Maaf

Maafkan lah aku

Yang berhenti berdoa

Meski ingin ku tikam...

Dadaku

Untuk dapat bersamamu

Tidak Ada Yang Abadi

Benar kata mu

Semua menjadi lampau

Seluruhnya fana

Hanya ingatan tak pernah lekang

Namun...begitulah

Kenangan seperti gerimis

Menggenang di daun keladi

Kekal !!

Cintaku Jauh Sekali

Aku disini
Di depan layar kaca
Engkau di situ
Di dalam layar kaca
Tengah ku tatap berlama-lama
Cintaku jauh sekali
terjangkau hanya dengan kata-kata
kangen sekali....

Di ujung Malam

Waktu pun tak membawa kantuk

Tanpa memecahkan yang tersembunyi

Ketahuilah

Ada yang belum aku dapatkan

Tubuhmu dalam dekapan....

Ruang ku

Di ujung malam

Kau ternyata sering berkunjung

Lewat tulisan ku

Diintip dari celah jendela

Tanpa keinginan untuk bertemu

Pada semesta pun

Kau tak tinggalkan isyarat

Segalanya penuh rahasia...

Usai Sudah

Pesta telah usai

Gelas-gelas telah ditelungkupkan

Jembatan disapu

Dibersihkan

Tak ada yang abadi di dunia

Cinta kita melayang-layang di udara

Kekal di sana....

Angin

Angin telah membaca

Puisi-puisi ku yang bergolak

Menjelma sebuah cerita

Tentang jalan kecil

Menuju apa yang mereka bilang

Kenangan....

Selamat Tinggal

Selamat berpisah mimpi buruk

Pun segala kenangan cengeng

Selamat tinggal

Biar ku cipta mimpiku sendiri

Kuukir indahnya

Karena tak ingin ku tengok lagi

Masa lalu itu

Apakah kau iri atau menyesal ?....

Diam-diam

Lihatlah,

Bulan pun lembayung

Pada malam-malam

Saat aku diam-diam

Rindukan mu......