Minggu, 06 Juli 2014

Mimpi

Aku menjaring mimpi
Mimpi di siang yang sepi....

Jejak Masa Lalu

Bisakah ku hapus jejak yang dulu
Karena usia mematahkan waktu
Mungkin engkau tiada,
Di saat aku mengelana

Ajari aku

Ajari aku satu rumus sederhana saja
Agar aku tak salah
Dan terjerumus dalam memecahkan mu 



Bimbang

Agak bimbang aku
Antara harus tinggal landas
Atau terus gontai menuju matamu
Untuk itu
Aku memilih urung pulang
Dari harus berjalan gamang



Rumus Matematika

Baiklah
Kebetulan aku juga perlu
Rumus-rumus dari kalkulus
Bukan hanya untuk mendekati mu
Tapi juga untuk memecahkan teka-teki mu
Maka
Aku kasmaran pada rumus hitungan
Sehabis ditebas geometri
Untuk mengenali mu
Kau bilang
Bila soal itu terungkap singkap
Aku takkan tersasar menyelami mu 


Cemburu

Belum benar ku sebut namamu
Bahkan dalam baris sajak ku
Aku cemburu mendengar
Burung-burung
Memujimu sepanjang waktu.

Matamu

Sementara ini
Aku tengah berusaha mengetuk kelopak mu
Yang katup
Semoga terbuka perlahan
Ku tembus kornea, masuk ke iris, ke pupil
Agar aku tepat jatuh di retina
Dan pada akhirnya
Aku lah yang selalu ada
Timbul di matamu