Inginku

Malam ini
Yang ingin segera ku lakukan
Memejamkan mata
Agar cepat bertemu denganmu.....

Kehausan

Kelak
Jika laut tak lagi
Mengirimkan puisi senja
Kata kan pada langit
Agar menurunkan hujan
Agar rindu tak kehausan...

Waktu

Saat terbaik menulis puisi
Ketika banyak rindu di hati
Namun....
Tak ada satu hati
Tempat berbagi 

Seperti Itulah

Sajak
Jika sudah ditulis
Tanpa henti hentinya ia menggoreskan tinta
Seperti itulah
Aku merindu....

Bertemu

Satu hal yang harus kuyakini
Cinta mungkin
Adalah lingkaran waktu
Sejauh apa kita menjauh
Kelak pasti akan bertemu

Waktu

Di tepian
Aku menunggu mu
Sama seperti saat melepasmu dulu
Kepada lautan
Waktu tak pernah mengembalikan mu.

Mencari

Aku mencari sisa hujan semalam
Mungkin disela butirnya
Masih bisa ku temukan
Sekeping kenangan
Yang pernah ku titipkan

Luka

Luka karena cinta
Adalah detik yang mengitari waktu
Kelak di waktu yang berbeda
Akan kau sebut sebagai kenangan.....

Secangkir Kopi

Di secangkir kopi
Biarlah aku menjelma
Menjadi yang kau inginkan
Menjadi pahit
Menjadi manis
Asal tetap kau rindukan....

Mungkin

Siapalah aku ini
Yang ingin memetik rindumu
Mungkin seratus tahun lagi
Impian menjadi reality
Mungkin juga seribu tahun lagi
Aahhh....
Menanti sesuatu yang tak pasti...

Kali Ini

Malam ini
Akan ku tanggalkan 
Sebuah mimpi
Kali ini
Akan ku cari
Diri sendiri.....

Andaikan

Andaikan cinta tidak menuju destinasi

Aku tak merasa sendiri

Ketahui oleh mu

Bahwa cinta suci nan abadi

Hanyalah cinta kepada Ilahi..

Seperti Pelangi

Ini sajak sederhana buatmu
Tapi untuk memilikimu..
Tak sesederhana itu
Aku hanya ingin menikmati indahmu
Seperti pelangi dari jauh....

Tiba tiba

Tiba tiba aku ingin
Merapalkan mantera cinta
Dan doa
Bila itu benar dan baik
Biarkan Tuhan yang aminkan.

Segala

Periksalah
Buku kenangan itu nanti malam
Dan
Kau akan tahu
Rindu mampu mengubah segalanya....

Mimpi

Merindukanmu....
Membuat hidupku
Seperti mimpi yang menyenangkan....

Melupakan

Aku mengira suatu kali nanti
Aku bisa melupakanmu
Tapi
Aku tak dapat memastikan kapan
Karena selalu tiba tanpa kabar
Tanpa isyarat.....

Berwarna

Tuhan tahu
Rindu yang aku punya
Lebih berwarna
Dari yang kau
Kira......

Melukis Langit

Aku punya dunia ku sendiri
Dan aku
Tak pernah berhasil
Melukis langit
Isi dunia ku.....

Langkah

Dengarlah langkah kuda
Sang Pangeran
Yang mencariku
Hingga pelosok hutan
Mendesak seluruh gua
Mendaki semua gunung
Membelah sungai
Lalu bersumpah....
Tak akan pulang
Sebelum menemukan ku.....

Surat

Saat kau baca
Surat ini
Kau pasti paham
Kenapa surat ini
Ku kirimkan....

Perlahan

Langit tertutup awan
Angin bertiup kencang
Kilat menyambar
Guntur menggelegar
Air mata turun perlahan...
Hujan mengguyur deras

Perlahan aku terhempas

Waktu

Bumi terus berputar pada porosnya
Detik berkumpul menjadi menit
Menit berkumpul menjadi jam
Jam berkumpul menjadi hari
Minggu berkumpul menjadi bulan
Bulan bersua menjadi tahun.....
Aku masih disini....

Terik

Terik nian
Hari ini....
Sama

Seperti hatiku....
Terik....

Untuk Apa

Buat apa berlari dalam kelam
Sedang kabut pun tak mau menyibak
Biarlah semua berlalu
Mimpi pun aku tak ingin
Meski rindu tercipta
Untukmu

Masih

Percayalah...

Kau tak akan kehilangan ku

Karna ku juga takut kehilangan mu

Jika suatu saat cinta ini harus berakhir

Percayalah....

Karna hidup memang tak abadi.

Episode Biru

Aku masih asyik membaca buku
Ditengah pohon bonsai
Dan dibawah pelangi
Aku tetap sibuk membaca halaman
Yang lepas dari senja
Direnggut malam
Tinggal aku yang tersisa....

Rindu

Rindu itu
Seperti bulan ke matahari
Menatap dari jauh
Karena.....
Tidak pernah bisa bersama...

Di Lain Kehidupan

Aku...
Merindukanmu terlalu banyak
Dalam waktu yang sedikit...

Jatuh Cinta

Jatuh cinta itu indah sekali

Karena....

Tak ada......

Rekening listrik,

Kontrak rumah,

Cicilan mobil,

Pompa rusak, 

Jadi....tunggulah

Belahan jiwa yang disiapkan oleh Tuhan.... 

Agar semua tetap indah

Tak Akan Pernah

Menatapmu

Membuatku bahagia

Dan sedih bersamaan

Karena aku tahu

Aku tak akan pernah memiliki tatapan mu......

Jiwa

Aku merindukan mu

Saat engkau sujud di mesjid mu

Berlutut di pura mu

Berdoa di gereja mu

Kau dan aku

Adalah anak anak dari salah satu agama

Dan itulah jiwa....

Sejak Awal Mula

Kau perlu waktu menemukan tujuan mu

Kau perlu waktu merenungkan pikiranmu

Tapi, saat perjalanan mu berakhir

Ingatlah aku...

Yang mencintaimu sejak mula.....

Kangen

Kau tak akan mengerti 

Bagaimana kesepian ku

Kau tak akan mengerti

Bagaimana lukaku 

Membayangkan wajahmu adalah siksa

Menjadi racun dalam darah ku 

Jadi...

Bila aku kangen padamu 

Aku lah tungku tanpa api....

Aku Ingin

Aku tidak melihat alasan

Kenapa harus diam tertekan

Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar

Duduk berdebat

Menyatakan setuju dan tidak setuju....

Hujan

Hari hujan
Lihatlah keluar jendela
Dan hitung....
Berapa titik airnya yang jatuh
Sebanyak itulah
Aku merindukanmu.....

Bukan

Rindu memang susah dimengerti 

Sulit ditangkap dan diobati 

Karena....

Aku bukan penjaga hati

Dan juga bukan penjaga jiwa....

Dan.....

Jari ku tak bisa menyentuh mu

Mata ku tak bisa menatap mu

Raga ku tak mungkin temani mu

Lalu....

Aku tak akan menangis kehilangan mu....

Kau

Bagaikan pencuri

Kau menyusup ke dalam mimpi mimpiku

Mencuri hatiku

Merampas perasaan ku

Dan

Membawa lari hatiku.....

Tak Bisa

Kau seperti bintang

Begitu indah tapi tak bisa aku miliki

Kau seperti bulan

Yang hanya bisa aku kagumi

Selamanya.....

Tak Akan Hilang

Aku ingin menulis sejuta kali namamu...

Di hatiku

Agar saat satu namamu terhapus

Masih ada sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus 

Sembilan puluh sembilan lagi

Namamu terpatri di sana....

Dirimu

Seorang berkata

Venus adalah yang tercantik

Yang lain berkata

Saturnus lah yang terindah

Aku berkata...bumi lah yang jauh lebih indah

Karena disana aku temukan dirimu....

Tak Kuingkari

Tak ku ingkari

Aku paling beruntung di bumi

Kau beri warna dalam cerita

Episode menawan dalam ingatan....

Pelangi

Pelangi yang kau tebar kemarin

Meredup di ujung langit

Bukan makna yang ingin ku tinggalkan

Namun kenyataan.....

Kau ada yang memiliki....

Pulang

Tapi aku benar benar tak ingin pulang
Pulang kepada bekunya dingin ranjang
Pulang kepada tubuh yang tak sudi lagi telanjang
Pulang kepada cinta yang akan segera terhalang
Pulang kepada rindu yang terlarang
Lalu kenapa aku ada disini
Tidak ada yang perlu dipertanyakan, cinta
Rasakan saja....

Kesendirian

Adakalanya kesendirian

Menjadi hadiah yang terbaik

Keheningan menghadirkan

Pemikiran yang bergerak ke dalam

Menembus rahasia waktu.....

Pejamkan Mata

Saat memejamkan mata

Aku tak tahu....

Apa yang aku perbuat....

Dan saat mataku terbuka

Waktu telah merubah segalanya....

Cinta3

Cinta adalah

Refleksi dari kegilaan pil pahit

Yang harus kita telan agar sembuh....

Usia

Lilin merah berdiri megah diatas glazur

Kilau api menerangi usia yang baru berganti

Namun seusai di sembur nafas

Lilin tersungkur

Mati di dasar tempat sampah

Hangat nyalanya sebatas sumbu

Dan usai lah sudah....

Mencintaimu

Kekasihmu mengajarkan aku

Mencintaimu

Meneteskan rindu

Yang tak pernah ku undang

Kekasihmu dan keyakinan ku lah

Yang mengajarkan aku

Merindukan mu.....