin semuanya hanya akan merusak rencana Tuhan jika dipaksakan.
Saat ini cukup bisa dekat denganmu saja...
Aku sudah bahagia.
Masalah kau terakhirku atau bukan
Aku tak peduli.
Namamu, selalu punya tempat tersendiri di hati.

Sesekali

“Sesekali aku ingin mencintaimu dengan egois, dimana hanya aku yang boleh membuatmu tersenyum.”
— Sebab aku selalu iri apabila ada sosok lain yang lebih bisa membahagiakanmu.

Seperti MSG

“Aku menciptakan bahagiaku sendiri
Dengan kamu sebagai penyedapnya....
Tapi lalu kamu pergi.
Bisa bayangkan sehambar apa bahagiaku  ....

Kurang rasa?!

Sabtu, 24 September 2016

Riwayat Cimanuk

Sungai dari hulu ke hilir
Pada mulanya cuma rekahan tanah
Sehabis gempa dan banjir
Kotor dan bau
Sungai dikotamu
Masihkah sebening dulu
Jawabmu pasti ragu
Karena kini bukan masa lalu
Sungai sungai di negeri ini
Telah lama kehilangan ikan
Tercemar industri
Atas nama pembangunan.

Opera Sabun

Perempuan di negeri ini
Setiap hari tersihir televisi
Yang melulu menayangkan opera sabun
Diantara iklan dan kartun
Mereka ikut bermain opera sabun
Mencoba hidup bagai selebritis ternama
Lalu kawin cerai menjadi kisah cerita
Dan mereka pun bangga jadi janda muda
Opera sabun keluar layar kaca
Kenyataan hidup dimana mana
Makin banyak perempuan berburu uang
Hingga mati di tangan lelaki hidung belang.

Kamis, 16 Juni 2016

Percayalah

Percayalah... 
Aku bukan manekin di toko pakaian 
Yang tersenyum karena bikinan 
Aku manusia yang suka kamu 
Meski kadang diam 
Bukan berarti aku tidak sedang rindu

Belajar Membaca

Melalui dinding kamar mandi sekolah dasar 
Juga meja kayu yang penuh lubang 
Aku belajar membaca... 
Dipertemuan sore serentak jam pengajian 
Setelah mandi menonton televisi 
Melalui kulit ibu Kumis ayah 
Juga pada pisang rebus coklat keju 
Disekolah lanjutan 
Juga pada halaman koran 
Aku masih melakukan hal yang sama 
Aku belajar membaca.... 
Dimatamu, keningmu, belakang telingamu, leher dan dadamu 
Aku belajar membaca.... 
Pada semesta yang terbentang luas, matahari, bulan dan bintang 
Aku terus belajar membaca... 
Sebab selalu ingin tahu 
Jawaban apa dari teka-teki 
Yang bisa membuatmu jatuh suka kepadaku......

Menatap Matamu

Menatap matamu 
Sudah membuat duniaku 
Penuh dengan rindu 
Apalagi jikalau memilikimu 
Seusia hidupku 
Tentu akan lebih indah dari itu.....

Aku Sedang Selfie

Sesekali aku ingin selfie 
Agar tahu siapa aku sebenarnya 
Agar mengerti 
Juga agar paham....
Terkadang lupa menatap diri 
Seringkali menimbulkan dendam 
Sesekali aku ingin seperti orang-orang 
Berbagi wajah kepada dunia 
Meski terkadang lupa 
Bahwa tidak semua harus dibagi 
Sesekali aku ingin selfie untukmu 
Bukan dengan kamera 
Namun dengan matamu 
Beberapa sentimeter di depan wajahmu 
Agar aku tahu sedalam apa aku ....
Telah tenggelam dalam dirimu...

Rumput Di Halaman Rumah

Sewaktu kecil rambutku lebih cepat panjang Daripada rumput di depan rumah kami 
Ibulah yang memangkas menjadi pendek dan rapi 
Bagi ibu, kepalaku sama seperti rumput halaman rumah 
Harus selalu rapi 
Ayahku tidak akan senang melihat rambutku panjang 
Baginya rambut panjang sama seperti anak terbuang 
Setelah jauh dari rumah... 
Rambutku tak lagi dipangkas ibu 
Setiap kali rindu rumah 
Aku datang ke tukang potong..  

Memangkas rumput di halaman rumah kami

Kamu Adalah Puisi-Puisi

Kamu tetaplah puisi yang ingin kutulis 
Tak habis ditebas waktu..
Selalu saja menjadi rindu 
Tak peduli secerewet apa pun hujan pada atap rumah....
Yang jatuh di petang hari secara tiba-tiba 
Bagiku kau tetaplah senja 
Yang membukakan aku malam yang panjang 
Yang mengajarkan berbicara kepada diri sendiri 
Dalam diam kelam 
Sementara aku hanyalah penulis puisi 
Yang tak pernah mampu menyelesaikan satu puisi terakhir 
Sebab setiap hari datang 
Selalu ada saja
Yang ingin kutuliskan perihal kamu....

Barangkali Beginilah Rindu

Barangkali beginilah rasanya rindu 
Setengah tubuhku menggigil mengingatmu.
Sementara di saat yang sama aku menahan diri ... 
Untuk tidak mengatakan kepadamu 
Barangkali beginilah rasanya rindu 
Saat mataku susah tidur dan sering terbangun di larut malam
Kemudian kau saja yang mendadak diingatan.... 
Dan lagi-lagi kutahan agar kau tetap nyaman dalam lelap 
Barangkali beginilah rasanya rindu 
Saat aku tahu kau juga rindukanku 
Meski tak sepatah kata kau sampaikan 
Namun hatiku selalu percaya perasaanmu 
Dan perasaanku akan selalu sama 
Meski jarak dan malam membuat kita 
Menikmati semua sesaknya dengan doa 
Diam-diam....

Menjadi Matamu

Aku sangat suka membayangkan menjadi matamu 
Mengetahui apa saja ....
Yang ingin dan tak ingin kau lihat 
Belajar bagaimana caramu memandang sesuatu 
Mengetahui warna apa saja yang kau suka 
Sesekali merasakan bagaimana caramu bersedih 
Bagaimana caramu terlihat kuat 
Aku ingin memahami bagaimana rasanya menjadi matamu 
Lalu mengerti apa yang kau rasakan saat Menatapku....

Selasa, 17 Mei 2016

Jangan Pernah

Dan ketika waktu itu datang, jangan pernah bohong.


Jangan Cemberut

Sekali waktu kamu cemberut melihatku terlalu asik dengan sajak. 
Mengertilah, kekasih 
Sajak tak merinduku layaknya kamu.

Minggu, 15 Mei 2016

Jenuh

Bangunkan aku kala pagi mulai usai
Aku jenuh menemukan pagi 
Dengan diam mu yang melilit.....

Rio Bisa...!!!

Sajak mengulur-ulur waktu 
Agar tak nyata modus'mu
Kau boleh berfikir aku kemakan omonganmu 
Tapi kau tak akan bisa merobohkan diriku...

#korbanpenerimaharapanpalsu......

Menikmati Hidup

Cara sederhana menikmati hidup
Duduk diberanda menengguk kopi hitam 
Dan menulis sajak pada buku kusam...

.....sementara televisi sedang menayangkan wajahmu....
.....kembali aku seruput kopiku...



Malam Minggu

Malam minggu 
Adalah saat kekasihmu diapeli pacarnya
Dan itu kamu...
Sementara aku.....
Hanya berkutat pada sajak sedih yang tak kunjung usai.
...

Kamis, 12 Mei 2016

Sebal

Aku sebal bila tersindir oleh sajak. 
Merusak konsentrasi.

Segurih Popcorn

Kau ibarat berondong jagung yang meledak-ledak itu. 
Dan lihat bila didiamkan...
Ups.......!!!!
Gurihmu membuatku suka.....

Sungguh........!!

Sajak tentangmu memang tak kan pernah ada habisnya. 
Kau tak perlu peduli. 
Sungguh.....!!!!
Biar ku abadikan sendiri saja....




Sajak Untukmu

Teruntuk Keindahan di seberang sana 
Kamu adalah semangat dan sajak-sajak rindu yang menggebu..

Senin, 09 Mei 2016

Siapa....?

Dari sajak yang kau tulis
Siapa gerangan dia ?
Nama yang selalu kau tulis tiap bait
Nama yang kau lapalkan dengan fasih
Bolehkah aku cemburu

Sepi

Tenanglah, kekasih. 
Aku menulis sajak bukan untuk kesedihan kita
Hanya saja, tempat ini sepi, tak bisa kubiarkan....
Cuma beribu sajak tak bernama 
Saat sepi ada.....
Menjadi sahabat ketika terjaga....

Sebuah Ironi

Kesal pada diri sendiri
Kau memang layaknya sebuah mimpi
Seperti sebuah ironi
Tayang setiap hari dalam sinetron televisi....


Kesal

Sajak-sajak sedang muram. 
Mukanya ditekuk, bibirnya mengerucut. 
Kesal es krimnya jatuh di lidah yang lain.

Jumat, 06 Mei 2016

Mungkin Saja....

Mungkin kau sedang memejamkan mata sambil memeluk kekasihmu.
Dan tertawa membaca sajak ini.

Aku menulisnya dengan pedih, sayang...

Sedang Menulis Sajak

Pernah tidak kalian mengalami,
Hari dimana
Ketika kamu sedang menulis
Sajak terindah untuk kekasihmu,
Tiba-tiba Tuhan sodorkan penghapusnya.....



Bukan Untuk Siapa-Siapa

Hati hanya sebatas menahan apa yang sebenarnya dirasa. 
Sajak mewakilkan semua
Meski kata-kata yang ada pun bingung untuk siapa ia tercipta.....

Kamis, 05 Mei 2016

Diam

Siang ini,
Aku dibunuh suara diam telepon genggam
Dalam sesuatu yang tidak ingin kamu dengar.
Hallooooo......
Halloooouuuuu........
Halloooowwwww......

Tak Ada jawaban.....sepi sekali...



Rabu, 04 Mei 2016

Tak Cukupkah

Cukup sayang!
Berhenti menatapku
Tak cukupkah separuh hati yang dulu kau curi? 



Jangan Berhenti

Aku ingin menciummu....  
Marilah kita berciuman sayang....
Ciuman terpanas di bawah matahari siang,
Tepat pada saat pacarmu lewat
Tapi awas!!!!!
Awas....... kalau kamu berhenti saat dipergoki pacarmu 
Biar dia tahu...
Aku lebih memikat.....

#menigombalpisan...

Harus Bagaimana

Aku merindukanmu dengan ragu-ragu
Tak ingin pacarmu tahu 
Dan lalu cemburu kepadaku..
Sebenarnya aku mau bilang sayang padamu
Tapi yang kutakutkan nanti pacarmu tewas di kolam renang setelahnya.......


#berabe...

Jangan Sedih

Kalau pacarmu pergi meninggalkanmu....
Jangan sedih, dadah-dadah saja....


#mariakutemanisambilmakanpisanggorengkipas....